Trump Incar Nobel Perdamaian, Klaim Dirinya Berjasa Akhiri Konflik, Macron: Akhiri Perang Gaza Dulu

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron menilai Presiden AS Donald Trump tidak akan mendapat Nobel Perdamaian kecuali berhasil menghentikan perang di Gaza.

Dalam wawancara dengan BFM TV, Macron menyebut Trump terlibat aktif dalam isu global.

Namun penghargaan Nobel hanya bisa diraih dengan mengakhiri konflik yang menelan puluhan ribu korban jiwa itu.

Menurut Macron, hanya Amerika Serikat yang bisa menekan Israel agar menghentikan agresi di Gaza. 

Baca: Nasib Netanyahu Makin Terpojok, Kini Singapura Ancam Sanksi Israel jika Lanjutkan Genosida di Gaza

Sebab, AS adalah pemasok utama senjata dan peralatan militer bagi Israel.

Ia menyebut, berbeda dengan Eropa, AS memiliki pengaruh langsung karena dukungan logistik dan militer yang diberikan.

Beberapa negara, termasuk Pakistan dan Kamboja, telah menominasikan Trump untuk Nobel Perdamaian. 

Trump sendiri mengaku pantas mendapat penghargaan itu, seperti empat presiden AS sebelumnya.

Hadiah Nobel Perdamaian 2025 dijadwalkan diumumkan pada 10 Oktober di Oslo, Norwegia.

Baca: Trump Ajak Prabowo dan Pemimpin Arab Muslim Kumpul, Pertemuan Bahas Cara Akhiri Perang Gaza

Dalam pidatonya di Sidang PBB, Trump menyebut dirinya telah menghentikan tujuh perang sepanjang masa jabatannya.

Trump mengklaim tindakannya telah menyelamatkan jutaan nyawa di sejumlah konflik.

Ia juga menyinggung perang Rusia-Ukraina.

Namun, Macron menyebut Trump baru bisa meraih nobel jika perang Gaza berakhir.

(Tribun-Video.com)

Program: Tribunnews Update
Host: Tita Syarif
Editor: Hadiyya Qurrata
 Uploader: bagus gema praditiya sukirman

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Trump Incar Nobel Perdamaian, Macron: Akhiri Perang Gaza Dulu

#DonaldTrump #Trump #NobelPerdamaian #Macron #Prancis #Gaza #IsraelPalestina #PerangGaza #BeritaDunia #PolitikInternasional