Terkini Nasional
PDIP Ngamuk! Guntur Romli Serang Jokowi, Gegara Sindiran PSI Soal Nenek-nenek Jadi Ketum Parpol
TRIBUN-VIDEO..COM - Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ahmad Ali, makin blak-blakan membela mantan presiden Jokowi.
Jokowi memang dijadikan patron oleh PSI.Setelah menyebut Jokowi hanya dimanfaatkan partai sebelumnya, kini Ahmad Ali menyoroti desakan publik agar Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menghentikan aktivitas politik.
Menurut Ahmad Ali, hal tersebut tidak sejalan dengan fakta bahwa ada tokoh politik lain yang tetap menjabat ketua umum partai selama puluhan tahun tanpa diminta mundur.
Baca: Sosok Haytham Tabatabaim Komandan Tinggi Hizbullah Tewas Dirudal Israel di Beirut, Eskalasi Melebar?
Baca: Israel Muncul sebagai Pemasok Senjata Utama Jerman di Tengah Kekhawatiran Perang Rusia
"Sialnya Pak Jokowi ini gini, dia dihina, dimaki-maki. Tapi ketika dia melawan, dia disuruh, 'Pak Jokowi harus jadi negarawan'. Terus ketika dia bicara politik, 'ya sudah waktunya beristirahat'. Loh, ada nenek-nenek yang sudah puluhan tahun jadi ketua partai," ujar Ali usai memberi arahan dalam Rakorwil PSI Se-Kepulauan Riau (Kepri) di Batam, Kepri, Sabtu (22/11/2025) malam.
Dia tidak menyebut nama nenek-nenek yang dia sindir sudah puluhan tahun menjadi ketua umum (ketum) partai, tetapi tidak kunjung berhenti.
Selain itu, kata dia, ada juga seorang pria yang pernah menjadi Presiden, tetapi masih berpartai hingga lebih dari 20 tahun.
"Ada Bapak Presiden yang sekarang sudah 20 tahun juga tidak disuruh berhenti. Apa sih takutnya Pak Jokowi ini?" sambungnya.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Ahmad Ali Bela Jokowi, Sebut Ada Nenek-nenek Jadi Ketua Partai dan Sindir Kasus Ijazah Palsu
Video Production: Megan FebryWibowo
Sumber: Tribun Kaltim
Terkini Nasional
PDIP 'Skakmat' PSI soal Nenek-nenek, Ungkit Ucapan Jokowi Ingin Kembali ke Solo setelah Pensiun
8 jam lalu
Terkini Nasional
Panas! PSI Sentil 'Nenek-nenek Ketum Parpol', PDIP Balas: Jokowi Masih Sakit Hati Penolak 3 Periode!
10 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.