TRIBUNNEWS UPDATE
Indonesia Bakal Redenominasi Rp 1000 Jadi Rp 1, Ini 5 Negara yang Pernah Pangkas Nol di Mata Uangnya
TRIBUN-VIDEO.COM - Rencana Indonesia untuk melakukan redenominasi mata uang rupiah tengah menjadi perbincangan hangat.
Ternyata praktik penyederhanaan nilai nominal uang ini sudah dilakukan oleh sejumlah negara.
Dikutip dari Kompas.com pada Senin (10/11/2025), redenominasi dilakukan dengan cara menghapus sebagian angka nol di belakang tanpa mengubah nilai tukar atau daya beli.
Indonesia bakal melakukan hal tersebut lewat Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Harga Rupiah yang akan digodok Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Sementara itu, ada berbagai negara yang telah melakukan redenominasi bahkan mengganti mata uang karena mengalami hiperinflasi ekstrem.
1. Yunani
Setelah pendudukan Nazi berakhir, Yunani mengganti mata uang Drachma lama dengan yang baru pada 1944.
Inflasi di masa perang membuat harga naik tinggi, di mana selembar uang 100 miliar Drachma kala itu hanya bernilai kecil.
Setelah redenominasi, ekonomi Yunani perlahan stabil, meski butuh beberapa tahun untuk menekan inflasi di bawah 50 persen.
Mata uang drachma kemudian diganti lagi pada 1954 dan akhirnya digantikan euro pada 2001.
Baca: Alasan Menkeu Purbaya Ingin Redenominasi Rupiah, Pangkas Rp 1.000 jadi Rp 1: Jaga Kestabilan
2. Jerman
Seusai Perang Dunia I, Jerman mengalami krisis berat akibat kewajiban membayar reparasi.
Pemerintah mencetak uang tanpa kendali, membuat Papiermark menjadi kehilangan nilai.
Pada 1923, inflasi mencapai 29.500 persen, dan uang 100 triliun Papiermark hanya bernilai sekitar 24 dollar AS.
Untuk menstabilkan ekonomi, pemerintah memperkenalkan Rentenmark dengan rasio 1 triliun Papiermark banding 1.
3. China
Pada akhir perang saudara dan pendudukan Jepang, China mengalami inflasi luar biasa.
Pemerintah Kuomintang memperkenalkan Yuan Emas pada 1948 untuk menggantikan Yuan lama dengan rasio 3 juta banding 1, namun kebijakan itu gagal.
Setahun kemudian, pemerintah kembali meluncurkan Yuan Perak dengan rasio 500 juta banding 1.
Hiperinflasi tetap tak terkendali hingga akhirnya digantikan oleh Renminbi (RMB) pada 1949, yang menjadi mata uang nasional China hingga sekarang.
Baca: Rupiah Siap Dipangkas! Menkeu Purbaya Ungkap Ada Urgensi Redenominasi Rupiah, Target Rampung 2027
4. Bolivia
Inflasi Bolivia sempat menembus 20.000 persen pada 1985.
Untuk mengatasinya, pemerintah memperkenalkan Boliviano baru pada 1987 yang menggantikan Peso Boliviano dengan rasio 1 juta banding satu.
Reformasi ini berhasil menstabilkan ekonomi.
Inflasi turun drastis di awal 1990-an, dan Boliviano tetap menjadi mata uang resmi hingga kini.
5. Turki
Selama lebih dari 30 tahun, Turki hidup dalam inflasi tinggi.
Nilai tukar sempat mencapai 1,3 juta Lira per 1 dollar AS pada awal 2000-an.
Pada 2005, pemerintah menghapus enam nol dari mata uangnya dan memperkenalkan Lira baru.
Empat tahun kemudian, kata "baru" dihapus, dan mata uang kembali disebut Lira Turki.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, 10 Negara yang Melakukan Redenominasi Mata Uang, Apakah Berhasil?
Reporter: Agung Tri Laksono
Video Production: Nur Rohman Urip
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Diduga Ingin Lakukan Aksi Lebih Besar: Bawa 7 Peledak, 4 Meledak
8 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Alasan Prabowo Beri Soeharto Gelar Pahlawan Nasional, Bukan jadi Presiden tapi Jasanya Lucuti Jepang
9 jam lalu
Terkini Nasional
Alasan Menkeu Purbaya Ingin Redenominasi Rupiah, Pangkas Rp 1.000 jadi Rp 1: Jaga Kestabilan
9 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Diwakili Tutut dan Bambang saat Penganugerahan oleh Prabowo di Istana
10 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.