TRIBUNNEWS UPDATE
Trump Siap Dukung Israel Kembali ke Jalur Gaza Jika Hamas Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendukung Israel untuk melanjutkan operasi militer di Jalur Gaza apabila Hamas tak mematuhi ketentuan gencatan senjata yang disepakati.
Hal ini disampaikan Trump dalam wawancaranya pada Rabu (15/10).
Dalam keterangan resminya, Trump menegaskan bahwa kesabaran Washington terhadap kelompok Hamas “tidak akan berlangsung selamanya.” terutama setelah kelompok tersebut dinilai lambat menindaklanjuti isi perjanjian yang ditengahi AS.
Pasalnya, Hamas baru menyerahkan sembilan jenazah tawanan Israel dari 28 jenazah yang disepakati pada awal pekan ini.
Hal tersebut terjadi lantaran adanya kendala alat.
Pernyataan Hamas ini memicu keterlambatan dalam proses pemulangan jenazah, yang semula dijadwalkan selesai bersamaan dengan pembebasan para sandera yang masih hidup dalam kerangka gencatan senjata.
Alasan itu yang membuat Trump geram hingga memberikan izin kepada Netanyahu untuk melanjutkan pertempuran di Gaza jika Hamas melanggar kesepakatan.
Senada dengan Trump, Menteri Pertahanan Israel Yoav Katz baru-baru ini melayangkan ancaman keras, menegaskan bahwa pasukan militernya siap melanjutkan pertempuran di Gaza.
Tak tanggung-tanggung untuk menekan Hamas, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir menyerukan penghentian sementara bantuan kemanusiaan ke Gaza sampai Hamas menyerahkan seluruh jenazah tentara Israel.
Imbas blokade ini PBB dan Palang Merah Internasional, melaporkan bahwa hanya sekitar 120 truk bantuan yang berhasil masuk ke Gaza sejak kesepakatan gencatan senjata diberlakukan.
Angka yang jauh dibawah kebutuhan harian yang mencapai lebih dari 500 truk per hari sebelum perang pecah.
Kepala urusan kemanusiaan PBB, Tom Fletcher, menyebut situasi di lapangan “sangat memprihatinkan”.
Di sisi lain, sayap militer Hamas, Brigade Qassam, menyatakan pada hari yang sama bahwa pihaknya akan menyerahkan dua jenazah tawanan Israel pada pukul 10 malam waktu setempat.
Mereka mengklaim telah mematuhi seluruh isi kesepakatan, termasuk membebaskan semua sandera hidup dan menyerahkan jenazah yang berhasil mereka temukan di antara reruntuhan.
Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata Gaza yang berlaku sejak 10 Oktober, Hamas harus menyerahkan total 48 sandera yang masih berada di Jalur Gaza.
Jumlah itu terdiri atas 20 sandera yang masih hidup dan 28 sandera yang sudah tewas.
Sebelum dua jenazah sandera diserahkan pada Rabu (15/10) tengah malam, Hamas baru menyerahkan tujuh jenazah sandera kepada Israel, melalui ICRC.
Satu jenazah di antaranya yang diserahkan Hamas telah dipastikan oleh Tel Aviv, bukanlah jenazah sandera.
Namun selanjutnya kelompok itu mengaku tidak lagi mampu mengevakuasi jenazah lain karena banyak korban tertimbun reruntuhan akibat serangan udara Israel.
Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Diduga Bocor dan Kekurangan Suku Cadang, Bos NATO Ejek Kapal Selam Rusia: Barang Rongsokan!
Kamis, 16 Oktober 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Jual Beli Mobil Berujung Penyekapan dan Penyiksaan di Tangsel, Polisi Tetapkan 9 Tersangka
Kamis, 16 Oktober 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Penampakan Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Palembang, Merintih Kesakitan seusai Ditembak
Kamis, 16 Oktober 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Ayah Raline Shah Kehilangan Rp 254 Juta seusai Jadi Korban Scamming, Pelaku Ternyata Napi
Kamis, 16 Oktober 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Siswa SD di Gunungkidul Tewas Tenggelam saat Outbound Pramuka, Orangtua Mengaku Tak Dimintai Izin
Kamis, 16 Oktober 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.