Tribunnews WIKI
Tanaman Karet, Tanaman Penghasil Getah yang Disebut Lateks, Bahan dari Karet
TRIBUN-VIDEO.COM - Tanaman karet adalah salah satu jenis tanaman perkebunan yang dikembangkan di berbagai negara.
Produk utama tanaman karet yaitu karet itu sendiri yang dapat diperoleh dari proses penggumpalan getah tanaman karet, yang dapat juga disebut lateks.
Karet juga merupakan salah satu komoditas dengan nilai jual tinggi.
Proses penggumpalan tanaman karet yang menjadi karet atau lateks juga dapat diolah lagi menjadi lembaran karet, bongkahan, atau karet remah yang merupakan bahan baku dari industri karet.
Tanaman Karet yang sering diolah sebagai bahan baku industri dapat memproduksi berbagai macam benda seperti ban, sepatu, sabuk, dan aneka macam lainnya.
Asal Usul
Nama latin dari tanaman Karet adalah Hevea Brasiliensis.
Tanaman karet telah ada dan dikenal sejak jaman Hindia Belanda.
Di Indonesia, tanaman karet telah ditanam di Kebun Raya Bogor sebagai tanaman koleksi.
Perkembangan selanjutnya, tanaman karet ditanam sebagai tanaman perkebunan yang jangkauannya tersebar di beberapa bagian di Indonesia.
Klasifikasi Botani
Tanaman karet mempunyai klasifikasi botani yang dijelaskan sebagai berikut:
- Divisi: Spermatophyta
- Subdivisi: Angiospermae
- Kelas: Dicotyledonae
- Ordo: Euphorbiales
- Famili: Euphorbiaceae
- Genus: Hevea
- Spesies: Hevea Brasiliensis
Akar
Akar dari tanaman karet adalah berbentuk akar tunggang.
Akar tunggang tersebut berguna untuk menopang batang tanaman karet yang besar dan tinggi.
Batang tanaman karet memiliki percabangan yang tinggi di bagian atas dan biasanya tumbuh lurus.
Batang dari tanaman karet ini mengandung getah yang disebut lateks.
Daun
Tanaman karet mempunyai daun yang berwarna hijau.
Apabila daun tanaman karet mengalami rontok maka daun akan berubah menjadi kuning atau merah.
Susunan dari daun tanaman karet adalah terdiri atas tangkau daun utama dan tangkai anak daun.
Pada umumnya, terdapat tiga anak daun yang terdapat pada sehelai daun karet.
Anak daun dari tanaman karet berbentuk elips yang memanjang dengan ujung runcing dan tepian yang rata.
Bunga
Tanaman karet mempunyai bunga yang terdiri atas bunga jantan dan bunga betina.
Kepala putik dari bunga tanaman karet mengalami proses pembuahan dalam posisi duduk dan berjumlah tiga buah.
Sedangkan bunga jantan dari tanaman karet mempunyai sepuluh benang sari yang tersusun menjadi suatu tiang.
Buah
Buah dari tanaman karet memiliki kejelasan dalam pembagian ruang .
Pada setiap ruang pada buah tanaman karet memiliki bentuk setengah bola.
Biasanya, total jumlah ruang dari buah tanaman keret adalah tiga.
Namun terdapat juga yang mempunyai enam ruang dalam buah tanaman karet.
Buah tanaman karet yang sudah masak akan mengalami pecah dengan sendirinya.
Proses pemecahan tersebut terjadi dengan kuat pada setiap ruang-ruangnya.
Biji dari buah tanaman karet akan terlempar, dan terkadang dapat terlempar jauh.
Biji-biji yang terlempar tersebut akan tumbuh dengan catatan lingkungan yang mendukung.
Biji
Persoalan biji tanaman karet, letaknya berada di dalam setiap ruang dalam buah.
Setiap buah dari tanaman karet memiliki jumlah biji yang sesuai dengan jumlah ruang buah.
Biji dari buah tanaman karet memiliki ukuran yang besar dengan kulit yang keras.
Sedangkan warna dari biji buah tanaman karet adalah cokelat kehitaman dengan bercak pola yang khas.
Biji karet mengandung racun sehingga berbahaya apabila dijadikan mainan.
Penyebaran
Tanaman karet menyebar hingga beberapa daerah di Indonesia, yaitu Aceh, Sumatera Utara (Tanah Gayo dan Alas), Sumatera Utara (Kisaran, Deli, dan Serdang), kemudian Bengkulu (Rejang Lebong), Sumatera Selatan, Lampung.
Di daerah Jawa yaitu, Jawa Barat (Sukabumi dan Priangan), Jawa Tengah (Banyumas dan Batang), Jawa Timur (Kawi dan Kelud).
Di daerah Kalimantan yaitu, Kalimantan Selatan (Pegunungan Meratus), dan Kalimantan Tengah.
Varietas Unggul
Tanaman karet mempunyai klon yang beragam yang ditanam di beberapa daerah.
Beberapa klon terbagi atas klon primer, klon sekunder, dan klon tersier.
Klon sekunder dan tersier dikenal sebagai klon modern dilihak dari cara pemuliaannya yang tergolong maju.
Pertumbuhan
Tanaman karet mempunyai habitat asli di Amerika Selatan.
Dalam proses penanamannya, tanaman karet cocok ditanam di daerah tropis.
Daerah tropis yang cocok untuk menanam tanaman karet adalah berada di antara 15 derajat lintang utara dan 10 derajat lintang selatan.
Sedangkan suhu harian yang ideal untuk penanaman karet berkisar antara 25 sampai 30 derajat celcius.
Ketinggian yang ideal untuk menanam karet adalah berada di ketinggian antara 1-600 meter di atas permukaan laut.
Kemudian, curah hujan yang ideal untuk penanaman karet adalah berada di antara 2000 hingga 2500 milimeter per tahun.
Tanaman karet dalam sehari membutuhkan sinar matahari dengan intensitas yang cukup yaitu berkisar antara 5-7 jam per hari.
Tanah yang ideal untuk penanaman karet adalah tanah yang mempunyai tingkat keasaman 4 – 8 PH.
Walaupun ditanam di daerah yang kurang subur, tanaman karet tetap dapat tumbuh dengan pengecualian mendapat perlakukan penambahan pupuk dan pengelolaan tanah yang baik.
Tanah yang asam lebih baik daripada tanah basa.
Penanaman karet juga perlu memperhatikan jenis topografi tanah yaitu pada jenis tanah yang datar.
Hal tersebut memudahkan dalam pemeliharaan dan pengambilan lateks dari tanaman karet.
Selain itu, lahan yang ideal bagi penanaman karet adalah berada di dekat sumber air, yaitu di sungai atau daerah yang teraliri air.
Manfaat
Tanaman karet mempunyai beberapa manfaat baik untuk kehidupan sehari-hari maupun dalam usaha industri.
Beberapa barang-barang yang ada dibuat dari karet alam antara lain, ban kendaraa, sepatu, sabuk penggerak mesin, kabel, isolator, dan bahan pembungkus logam.
Selain karet alam, terdapat jenis karet sintesis yang mempunyai beberapa kelebihan yang tidak dipunyai oleh karet alam.
Karet sintesis mempunyai manfaat dalam industri gas, seperti minyak, membrane, seal, gasket, serta banyak barang lainnya yang digunakan dalam peralatan kendaraan bermotor.
Selain lateks dari tanaman karet yang dapat dimanfaatkan, biji dan batang dari tanaman karet juga mempunyai manfaat.
Biji dari tanaman karet dapat digunakan sebagai bahan suplemen atau komplemen yang ditambahkan pada makanan bayi, snack, pembuatan daging sintesis, roti, dan lain-lain.
Sementara batang dari tanaman karet dapat dimanfaatkan sebagai bahan industri mebel.
Sumber Literatur
Pedoman Budidaya Karet (Hevea Brasiliens) Yang Baik, Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan, (2014). Diunduh dalam http://tanhun.ditjenbun.pertanian.go.id pada 25 Juli 2019, pukul 20.18 WIB.
Suwarto , Yuke Octavianty , Silvia Hermawati, Top 15 Tanaman Perkebunan, (Penebar Swadaya, 2014).
Tribunnewswiki.com terbuka dengan sumber, data-data baru dan usulan perubahan untuk memperkaya informasi.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM / Dinar Fitra Maghiszha)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Karet
ARTIKEL POPULER:
Baca: 5 Tempat Belanja Murah di Arab Saudi untuk Berburu Oleh-oleh Setelah Ibadah Haji
Baca: 6 Kuliner Malaysia yang Mirip dengan Makanan dan Minuman di Indonesia
Baca: 6 Rekomendasi Pantai di Penang, Malaysia yang Tidak Boleh Kamu Lewatkan
TONTON JUGA:
Video Production: Panji Anggoro Putro
Sumber: TribunnewsWiki
TRIBUNNEWS UPDATE
Alasan Grib Jaya Tutup Paksa Pabrik Karet di Kalteng, PT BAP Tak Bayar Rp 1,4 Miliar ke Sukarto
Jumat, 2 Mei 2025
TRIBUN VIDEO UPDATE
Perahu Karet Terbalik saat Evakuasi, Bocah 3 Tahun di Tebet Tewas seusai Hanyut Terbawa Arus Banjir
Rabu, 5 Maret 2025
Terkini Nasional
Pilu, Detik-detik Perahu Karet Terbalik saat Evakuasi Banjir, Bayi 2 Tahun di Tebet Terseret Banjir
Rabu, 5 Maret 2025
Viral News
Banjir Bekasi: Ketinggian Air Capai 3 Meter Rendam 140 Rumah, BNPB Evakuasi Warga Pakai Perahu Karet
Selasa, 4 Maret 2025
LIVE UPDATE
Pelaku Pembunuhan Petani Karet di Musi Rawas Sumsel Ternyata Tetangga Sendiri, Ada Motif Sakit Hati
Rabu, 8 Januari 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.