Kronologi Siswa SMP di Blitar Dikeroyok oleh 20 Senior, Polisi Langsung Proses Hukum!

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Media sosial tengah digegerkan dengan video pembullyan atau perundungan yang menimpa seorang siswa baru SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Siswa baru tersebut dikeroyok oleh sejumlah seniornya di depan kamar mandi sekolah.

Aksi pengeroyokan ini diketahui terjadi pada Jumat (18/7) lalu saat masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) bagi siswa baru.

Dalam video yang beredar di media sosial, sebanyak 20 siswa mengerubungi korban WV yang terpojok di dinding.

Para pelaku satu persatu melayangkan pukulan dan tendangan terhadap korban yang berdiri.

Akibatnya korban kini mengalami trauma psikis serta luka-luka di sejumlah bagian tubuhnya.

Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Momon Suwito Pratomo dalam keterangan pada Selasa (22/7) mengatakan, pihaknya tetap melanjutkan proses hukum terhadap para pelaku.

Baca: Mahfud MD KRITIK Hakim Tak Gunakan BPKP di Kasus Tom Lembong

Baca: Sanksi Baru Amerika Serikat Incar Houthi Yaman, Buntut Dugaan Penyelundupan Minyak Bumi

Namun, polisi berpegang pada undang-undang sistem peradilan anak, artinya dalam proses pemeriksaan pelaku yang masih di bawah umur akan didampingi oleh orangtua, Balai Pemasyarakatan, dan UPT Perlindungan Perempuan dan Anak.

Sejauh ini polisi telah memeriksa sebanyak 20 orang saksi yang terdiri dari terduga pelaku dan sejumlah guru.

Dikatakan oleh Momon bahwa belum ada terduga pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka.

Terkait dengan aksi perundungan dan pengeroyokan, berdasarkan keterangan terduga pelaku, dipicu sikap korban yang disebut bersikap intimidatif terhadap beberapa sesama siswa baru.

Kemudian siswa baru tersebut mengadu pada kakaknya yang duduk di bangku kelas tiga.

Tak terima adiknya diintimidasi korban, siswa kelas tiga tersebut pun mengajak teman-temannya untuk memberi pelajaran.

Saat kejadian, sejumlah anak sempat berusaha melerai namun urung dilakukan karena terduga pelaku mengancamnya.

Sementara itu, kakek korban, Karlan menegaskan bahwa keluarganya menolak damai dan meminta kasus ini tetap diproses hukum.

Menurut Karlan, cucunya mengalami dua kali perundungan, namun ia tak dapat memastikan apakah pada perundungan pertama dan kedua WV mengalami kekerasan fisik atau tidak.

(TribunVideo.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Lanjutkan Proses Hukum Kasus “Bullying” Siswa Baru SMP di Blitar, Periksa 20 Saksi"

#tribunjatim #matalokalmenjangkauindonesia #MPLS #Blitar #SiswaSMP #KekerasanSekolah #Bullying #ProsesHukum #BeritaTerkini #Pendidikan #Pelajar #ViralIndonesia