Tak Terima Dituding Sudah Korupsi, Dwi Ayu Skakmat Balik Linda Bos Toko Roti: Emang Dapatnya Segitu

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Dwi Ayu Darmawati dituding korupsi oleh Linda Pantjawati, pemilik toko roti Lindayes Patisserie & Coffee.

Linda Pantjawati mengatakan, pegawainya tersebut kerap kali memberikan uang setoran yang tidak sesuai dengan laporan.

Namun Linda mengaku selama ini ia mendiamkan tunggakan uang setoran yang diambil Dwi Ayu.

Alhasil, Linda Pantjawati menuding Dwi Ayu Darmawati melakukan korupsi terhadap uang hasil penjualan roti.

Menanggapi tudingan tersebut, korban penganiayaan anak bos toko roti itu membantahnya.

Dwi Ayu mengatakan, dirinya tidak pernah mengambil uang hasil penjualan di toko roti milik Linda Pantjawati.

Jika pun ada minus, hal tersebut sesuai dengan yang terjadi di lapangan, bukan karena uangnya ia ambil.

"Kalau uang setoran memang dapatnya segitu saya setor segitu, kalau minus kalau mau potong gaji potong gaji, saya selama saya kerja malah saya dikasih duit tambahan," kata Dwi Ayu Darmawati.

Baca: Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti Ngaku Sempat Diancam Linda jika Video Viralnya Tak Dihapus

Adapun tudingan soal Dwi Ayu korupsi bermula ketika Linda menjawab tudingan menunggak gaji sang karyawati sejak bulan Oktober 2024.

Linda mengatakan bahwa ia sudah menyiapkan gaji tersebut, tapi Ayu enggan mengambilnya.

"Temennya sudah datang gajian, si Ayu saya juga suruh ambil gajian tapi dia gak mau datang, Karena sudah viral mungkin dia juga merasa gimana, saya suruh dia datang ambil datang ini sudah dihitung," katanya.

Menurutnya, Ayu mendapat gaji sekitar Rp 2,1 juta.

Tapi kata Linda, Dwi Ayu Darmawati juga ternyata memiliki tunggakan setoran.

"Kekurangan setoran dia itu sekitar Rp 2 juta lebih. Bulan lalu kalau gak salah sekitar lebih dari itu. Tiap bulan setorannya kurang," kata Linda ibu George Sugama Halim.

Saat berkomunikasi soal gaji pun, Linda sudah mengutarakan kekurangan ini ke Ayu.

"Dia bilang gak bisa (datang ambil gaji). Saya cuma jelasin 'gaji kamu ada Rp 2,1 juta tapi duit yang kamu hilangkan sekitar Rp 2 juta lebih. Setorannya kurang, setiap hari," katanya.

Linda pun membuka borok Dwi Ayu Darmawati selama bekerja di toko roti Cakung Jakarta.

Menurutnya, setoran uang yang diberikan tak sesuai dengan laporan.

"Dia kan menjual, diinput di komputer sekian, tapi yang disetor kurang," kata Linda.

Baca: KSAD Klarifikasi Anggota TNI Foto Akrab dengan Anak Bos Toko Roti: Foto-foto Masa Jadi Temannya?

Sekitar 5 bulan bekerja di toko roti, kata Linda, sikap Ayu memang tidak begitu baik.

"Sikapnya memang menganggap remeh. Saya tidak mau menceritakan kejelekan orang, biarkanlah. Dia mau menjelekkan saya gak apa-apa," katanya.

Linda menjelaskan selama ini ia mendiamkan tunggakan uang setoran yang diambil Ayu.

"Saat kejadian Goorge itu memukul itu omongan dia semua, kekurangan itu bisa dibuktikan kalau mau lihat, tapi saya punya hati nurani, keadaan dia begini, saya pikir gak tega, ya sudahlah kasih aja supaya dia kan belum kerja juga, tapi dia jadi jumawa. Makanya teman sekerjaan dia jadi kesal sama dia," kata Linda ibu George Sugama Halim.

Sedangkan Dwi Ayu Darmawati mengaku tak mengambil gaji karena merasa trauma.

"Gaji saya yang Oktober belum dikasih, bahkan dia tuh gak via transfer maunya ketemu ngasih cash. Saya kan takut, dia tinggal di toko juga kan. Saya bilang transfer aja bu, dia gak mau. Saya chat lagi gak dibalas," kata Ayu.

Soal tunggakan uang setoran toko roti, Dwi Ayu Darmawati menyangkalnya.

"Kalau uang setoran memang dapatnya segitu saya setor segitu, kalau minus kalau mau potong gaji potong gaji, saya selama saya kerja malah saya dikasih duit tambahan," kata Dwi Ayu Darmawati.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Bantahan Dwi Ayu Eks Karyawan Toko Roti Lindayes Dituding Linda Pantjawati Korupsi Uang Setoran