Kamis, 22 Mei 2025

Tribunnews Update

Kisah Sarimin & Sarinah, Pasangan dari Bekasi sempat Terpisah di Makkah, Kini Bahagia Bersama Lagi

Kamis, 22 Mei 2025 17:15 WIB
Tribun Video

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya menyatukan kembali pasangan jemaah haji yang terpisah.

Upaya ini dilakukan bersama Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi serta pihak syarikah.

Tujuannya agar pasangan jemaah bisa diinapkan kembali di hotel yang sama di Makkah.

Langkah ini mulai menunjukkan hasil positif dan disambut bahagia para jemaah.

Salah satu pasangan yang merasakan manfaatnya adalah Sarimin dan Marisah.

Baca: Ketua GRIB Jaya Kalteng Jadi Tersangka & Ditahan seusai Segel Pabrik, Terancam 5 Tahun Penjara

Pasangan lansia asal Bekasi ini sempat terpisah hotel karena beda syarikah layanan.

Kini, keduanya sudah kembali diinapkan di hotel yang sama di Makkah.

Marisah mengaku senang bisa berada dekat kembali dengan suaminya.

"Bareng, sekarang sudah bareng lagi. Ya senang," kata Marisah, Selasa (20/5/2025).

Awalnya, Marisah ditempatkan di hotel sektor 5 saat tiba di Makkah.

Sementara suaminya, Sarimin, bersama rombongan berada di sektor 6.

Baca: 241 Jemaah Haji Terbanyak di Bali Tahun 2025 Asal Denpasar Telah Diberangkatkan ke Surabaya

Sarimin sempat cemas saat harus tinggal jauh dari istrinya.

Kini ia merasa lega dan senang bisa bersama istri kembali.

Ia juga bisa berangkat ke Masjidil Haram bersama Marisah setiap hari.

"Kalau pisah itu kasihan, sekarang ya senang," ujar Sarimin.

Tenaga Ahli Kementerian Agama Bidang Haji dan Umrah, Bunyamin Yafid, mengapresiasi kerja cepat dan koordinasi petugas haji dan syarikah menyatukan pasangan yang terpisah di Makkah.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag, Muchlis Hanafi, juga memberi penjelasan.

Baca: Kabar Haji 22 Mei 2025: Kemenkes Ungkap Ada 99 Jemaah Terserang Pneumonia, 1 Orang Meninggal Dunia

Menurutnya, jemaah awalnya berangkat dalam kelompok terbang (kloter) dari Indonesia.

Selama di Madinah, jemaah menginap bersama kloter masing-masing.

Masalah muncul saat perpindahan dari Madinah ke Makkah.

Jemaah dipindahkan berdasarkan syarikah, sesuai aturan baru di Saudi.

Namun, beberapa jemaah satu kloter mendapat layanan dari syarikah berbeda.

Akibatnya, pasangan suami istri dan lansia pendamping bisa terpisah hotel.

Muchlis menyebut sistem layanan haji tahun ini masih dalam masa transisi.

Sistem sebelumnya berbasis zonasi kini beralih ke layanan berbasis syarikah.

Setelah koordinasi intensif, pihak Saudi setuju gabungkan kembali pasangan jemaah.

Termasuk pasangan dari syarikah berbeda, selama ada pertimbangan kemanusiaan.

Muchlis menyampaikan apresiasi atas kebijakan pihak Saudi tersebut.

Ia menyebut keputusan ini bentuk kepedulian atas kenyamanan jemaah haji.

Penggabungan dilakukan berdasarkan aturan teknis dari petugas PPIH.

"Kami ingin sampaikan kabar baik," kata Muchlis, Minggu (18/5/2025).

Ia menegaskan semua pihak bekerja keras demi kenyamanan jemaah Indonesia.

(Tribun-Video.com)

Artikel telah tayang di sini 

    
# pasangan # Bekasi # Makkah

Editor: Bintang Nur Rahman
Video Production: Dharma Aji Yudhaningrat
Sumber: Tribun Video

Tags
   #pasangan   #Bekasi   #Makkah

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved