HOT TOPIC
Damai! Israel akan Tarik Militer dari Gaza, AS Panik Hadapi Rudal sampai Bantu Israel Geruduk Iran?
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan perlawanan Palestina, Hamas mengumumkan kesepakatan untuk mengakhiri perang di Gaza.
Kesepakatan ini mencakup gencatan senjata, penarikan pasukan hingga pertukaran tahanan.
Dikutip dari Al-Mayadeen.net, perundingan krusial terjadi selama dua hari yakni 8-9 Oktober 2025.
Tak hanya gencatan senjata, nantinya bantuan kemanusiaan juga diperbolehkan.
Nantinya, Israel akan segera menarik pasukannya di Gaza sebagai langkah pertama memenuhi kesepakatan perdamaian.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggambarkan kondisi ini sebagai hari besar bagi dunia.
Baca: Spanyol Resmikan Embargo Senjata Total terhadap Israel, Stop Perdagangan Militer buntut Genosida
Trump lantas mengumumkan penandatanganan fase pertama rencana perdamaian yang disponsori AS oleh Israel dan Hamas.
Hamas telah mengonfirmasi kabar ini dan akan menandatangani kesepakatan hari ini Kamis (9/10) di Mesir.
Mereka lantas memuji upaya para mediator di Qatar, Mesir, dan Turki.
Selain itu, Hamas juga mengapresiasi peran Presiden Trump dalam upaya menghentikan perang.
Meski demikian, Hamas menyerukan kepada Trump dan negara-negara penjamin untuk mewajibkan Israel sepenuhnya mematuhi perjanjian.
"Mewajibkan pemerintah pendudukan untuk sepenuhnya melaksanakan ketentuan-ketentuan perjanjian dan tidak membiarkannya menunda-nunda atau mengelak," ujar kelompok Hamas.
Pemimpin Hamas, Izzat al-Rishq menggambarkan kesepakatan itu sebagai buah dari keteguhan rakyat Palestina.
Ia lantas menyebut, Israel telah gagal mencapai tujuan perangnya.
Baca: Rangkuman Hamas-Israel: IDF Akui Tak Mampu Kalahkan Hamas hingga Warga Palestina Pesta di Gaza
"Pendudukan gagal mencapai melalui negosiasi apa yang gagal dicapai melalui perang." kata Izzat al-Rishq.
Di sisi lain, TRIBUN-VIDEO.COM - Gelombang besar pesawat tempur KC-135 Stratotanker Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) dilaporkan sudah bergerak ke Timur Tengah pada akhir September lalu.
Pergerakan pesawat-pesawat AS ini menandai salah satu pengerahan pesawat pengisian bahan bakar udara terbesar dalam beberapa bulan terakhir.
Ketegangan semakin meningkat akibat negosiasi nuklir yang terhenti dengan Teheran dan sanksi yang masih berlaku.
Sebagai pangkalan AS terbesar di kawasan tersebut, bala bantuan ini menunjukkan peningkatan kapasitas operasional yang signifikan.(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Video Production: Diah Putri Pamungkas
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Kronologi Bocah SD di Wonosobo Tewas Diduga Dibully Teman Sekolah, Sempat Mengaku Dipukul di Perut
22 jam lalu
Tribunnews Update
PSI Meradang Roy Suryo dan Dokter Tifa Datangi Makam Ibunda Jokowi: Fix Mereka Gila!
1 hari lalu
Tribunnews Update
2 Pria Bawa Pedang Serang Resepsionis Hotel di Medan, Ancam Habisi Nyawa Petugas kini Korban Trauma
1 hari lalu
Tribunnews Update
Sosok Kakek yang Diduga Cabuli Kakek di Tasikmalaya, Gelagatnya Tak Wajar Buat Warga Resah
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.