Tribunnews Update

Kronologi Kasus Pembunuhan Terkait Penemuan Kerangka di Banyumas, Polisi Ungkap Peran Keempat Pelaku

Rabu, 28 Agustus 2019 12:04 WIB

Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Empat tersangka pembunuh korban yang ditemukan tinggal kerangka di belakang rumah Misem di Pasinggangan, Banyumas dibekuk Polres Banyumas, Selasa (27/8/2019).

Keempat tersangka memiliki perannya masing-masing.

Dua tersangka nekat membunuh keempatnya dengan cara yang cukup sadis pada 9 Oktober 2014 silam.

Pembunuhan dilakukan oleh Minah anak kedua Misem.

Selain itu, tiga anak Minah juga menjadi pelaku dalam pembunuhan tersebut.

Tiga anak Minah yakni Irvan Firmansyah (32), Achmad Saputra alias Putra (27), dan Sania Roulitas (37).

Rumah Minah dan Misem diketahui hanya berjarak 5 meter.

Selama ini, Misem tinggal bersama Supratno alias Ratno (51), Sugiono alias yono (46), Heri Sutiawan (41), dan anak Ratno yakni Fifin Dwi Loveana alias Vivin (22).

Kala itu Misem yang tengah sakit dibujuk oleh Minah agar mau tinggal di rumah Minah sementara untuk perawatan.

Irvan dan Putra yang mengetahui Misem sudah berada di rumah Minah, lantas melakukan aksi nekatnya.

Pelaku Irvan dan Putra masuk ke rumah neneknya, ia lantas menemui korban pertama yakni Yono.

Yono diketahui sedang mandi kala itu. Seusai keluar dari kamar mandi, leher dan kepala bagian belakang Yono dipukul denganbesi oleh Irvan.

Pelaku Putra juga memukul Yono dengan tabung gas 3kg.

Seusai dipastikan tewas, korban Yono lantas dibawa ke sebuah kamar.

Tak berselang lama, korban lainnya Ratno yang pulang seusai bekerja dihabisi oleh Irvan dan Putra dengan cara yang sama.

Korban ketiga, Heri yang datang setelah pembunuhan pertama dan kedua juga dibunuh seperti dua saudara kandungnya dan dimasukkan kedalam sebuah kamar.

Pelaku sempat mengirim SMS kepada Pipin menggunakan HP milik bapaknya, Ratno.

SMS tersebut berisi pesan agar Pipin tidak pulang terlebih dahulu ke rumah neneknya, Misem.

Diduga tak melihat pesan tersebut, Pipin pulang dan langsung dihabisi oleh kedua pelaku lantaran keduanya takut aksinya terbongkar.

Sebulan setelah pembunuhan Misem dijaga oleh keempat pelaku agar tidak masuk ke rumahnya.

Dua minggu Irvan dan Putra membersihkan sisa-sisa aksi pembunuhan tersebut.

Minah meyakinkan Misem bahwa ketiga anaknya dan satu cucunya pergi meninggalkan rumah untuk merantau.

Dengan alasan tersebut, Minah berhasil membuat orang percaya baha korban pergi merantau.

Minah dan Sania memang tidak terlibat pembunuhan secara langsung, tetapi keduanya mengetahui dan menjual barang-barang milik korban seusai pembunuhan.

(Tribun-Video.com/FirdausiRRA)