Serangan Houthi saat Idul Fitri Hancurkan 3 Kapal Nuklir AS hingga Warga Palestina Salat di Al-Aqsa

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Angkatan Bersenjata Yaman kembali menghancurkan kapal nuklir AS di Laut Merah. 

Setidaknya tiga kapal nuklir AS diserang hanya dalam waktu 24 jam. 

Adapun serangan itu terjadi saat warga Yaman merayakan Idul Fitri pada Minggu (30/3).

Baca: Rangkuman Houthi-Israel: Pasukan IRGC Kepung Tel Aviv, Yaman Perangi AS, Prancis Ikut Ancam Israel

Dikutip dari Almayadeen Net, serangan itu telah dikonfirmasi oleh Juru Bicara Houthi, Brigadir Jenderal Yahya Saree. 

Ia mengatakan Angkatan Bersenjata Yaman terlibat bentrok sengit dengan tiga kapal angkatan laut AS. 

Termasuk kapal induk nuklir USS Harry S. Trauman yang menjadi kebanggan Washington. 

Adapun serangan beruntun Houthi diluncurkan selama 24 jam. 

Konfrontasi tersebut melibatkan serangan rudal, serangan pesawat nirawak, dan operasi angkatan laut yang menargetkan kapal perang musuh. 

Dalam pernyataannya, Saree memberikan penghormatan kepada pejuang Houthi yang telah menjalankan tugasnya.

Saree juga menekankan bahwa Houthi akan terus menyerang Israel-AS. 

Baca: Detik-detik Rudal Houthi Bombardir Warga Tel Aviv hingga Warga Kalang Kabut Ketakutan & Sekarat

Serangan-serangan itu sebagai balas dendam lantaran Washington menyerang Yaman. 

Tak hanya itu, konfrontasi langsung itu sebagai tanda Yaman mendukung rakyat Palestina yang tertindas. 

Perlu diketahui, serangan ini diluncurkan Houthi saat warga Yaman telah merayakan Idul Fitri pada Minggu (30/3/2025).

Di sisi lain,  120 ribu umat Islam melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid Al-Aqsa meski ada pembatasan dari Israel,

Jemaah itu berkumpul untuk beribadah pada Minggu (30/3/2025) pagi.

Departemen Wakaf Islam di Yerusalem meyebut, salat Idulfitri 1446 Hijriah itu dilaksanakan di tengah pembatasan ketat Israel.

Terlihat, meskipun sejumlah besar pasukan Israel berjaga ketat di pos pemeriksaan, warga Palestina tetap berbondong-bondong memasuki kompleks masjid.

Polisi Israel telah dikerahkan dalam jumlah besar di seluruh kompleks masjid setelah salat subuh.

Adapun, khotbah Idul Fitri di berbagai masjid di Tepi Barat berfokus pada serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza.

Para penceramah menggambarkan serangan itu sebagai genosida yang bertujuan untuk memusnahkan warga Gaza.

"Pada saat-saat seperti ini, sebagian orang merayakan Idul Fitri sementara yang lain berduka karena kehilangan anak-anak, saudara, dan seluruh keluarga," kata Sheikh Jaafar Hashem dalam khotbahnya di Nablus.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di sini.