LIVE: PDIP Sebut Ahok Siap Blak-blakan soal Kasus Korupsi Pertamina Jika Dipanggil Kejaksaan

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mencuat seiring perkembangan kasus korupsi Pertamina.

Merespons hal ini, PDI Perjuangan menyatakan bahwa Ahok siap dan antusias jika dipanggil oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk memberikan keterangan.

Menurut Juru Bicara PDIP Chico Hakim dalam keterangan pada Minggu (2/3), panggilan Kejagung terhadap Ahok jadi kesempatannya untuk membantu penegakan hukum.

Chico mengatakan, Ahok dinilai sebagai sosok yang memiliki kredibilitas, integritas, dan pendirian moral yang jauh lebih tinggi dibanding pihak-pihak yang mengembuskan opini negatif tentangnya.

Baca: Skandal BBM Pertamina Terbongkar dengan Kerugian Rp 193,7 T, Pemerintah Desak Pengusutan Tuntas

Hal ini didukung sikap PDIP sebagai tempat bernaung Ahok yang juga menjunjung tinggi supremasi hukum serta penindakan yang transparan.

Dikatakan oleh Chico, bahwa dalam beberapa waktu terakhir partainya kerap disudutkan.

Termasuk melalui kasus korupsi tata kelola minyak mentah oleh Pertamina Patra Niaga, anak perusahaan PT Pertamina.

Adapun Ahok diketahui sudah blak-blakan mengenai kasus korupsi yang menjerat Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan ini.

Baca: Sindiran Keras Hotman ke Ahok yang Akan Bongkar Skandal Korupsi Pertamina: Jangan Cuap-cuap!

Hal tersebut disampaikan oleh Ahok dalam wawancara eksklusif bersama media nasional.

Nama Ahok jadi sorotan lantaran kasus dugaan korupsi ini berlangsung dari 2018 hingga 2023.

Untuk diketahui, Ahok sempat menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) sejak 22 November 2019 hingga 2 Februari 2024.

Dari perhitungan sementara, kerugian akibat kasus korupsi tersebut mencapai Rp 193,7 triliun.

Baca: Khalid Zabidi Minta Masyarakat Terus Kawal Kasus Korupsi Pertamina, Jangan Terkecoh Isu Oplosannya

Namun jumlah ini melonjak hingga nyaris satu kuadriliun jika dihitung secara kasar, lantaran praktik dilakukan selama lima tahun.

Kejagung menetapkan sembilan tersangka dalam kasus ini.

Menurut keterangan Kejagung, para tersangka melakukan pengondisian sehingga membuat terjadinya impor.

Setelah itu dilakukan praktik pengoplosan Pertalite dan Pertamax.

Terkait dugaan pengoplosan tersebut sudah dibantah oleh pihak Pertamina.

(TribunVideo.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PDIP: Ahok Siap Buka-Bukaan Jika Dipanggil Kejaksaan soal Korupsi Pertamina"

    
# PDIP # Ahok # Basuki Tjahaja Purnama (BTP) # Kasus Korupsi # Pertamina