Nasib Netanyahu Makin Terpojok, Kini Singapura Ancam Sanksi Israel jika Lanjutkan Genosida di Gaza

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah Singapura membuka kemungkinan untuk mempertimbangkan kembali posisinya terkait pengakuan negara Palestina bila situasi di Gaza terus memburuk.

Pernyataan ini disampaikan Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, dalam sidang parlemen pada Senin (22/9/2025).

Ia menegaskan Singapura menolak setiap langkah Israel yang berusaha melemahkan solusi dua negara. 

Baca: Nada Tinggi Prabowo Desak Perdamaian Israel-Palestina: Dua Keturunan Abraham Harus Rekonsiliasi

Balakrishnan juga menolak keras aneksasi sepihak atas wilayah pendudukan yang dianggap sebagai pelanggaran hukum internasional.

Menurutnya, operasi militer Israel yang semakin intensif di Gaza hanya memperburuk penderitaan warga sipil yang sudah berlangsung lama.

Kondisi itu disebutnya tidak dapat diterima.

Sebagai tindak lanjut, Singapura akan menjatuhkan sanksi kepada Netanyahu yang terlibat dalam kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Baca: Gebrak Podium PBB, Prabowo Berapi-api Ajak Seluruh Negara Tak Diam atas Tindakan Israel di Palestina

Meski detail sanksi belum dipublikasikan, bentuknya kemungkinan meliputi larangan perjalanan, pembekuan aset, serta pembatasan akses keuangan.

Pernyataan Singapura muncul setelah Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal resmi mengakui negara Palestina.

Dengan demikian, jumlah negara yang mengakui Palestina kini melebihi 156 negara.

(Tribun-Video.com)

Program: Tribunnews Update
Host: Tita Syarif
Editor: Hadiyya Qurrata
Uploader: bagus gema praditiya sukirman

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Singapura Ancam Sanksi Israel jika Lanjutkan Genosida di Gaza, Nasib Netanyahu Makin Terpojok

#Netanyahu #Singapura #Israel #SanksiIsrael #Gaza #Palestina #PerangGaza #KonflikTimurTengah #BeritaDunia #UpdateGaza