Senin, 19 Mei 2025

Nasional

Bansos Picu Konflik, Dugaan Penyelewengan hingga Cekcok Berakhir Pembakaran Rumah Lurah

Senin, 19 Mei 2025 13:18 WIB
Kompas.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Kerusuhan pecah di Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah, pada Sabtu (17/5/2025). Peristiwa ini tidak hanya memakan korban jiwa, tetapi juga menyebabkan pembakaran rumah Kepala Kampung (Lurah) Gunung Agung serta beberapa fasilitas umum lainnya.

Kapolres Lampung Tengah, AKBP Alsyahendra, menjelaskan bahwa kerusuhan dipicu oleh penusukan yang terjadi di Pasar Bandar Agung sekitar pukul 09.00 WIB.

Insiden tersebut melibatkan Agus Sadewo, warga Kampung Gunung Batin Ilir, sebagai pelaku, dan Surya, warga Kampung Gunung Agung, sebagai korban. Penusukan ini berujung pada kematian Surya.

Menurut Alsyahendra, latar belakang pertengkaran tersebut berkaitan dengan dugaan penyelewengan bantuan pangan nasional (Bapang) berupa beras. Isu ini sempat menjadi perbincangan di media sosial dan memicu ketegangan di tengah warga.

“Antara pelaku dengan korban pernah berselisih paham di media sosial terkait isu dugaan penyelewengan Bapang beras yang menyeret nama Kepala Kampung Gunung Agung,” ungkap Alsyahendra dalam keterangan tertulis pada Sabtu petang.

Agus, yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Kepala Kampung berinisial SKD, merasa tersinggung dengan komentar Surya di media sosial.

Saat keduanya bertemu di pasar, pertengkaran tak terelakkan dan berujung pada penusukan fatal.

Baca: KILAS PERISTIWA: Nyawa Etnis Tionghoa Diburu di Kerusuhan 98, Sajadah & Tanda Pribumi Penyelamat

Bagaimana Situasi Berkembang Menjadi Kerusuhan?

Setelah penusukan yang menewaskan Surya, situasi di Kampung Gunung Agung memanas. Sekelompok massa yang diduga merupakan kerabat dan warga yang tidak terima atas kematian Surya mulai melakukan tindakan anarkistis.

Mereka membakar rumah Kepala Kampung, kantor pelayanan publik sementara, serta sebuah warung di depan SPBU Gunung Agung.

Kapolsek Terusan Nunyai, Iptu Daniel Hamidi, membenarkan kejadian tersebut. Ia menuturkan bahwa warga yang marah langsung menyerang rumah Kepala Kampung setelah mendengar bahwa pelaku penusukan adalah kerabat sang lurah.

“Keluarga korban datang ke rumah kepala kampung, lalu membakarnya,” kata Daniel saat dikonfirmasi.

Baca: KILAS PERISTIWA: Tragedi Mengerikan Trisakti Masa Kelam Penembakan Membabi Buta saat Kerusuhan 1998

Apakah Ada Keterlibatan Lurah dalam Penyelewengan Bantuan?

Saat ini, Polres Lampung Tengah masih mendalami dugaan keterlibatan Kepala Kampung Gunung Agung dalam kasus penyelewengan bantuan sosial.

Menurut Kapolres Alsyahendra, isu penyelewengan bansos menjadi salah satu akar ketegangan yang meletup menjadi tragedi.

“Kami juga masih mendalami keterlibatan oknum Kepala Kampung Gunung Agung dalam dugaan penyelewengan bantuan sosial berupa beras dari Badan Ketahanan Pangan,” jelasnya.

Polisi telah menahan Agus Sadewo di Mapolres Lampung Tengah untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Selain itu, Polres juga sedang menyelidiki siapa saja yang terlibat dalam aksi pembakaran fasilitas milik pemerintah dan pribadi.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dugaan Penyelewengan Bansos Picu Konflik, Cekcok ke Pembunuhan Berakhir dengan Pembakaran Rumah Lurah"

# Bansos # Konflik # Penyelewengan # Pembakaran # Cekcok # Rumah # Kerusuhan # Lampung Tengah # 

Editor: Wening Cahya Mahardika
Sumber: Kompas.com

Tags
   #bansos   #konflik   #penyelewengan   #cekcok   #pembakaran   #kerusuhan   #Lampung Tengah

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved