Iran Tabuh Genderang Perang Bangun Pangkalan Drone hingga AS Pamer F-35 Angkut Bom Serang Yaman

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Iran akan membangun pangkalan pesawat tak berawak baru untuk memerangi AS-Israel.

Hal itu disampaikan seusai kabar AS dan Iran akan bertemu terkait pembahasan program nuklir Teheran.

Dikutip dari Tribunnews.com, hal itu disampaikan Komandan Angkatan Darat Iran, Brigjen Kioumars Heidari.

Ia mengungkapkan rencana mendirikan fasilitas baru.

Adapun fasilitas baru itu berfokus pada kendaraan tanpa awak termasuk di wilayah perbatasan.

Baca: Belum Selesai Diserang AS, Houthi Dikepung 80 Ribu Tentara Yaman yang Ingin Rebut Pelabuhan Hodeidah

Ia mengatakan Angkatan Darat Iran akan bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan dalam pembangunan ini. 

Dengan begitu, pangkalan baru armada drone akan menjadi bagian integral angkatan bersenjata Iran.

Heideri jga menyoroti produksi UAV Iran yang memenuhi berbagai operasional Angkatan Darat.

“Dengan pertolongan Tuhan, Angkatan Darat kini berkontribusi pada Kementerian Pertahanan dalam pengembangan dan produksi pesawat tanpa awak, menjadi bagian integral angkatan bersenjata negara ini,” kata Heideri.

Sementara pengumuman pembangunan pangkalan drone Iran disampaikan seusai pejabat AS disebut akan bertemu Iran di Oman.

Dalam pertemuan ini, keduanya membahas kemungkinan kesepakatan mengenai program nuklir Iran.

Pasalnya, Presiden AS Donald Trump telah melayangkan ancaman mengebom Iran jika tidak ada kesepakataan nuklir yang dicapai.

Di sisi lain, kapal induk kedua milik Amerika Serikat (AS) USS Carl Vinson telah tiba di Timur Tengah.

Pada Jumat (11/4/2025), Pentagon memamerkan jet tempur dari kapal tersebut yang bertugas untuk menyerang Houthi Yaman.

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan, jet tempur F-35C dilengkapi dengan berbagai bom sebelum lepas landas dari dek penerbangan.

Tidak jelas jenis amunisi apa yang dipasang pada jet tersebut.

Baca: Sandera Israel-AS Sebut Trump Tertipu Kebohongan Netanyahu, Pembebasan Sandera Dihalang-halangi

Namun yang pasti bom tersebut akan dijatuhkan di Yaman untuk menargetkan kelompok Houthi.

CENTCOM mengatakan, kapal induk USS Carl Vinson hadir di Timur Tengah untuk memperkuat USS Harry S. Truman yang sudah bertugas sejak Desember 2024.

Kedua kapal akan bekerja sama untuk melawan Houthi yang dianggap AS sebagai kelompok teroris.

DIkutip dari Al Arabiya, USS Carl Vinson sebelumnya bertugas di kawasan Indo-Pasifik.

Namun, Menteri Pertahanan Pete Hegseth mengalihkannya ke Timur Tengah untuk memperkuat pertahanan AS.

Ia memperingatkan bahwa Houthi akan mengalami nasib buruk karena terus menerus menyerang kapal di Laut Merah.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bersiap Hadapi Serangan AS-Israel, Iran Akan Bangun Pangkalan Baru Armada Drone