Minggu, 11 Mei 2025

Tribunnews Wiki

Kapas, Komoditas Bahan Baku Tekstil

Selasa, 30 Juli 2019 08:11 WIB
TribunnewsWiki

TRIBUN-VIDEO.COM - Kapas adalah salah satu jenis tanaman yang dikategorikan dalam komoditas unggulan karena produktivitasnya tinggi.

Kapas dapat diartikan serat halus yang terdapat dan menyelubung dalam biji tanaman Kapas atau jenis tanaman Gossypium.

Serat kapas dari tanaman kapas dapat dipintal menjadi benang dan selanjutnya dapat ditenun menjadi kain.

Produksi serat kapas dalam industri tekstil biasanya berwujud katun, benang, atau kain.

Tanaman kapas mempunyai wujud tanaman semak-semak.

Asal Usul & Jenis

Asal usul dari tanaman kapas diperkirakan berasal dari Australia, Afrika, Amerika, dan Asia.

Tanaman kapas telah lama dibudidayakan sejak masa prasejarah.

Tanaman kapas telah ada sejak 3000 SM di lembah Sungai Indus yang digunakan sebagai bahan baku tekstil.

Terdapat beberapa jenis tanaman kapas yang terkenal yaitu, Gossypium Hirsutum, Gossypium Barbadense, Gossypium Arboreum, dan Gossypium Herbaceum.

Keempat jenis tanaman kapas tersebut berasal dari daerah yang berbeda-beda.

Gossypium Hirsutum berasal dari daerah Meksiko, Amerika Tengah, Karibia, dan Florida yang menghasilkan 90 persen serat kapas.

Gossypium Barbadense berasal dari daerah Amerika Selatan.

Gossypium Arboreum berasal dari daerah lembah Sungai Indus di Pakistan dan India.

Gossypium Herbaceum berasal dari daerah Levantia atau hulu Sungai Tigris.

Klasifikasi Botani

Tanaman kapas mempunyai nama ilmiah Gossypium sp.

Setidaknya terdapat 39 spesies dari Gossypium dan hanya 4 spesies saja yang dibudidayakan, yaitu Gossypium Hirsutum, Gossypium Barbadense, Gossypium Arboreum, Gossypium Herbaceum.

Selengkapnya, klasifikasi tanaman kapas adalah sebagai berikut:

Divisi: Spermatophyta

Subdivisi: Angiospermae

Kelas: Dicotyledonae

Ordo: Malvales

Famili: Malvaeae

Genus: Gossypium

Spesies: Gossypium sp.

Akar & Batang

Jenis akar dari tanaman kapas adalah akar tunggang.

Akar tunggang dari tanaman kapas berbentuk panjang dan dalam, bahkan akar bisa berukuran lebih panjang daripada batangnya.

Pada akar tunggang dari tanaman kapas, tumbuh akar-akar serabut panjang yang terus bercabang.

Tanaman kapas mempunyai batang berbentuk normal dan berdiri tegak.

Warna dari batang tanaman kapas adalah hijau tua, merah, atau hijau bernoktah merah.

Batang dari tanaman kapas memiliki ruas dan buku.

Buku yang terdapat di batang tanaman kapas akan keluar cabang vegetatif dan generatif.

Cabang generatif akan tumbuh setiap tiga hari sekali selama pertumbuhan dengan skala aktif.

Jumlah cabang generatif adalah bervariasi, yaitu tergantung varietas dan lingkungan.

Pada umumnya, cabang generatif dapat mencapai sekitar 15-20 cabang.

Cabang-cabang generatif ini akan menghasilkan sekitar 50 kuncup bunga.

Selanjutnya hanya sekitar 34-40 persen dari jumlah total bunga yang dapat menjadi buah, dengan pengecualian dalam keadaan normal.

Daun

Bentuk daun dari tanaman kapas adalah berbentuk bundar, seperti jantung.

Pada umumnya, daun tanaman kapas mempunyai lima lekukan/sudut.

Lekukan dalam tanaman kapas ada yang dalam serta ada yang dangkal.

Pada daun pertama sampai daun kelima belum terlihat berbentuk sempurna., kadang berbentuk bulat atau panjang.

Namun setelah daun kelima, maka daun akan tumbuh normal.

Daun tanaman kapas tumbuh pada buku-buku batang utama dan cabang generatif.

Daun pertama tumbuh pada buku ke-2 pada umur 10-12 hari.

Kemudian pada buku pertama akan berisi daun lembaga.

Daun tanaman kapas berlekuk 3 atau 5 lekukan, kemudian berbulu, dan mengeluarkan kelenjar.

Daun tanaman kapas mempunyai stomata yang berguna untuk proses fotosintesis dan respirasi.

Jumlah stomata yang ada pada daun tanaman kapas terletak di permukaan bawah daun.

Jumlah stomata di bawah permukaan daun berjumlah sekitar dua kali lipat jumlah stomata pada permukaan atas daun.

