Sabtu, 10 Mei 2025

Tribunnews WIKI

Tembakau, Tanaman yang Penanamannya Dimulai Orang orang Portugis Abad ke 17 di Pulau Jawa

Rabu, 31 Juli 2019 13:08 WIB
TribunnewsWiki

TRIBUN-VIDEO.COM - Tembakau adalah produk pertanian yang diambil dari tanaman genus Nicotania.

Daun dari tanaman tembakau dipanen sebagai bahan baku industri rokok.

Tembakau merupakan salah satu bahan baku pembuatan rokok.

Di Indonesia, kualitas tembakau ditentukan dari lokasi penanaman dan cara pengolahannya, dan hanya terletak di daerah-daerah tertentu.

Di negara Indonesia, tembakau yang baik adalah jenis tenaman komersial yang hanya dihasilkan di daerah-daerah tertentu.

Selain itu, kualitas tembakau ditentukan oleh lokasi penanaman dan pengolahannya.

Asal-usul

Penanaman tembakau dimulai oleh orang-orang Portugis pada abad ke-17 di Pulau Jawa.

Pada zamannya, tanaman tembakau adalah jenis tanaman yang termasuk disukai oleh masyarakat.

Tanaman tembakau pernah menjadi bahan perdagangan terpenting di pasar Asia setelah beras pada abad ke-18.

Tercatat pada zamannya, tanaman tembakau maju pesat di pasar Asia dan Eropa.

Namun demikian, kongsi dagang terbesar di Hindia Belanda, yaitu VOC saat itu tidak begitu tertarik dalam urusan tembakau.

Menurut beberapa sumber, kebijakan tanam paksa tercatat hanya dilakukan pada komoditas kopi dan lada, namun tidak pada tembakau.

Hal tersebut disebabkan karena tanaman tembakau tidak sesuai untuk ekspor.

Klasifikasi Botani

Berdasarkan klasifikasinya, tanaman tembakau dikelompokkan ke dalam beberapa aspek berikut ini:

Divisi: Spermatophyta

Subdivisi: Angiospermae

Kelas: Dicotyledonae

Ordo: Solanales

Famili: Solanaceae

Genus: Nicotiania

Spesies: Nicotiana Tobacum

Daun

Bentuk daun dari tanaman tembakau adalah bervariasi tergantung jenis varietasnya.

Daun tanaman tembakau sering digunakan sebagai bahan baku susur berbentuk jantung.

Kemudian, daun tanaman tembakau yang digunakan sebagai bahan baku rokok terbagi menjadi dua, yaitu daun bulat dan daun oval.

Warna daun tembakau pada dasarnya adalah hijau kekuningan.

Untuk meningkatkan kadar nikotin dalam daun, dapat dilakukan pemangkasan pucuk daun.

Daun tanaman tembakau mempunyai sifat tunggal.

Selain itu, daun tanaman tembakau mempunyai tangkai dan melekat di batang.

Kemudian, daun tanaman tembakau tersusun secara spiral.

Tanaman tembakau memiliki jumlah daun sekitar 18 sampai 25 lembar dengan panjang yang bervariasi.

Panjang daun tanaman tembakau berkisar antara 30 sampai 43 centimeter dengan lebar daun berkisar antara 16 sampai 27 centimeter.

Hal yang dapat menjadi pembeda variasi daun tanaman tembakau adalah permukaan, bentuk, tepi, dan ujung daun.

Akar

Tanaman tembakau memiliki sistem perakaran berjenis akar tunggang.

Panjang akar tanaman tembakau adalah berkisar 50 sampai 70 centimeter.

Selain akar tunggang, terdapat akar serabut yang muncul saat tanaman dipindah tanam.

Akar serabut ini akan berkembang di sekitar leher akar.

Akar serabut tanaman tembakau akan tumbuh sampai kedalaman sekitar 40 centimeter hanya dalam waktu 5 minggu apabila kondisi lingkungan sesuai.

Akar dari tanaman tembakau adalah tempat sintesis nikotin sebelum diangkut melalui pembuluh kayu ke daun.

Salah satu faktor untuk mendorong pertumbuhan akar adalah dengan melakukan pemangkasan daun.

Batang

Tanaman tembakau memiliki batang tanaman yang berdiri tegak, berwarna hijau muda, dan berbulu.

Tanaman tembakau sendiri mempunyai tinggi sekitar 58 sampai 101 centimeter dengan internoda yang rapat.

Pada setiap ujung atau ketiak daung tumbuh titik-titik cabang yang dominan.

Apabila dilakukan pemangkasan pada batang, maka titik tumbuh tersebut akan bertunas sebagai sirung.

Sirung ini kemudian akan tumbuh menjadi cabang dan berkembang menjadi cabang baru.

Cabang baru ini akan menghambat pertumbuhan tanaman.

Bunga

Tanaman tembakau memiliki bunga yang bersifat majemuk.

Bunga tanaman tembakau berbentuk malai dengan kumpulan bunga yang berbentuk piramida.

Letak bunga tanaman tembakau terletak di ujung tanaman.

Selain itu, bunga tanaman tembakau mulai berbunga pada umur sekitar 57 sampai 62 hari.

Bunga tanaman tembakau adalah jenis bunga yang tergolong melakukan penyerbukan sendiri, namun 4-10 persen terjadi penyerbukan silang.

Bunga tanaman tembakau berbentuk terompet yang terdiri dari kelopak, mahkota bunga, benang sari, dan putik.

Masa mekarnya bunga / pembungaan dari tanaman tembakau tidak muncul secara serempak.

Dalam proses pertumbuhan bunga, terjadi proses antesis sebelum bunga mekar, kemudian kepala putik telah mengalami reseptif sehari sebelum proses antesis dan bertahan dua hari setelah bunga mekar.

Tanda bahwa putik bunga telah reseptif adalah adanya lendir yang lengket dan berfungsi untuk menangkap tepung sari.

Buah

Tanaman tembakau memiliki buah berbentuk dan berukuran seperti telur ayam.

Buah tanaman tembakau mempunyai panjang sekitar 1,5 sampai 2 centimeter.

Pada saat buah masih muda, buah tanaman tembakau akan berwarna hijau, kemudian berubah menjadi cokelat saat masak.

Ukuran tingkat kemasakan buah per individu tidak terjadi secara serempak.

Sehingga proses panen buah untuk diambil benihnya akan dilakukan secara serempak setelah buah matang / masak 75 persen.

Bakal buah dari tanaman tembakau terletak di atas dasar bunga.

Bakal buah ini memiliki dua ruang yang membesar.

Sedangkan biji dari buah tanaman tembakau berwarna cokelat tua.

Pada dasarnya, setiap tanaman tembakau menghasilkan biji atau benih berkisar 6 hinggal 7 gram.

Benih dari buah tanaman tembakau berukuran sangat kecil.

Penyebaran, Pertumbuhan, & Manfaat

Proses penyebaran tanaman tembakau di Indonesia telah sampai di beberapa daerah di Indonesia.

Daerah-daerah penghasil tanaman tembakau adalah seperti di Sumatera Utara (Deli), Sumatera Barat (Payakumbuh), Bengkulu, Sumatera Selatan (Palembang), Jawa Tengah (Surakarta, Klaten, Dieng, Kedu, Temanggung, Parakan, serta Wonosobo), dan Jawa Timur (Bojonegoro serta Besuki).

Tanaman tembakau adalah jenis tanaman tropis yang dapat hidup pada iklim yang panjang.

Daerah yang ideal bagi pertumbuhan tanaman tembakau adalah berada di sekitar 60 derajat lintang utara sampai 40 derajat lintang selatan.

Sedangkan persoalan suhu, tanaman tembakau dapat hidup pada suhu minimum yaitu 15 derajat celcius dan suhu maksimum 42 derajat celcius.

Sedangkan suhu idealnya adalah 27 derajat celcius.

Salah satu faktor penentu hasil dan mutu tembakau adalah curah hujan.

Penanaman tembakau hingga fase pemasakan daun memerlukan kondisi yang kering.

Pengaturan kondisi kering ini menjadi dasar keberhasilan penanaman tembakau.

Pada persoalan tanah, tekstur tanah yang ideal untuk penanaman tembakau adalah lempung berpasir atau pasir lempung dengan subsoil liat berpasir.

Jenis tanah tersebut memiliki porsi udara dan air tanah yang cukup dan optimal bagi pertumbuhan akar tanaman tembakau.

Kemudian, tanaman tembakau juga menghendaki jenis tanah yang strukturnya baik, remah, serta gembur.

Selain itu, tanah untuk menanam tembakau diperlukan drainase yang baik dengan tingkat keasaman tanah yang berkisar 6,0 sampai 7,6 PH serta mempunyai daya tahan / daya pegang air yang baik.

Dari segi manfaat, pada umumnya tanaman tembakau digunakan sebagai bahan baku industri rokok.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM / Dinar Fitra Maghiszha)

ARTIKEL POPULER:

Baca: Vanili, Tanaman yang Menghasilkan Buah Beraroma Harum dan Dapat Digunakan untuk Menambah Aroma Makan

Baca: Kapas, Komoditas Bahan Baku Tekstil

Baca: Tanaman Karet, Tanaman Penghasil Getah yang Disebut Lateks, Bahan dari Karet

TONTON JUGA:

Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Video Production: Panji Anggoro Putro
Sumber: TribunnewsWiki

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved