Kilas Peristiwa: Detik-detik Eksekusi Mati Rio Martil & 3 Permintaan Terakhir sang Pembunuh Berantai

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Antonius Rio Alex Bulo atau lebih dikenal dengan nama Rio Martil adalah pembunuh berantai yang menghabisi korbannya dengan martil.

Rio Martil kerap menyasar pengusaha rental mobil.

Rentan 1997 hingga 2001 ia sudah membunuh 4 orang.

Pada hari Jumat tanggal 12 Januari 2001, Rio menghabisi Jeje Suraji di kamar nomor 135 hotel Rosenda, Baturaden, Purwokerto.

Baca: Kilas Peristiwa: Akar-akar Kekuasaan Ratu Atut yang Akhirnya Runtuh karena Kasus Korupsi

Ia mengincar mobil Timor milik pengusaha rental sekaligus pengacara ini.

Pembunuhan pada Jeje ini sekaligus menjadi akhir petualangan kriminal Rio.

Pada Mei 2001, PN Purwokerto menjatuhkan hukuman mati pada Rio.

Kurang dari sepekan eksekusi mati, Rio akhirnya dipindahkan dari Nusakambangan ke LP purwokerto.

Baca: Kilas Peristiwa: Tewasnya Hakim PN Medan Dihabisi Istri Sendiri yang Sewa 2 Eksekutor Demi Warisan

Kesempatan itu pun terjadi untuk memenuhi satu dari tiga permintaan terakhir Rio.

Di dalam LP, menjelang hari-hari terakhirnya, Rio memilih untuk menyendiri.

Sifat tertutupnya mulai muncul.

Ia tak mau ditemui oleh siapa pun.

Tiga permintaan Rio Martil yakni bertemu keluarganya.

Baca: Kilas Peristiwa: Dicopot, Eks Dirjen Imigrasi Dituding Kaburkan Data Imigrasi Bikin Masiku Lolos

Yang Kedua, ia bisa meminta maaf kepada seluruh keluarga korban.

Dan yang ketiga ia ingin memberikan Alquran kepada keluarganya, termasuk satu buah diberikan juga kepada pengacaranya.

Ia juga meminta agar bajunya diberikan pada napi yang membutuhkan.

Rio si Martil Maut akhirnya tewas pada 8 Agustus 2008 di hadapan 12 regu tembak. (Tribun-Video.com)

    
# Kilas Peristiwa # eksekusi # Rio Martil # Pembunuh Berantai