Biji

Biji dari tanaman kapas pada dasarnya berbentuk bulat telur dengan warna cokelat kehitaman.

Berat biji tanaman kapas per 100 biji rata-rata sekitar 17 gram.

Pada biji tanaman kapas terdapat serat yang melekat erat dan berwarna putih.

Serat tersebut dinaman fuzz atau kabu-kabu.

Pada biji kapas, lapisan yang ada tidak hanya dilapisi oleh kabu-kabu, namun di luarnya terdapat lapisan serabut yang disebut sebagai serat kapas (kapas).

Pada bagian serat yang terpanjang terletak di pucuk biji.

Panjang serat kapas yang dikembangkan berkisar antara 26-29 milimeter.

Satu boll / satu buah kapas mempunyai berat sekitar 3,5 – 4 gram.

Varietas Unggul

Tercatat setidaknya terdapat beberapa varietas unggul dari tanaman kapas.

Varietas terdiri dari dua kelompok yaitu varietas tanaman kapas yang sering dibudidayakan dan varietas tanaman kapas yang sudah dilepas.

Varietas tanaman kapas yang sering dibudidayakan adalah:

Kanesia 7
Kanesia 8
Kanesia 9
ISA 205 – A
Selanjutnya adalah varietas tanaman kapas yang sudah dilepas, yaitu:

Kanesia 10
Kanesia 11
Kanesia 12
Kanesia 13.
Kedua kelompok varietas ini memiliki ragam detail bentuk dan klasifikasi yang berbeda-beda.

Penyebaran & Pertumbuhan

Penanaman kapas telah menyebar di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Perkebunan tanaman kapas juga banyak di daerah Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Nusa Tenggara Timur.

Di daerah timur juga terdapat perkebunan kapas yaitu Sumbawa, Lombok, dan Flores.

Tanaman kapas pada umumnya ditanam di daerah dengan ukuran ketinggian tidak lebih dari 400 meter di atas permukaan laut.

Selain itu suhu ideal bagi pertumbuhan tanaman kapas adalah berkisar 22 sampai 35 derajat celcius.

Kelembapan udara juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman kapas, yaitu tidak lebih dari 90 persen dengan penyinaran matahari yang ideal adalah sekitar 5 jam per hari.

Tanaman kapas dapat tumbuh dengan baik dengan curah hujan berkisar antara 600 sampai 800 milimeter selama 4 bulan pertumbuhan atau setidaknya 1200 sampai 1600 milimeter selama setahun.

Pada persoalan tanah yang ideal bagi pertumbuhan tanaman kapas adalah tanah dengan jenis yang subur, mempunyai drainase yang baik, daya jangkau air yang tinggi dan mempunyai tingkat keasaman atau PH sekitar 6,7 sampai 7.

Pada persoalan kebutuhan air, tanaman kapas memiliki tingkat kebutuhan air yang meningkat pada masa pembentukan kuncup.

Selanjutnya, kebutuhan air akan menjadi terbanyak pada saat pemasakan buah.

Kemudian, tanaman kapas tidak dianjurkan ditanam di daerah dengan curah hujan yang tinggi atau lebih dari 1600 milimeter selama 4 bulan.

Selain itu juga, tidak dianjurkan ditanam dengan curah hujan kurang dari 500 milimeter per 4 bulan.

Manfaat

Tanaman kapas dapat bermanfaat pada industri tekstil.

Selain itu, tanaman kapas juga dapat dimanfaatkan untuk pembuatan jaring ikan, saringan kopi, pembatas buku, karpet, dan tenda.

Selanjutnya, tanaman kapas juga berguna untuk pembuatan perban, dan popok bayi.

Di beberapa negara serat kapas digunakan dalam pembuatan uang.

Yaitu di negara seperti Amerika Serikat dan Cina.

Kemudian, biji kapas dapat diolah menjadi minyak serta bahan pembuat sabun dan kosmetik.

Sumber Literatur

---

Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Semusim, Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kapas Tahun 2015, (Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Maret 2015), diunduh pada 27 Juli 2018 pukul 13.18 WIB. [1]
Suwarto , Yuke Octavianty , Silvia Hermawati, Top 15 Tanaman Perkebunan, (Penebar Swadaya, 2014).
---

Tribunnewswiki.com terbuka dengan sumber, data-data baru dan/atau usulan perubahan untuk memperkaya informasi.

---

(TRIBUNNEWSWIKI.COM / Dinar Fitra Maghiszha)

ARTIKEL POPULER:

Baca: BREAKING NEWS: Kabar Duka Ichsan Yasin Limpo Mantan Bupati Gowa dan Ketua PMI Sulsel Meninggal Dunia

Baca: Jubir KPK Ungkap Titik Terawan Penyusupan di KPK

Baca: Sinopsis dan Trailer Film Dua Garis Biru

TONTON JUGA:

Editor: Tri Hantoro
Video Production: Panji Yudantama
Sumber: TribunnewsWiki

Tags
   #kapas
VIDEO TERKAIT

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved