Jumat, 7 November 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Media Israel Getol Beritakan Potensi Normalisasi RI-Tel Aviv, Ungkit Kerja Sama Rahasia Era Soeharto

Selasa, 4 November 2025 19:50 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Media Israel semakin gencar memberitakan potensi hubungan antara Indonesia dengan Tel Aviv, meski sudah ada penegasan dari Presiden Prabowo Subianto bahwa kemungkinan itu hanya akan terjadi jika Israel mau mengakui negara Palestina.

Dalam artikel yang diterbitkan The Times of Israel pada Kamis (30/10/2025), disebutkan bahwa Indonesia tetap waspada dalam menjalin hubungan dengan Tel Aviv.

Peneliti Israel, Giora Eliraz menyinggung Undang-Undang Dasar 1945 yang di dalamnya memuat sikap Indonesia soal penjajahan.

Masyarakat Indonesia secara luas memandang Israel sebagai penjajah tanah Palestina, sebuah pelanggaran hak-hak yang mereka rasa wajib untuk bela.

Baca: Iran Akui Cadangan Uranium 60 Persen Masih Terkubur seusai Serangan Israel & AS di Fasilitas Nuklir

Meskipun sebagian besar berakar pada ideologi nasional, sikap ini juga memiliki dasar agama di negara mayoritas Muslim.

"Di kalangan Muslim yang lebih aktif, motivasinya didorong oleh sentimen pan-Islam," ujar Eliraz.

Namun, kekakuan ideologi Indonesia dinilai tidak sepenuhnya menghalangi keterlibatan dengan Israel.

The Times of Israel lantas menyinggung Presiden ke-2 RI Soeharto yang berkuasa selama 30 tahun lebih.

Pada saat itu, Indonesia disebut diam-diam membuka kerja sama militer dan intelijen tidak resmi dengan Yerusalem.

Kerja sama itu dilaporkan melibatkan transaksi senjata, pembagian intelijen, dan pelatihan perwira Indonesia di Israel.

Baca: Israel Habisi 2 Teroris Hizbullah di Lebanon Selatan dalam Waktu Kurang dari 1 Jam

Pada tahun 1993, Perdana Menteri Israel saat itu, Yitzhak Rabin, bertemu dengan Soeharto di Jakarta.

Namun, posisi Soeharto bukan sebagai kepala negara namun pelaksana tugas ketua Gerakan Non-Blok.

Menurut Eliraz, Prabowo sebenarnya ingin melanjutkan tradisi tersebut namun terhalang oleh banyaknya risiko di dalam negeri.

Ia pun berpandangan Indonesia tidak akan terburu-buru menormalisasi hubungan dengan Israel.

"Subianto sungguh pragmatis dan tulus memperjuangkan perdamaian, etapi ia terikat oleh kebijakan tradisional Indonesia," sambungnya.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di The Times of Israel dengan judul, Meski harapan untuk berkunjung ke Israel pupus, Indonesia tetap waspada dalam menjalin hubungan dengan Israel

Program: Tribunnews Update
Host: Agung Tri Laksono
Editor Video: Nur Rohman Urip
Uploader: bagus gema praditiya sukirman

Editor: bagus gema praditiya sukirman
Reporter: Agung Tri Laksono
Video Production: Nur Rohman Urip
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Hamas   #Israel   #Indonesia   #Soeharto

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved