Rabu, 19 November 2025

viral

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Kenang Momen Muda saat Masih Jadi Sopir Angkot di Fakfak

Rabu, 19 November 2025 12:34 WIB
Warta Kota

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM, Fakfak - Suasana Terminal Tumburuni di Fakfak, Papua Barat, tampak tak biasa pada Minggu (16/11/2025). Di antara deretan angkot berwarna mencolok dan lalu-lalang warga yang baru kembali dari Pasar Rakyat Tumburuni yang baru diresmikan, seorang penumpang istimewa tiba-tiba duduk di kursi sopir. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, tampak mantap memegang setir, tersenyum lebar sambil bercengkerama dengan warga yang menyaksikan momen tak terduga itu.

Bahlil memang hadir di Fakfak untuk agenda resmi: meresmikan Pasar Rakyat Tumburuni. Namun, begitu acara usai, ia memilih singgah sejenak ke Terminal Tumburuni, tempat yang menyimpan bagian penting dari perjalanan hidupnya. Di sinilah ia dulu bekerja sebagai kondektur hingga sopir angkot, bertahun-tahun sebelum dunia pemerintahan membawanya ke pusat kekuasaan di Jakarta.

Warga yang memenuhi terminal sempat terkejut melihat Menteri ESDM turun dari mobil dinas dan langsung menuju salah satu angkot yang terparkir. Dengan santai ia membuka pintu, menyapa sopir, lalu naik ke bangku pengemudi. Gelak tawa pun pecah ketika ia berkata, “Ini tempat saya dulu cari makan, saudara-saudara. Sudah lama tidak narik, kangen juga.”

Bahlil tampak fasih menghidupkan mesin dan menggerakkan angkot maju perlahan, seperti sedang mengulang gerakan yang pernah ia lakukan ribuan kali. Warga menyambutnya dengan telepon genggam terangkat, mengabadikan momen langka itu.

Baca: Kabar Baik Fakfak! Menteri Bahlil Siapkan Proyek Strategis 2026, Termasuk PLTG 20 MW

Momen ini bukan sekadar aksi spontan. Bahlil memang kerap menyempatkan diri bernostalgia setiap kali berkunjung ke daerah yang pernah membentuk perjalanan hidupnya. Pada 2 Februari 2025 lalu, ia pernah mengisahkan bagaimana masa remajanya di Fakfak ditempa oleh pekerjaan sebagai kernet dan sopir angkot.

“Saya kondektur angkot tiga tahun di terminal. Jadi sopir angkot dua tahun waktu sekolah SMA. Kuliah juga bawa angkot,” ujar Bahlil saat itu, sebuah pengingat bahwa kariernya tidak dimulai dari ruang rapat atau kantor mewah, melainkan dari jalan-jalan kecil tempat angkot melaju saban hari.

Di Terminal Tumburuni, kenangan itu seakan kembali hidup. Para sopir dan kernet yang tengah menunggu penumpang tampak antusias menyambutnya. Beberapa bahkan mengenali wajah yang dulu pernah ikut menunggu giliran narik di terminal yang sama.

Baca: Resmikan Pasar Rakyat Fakfak, Menteri Bahlil Apresiasi Sinergi 3 Bupati di Papua Barat

Bagi sebagian warga Fakfak, momen tersebut menjadi gambaran perjalanan hidup seseorang yang meniti karier dari bawah. Sementara bagi Bahlil sendiri, terminal ini bukan hanya tempat bekerja di masa muda, tetapi juga ruang yang membentuk karakter dan ketangguhannya.

Setelah beberapa menit “menarik” angkot, Bahlil turun sambil kembali menyalami para sopir dan warga. Senyum tak lepas dari wajahnya, seolah mengisyaratkan bahwa sejauh apa pun seseorang melangkah, jejak masa lalu tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan.

Menteri ESDM itu kemudian melanjutkan agenda kunjungan kerjanya. Namun, kehangatan momen singkat di Terminal Tumburuni itu tampaknya akan terus tersimpan, baik bagi warga Fakfak yang menyaksikannya maupun bagi Bahlil sendiri yang kembali menyentuh kembali salah satu bab perjalanan hidupnya.

(Tribun-Video.com/ Wartakota.com)

# Menteri ESDM # Bahlil Lahadalia # Momen # Sopir Angkot # Fakfak # 

Editor: Wening Cahya Mahardika
Sumber: Warta Kota

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved