Ricuh! Mahasiswa Geruduk Gedung Dekanat FIB Unhas Makassar Buntut Kasus Pelecehan Dosen ke Mahasiswi

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Demo besar-besaran digelar para mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) buntut kasus dugaan pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi yang dilakukan oleh seorang dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) berinisial FS pada Kamis (28/11/2024) lalu.

Aksi ini berujung ricuh dan dikabarkan sekitar 20 mahasiswa ditahan oleh pihak kepolisian.

Berdasarkan sejumlah video yang diterima Tribun Network, gedung di FIB Unhas menjadi sasaran vandalisme.

Dikabarkan, orang tidak dikenal (OTK) melakukan pembakaran pada fasilitas umum.

Tampak dalam video, tempat sampah menjadi objek pembakaran.

Baca: Bocah di Banyuwangi Jadi Korban Pembunuhan & Pelecehan saat Pulang Sekolah, Polisi Periksa 10 Saksi

Kaca papan pengumuman tampak pecah akibat aksi OTK.

Gedung Dekanat FIB Unhas tidak luput dari coret-coret OTK.

Presidium I Kongres Keluarga Mahasiswa FIB Unhas, Fathir mengaku 20 mahasiswa masih ditahan di Polrestabes Makassar.

Di sisi lain, reaksi keras disampaikan Alumni Unhas Nurdin Amir menyikapi penangkapan para mahasiswa itu tersebut.

Mantan Ketua AJI Makassar itu juga menyayangkan polisi yang “membabi-buta” menangkap mahasiswa dalam kampus

Ia mengatakan, harusnya pihak rektorat turun berdialog, diskusi dengan mahasiswa.

Baca: Miris! Ayah Tiri di Aceh Tenggara Tega Melakukan Pelecehan Seksual terhadap Anak di Bawah Umur

Penangkapan para mahasiswa itu juga dikecam Direktur Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat (LAPAR), Iqbal.

Menurutnya, penangkapan mahasiswa atas perintah pimpinan kampus itu akan memicu aksi solidaritas.

Kejadian di Kampus Unhas itu akan menjadi isu nasional karena para aktivis tidak akan tinggal diam, termasuk LAPAR.

Oleh karena itu, pihaknya meminta Kapolrestabes Makassar lebih bijak menyikapi kasus yang melibatkan dosen dan mahasiswanya maupun pimpinan rektorat dengan mahasiswanya, atau dekanat dengan mahasiswanya.

Sebelumnya diketahui, seorang mahasiswi diduga dilecehkan oleh dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) di ruang kerjanya.

Korban yang merupakan angkatan 2021 ini mengaku pelecehan dilakukan terjadi pada 25 September 2024.

Saat itu, korban diminta bertemu dengan terduga pelaku di ruang kerja.

Diketahui, terduga pelaku merupakan dosen pembimbingnya.

Korban mengaku, terduga pelaku menahannya saat perkuliahan sudah selesai.

Awalnyam terduga pelaku memegang tangan korban, dan yang bersangkutan langsung memberontak.

Kemudian, oknum dosen Unhas itu memaksa ingin memeluk korban.

Korban kemudian dilepaskan, namun hal tersebut membuat mahasiswi tersebut trauma.

Ia pun melaporkan hal tersebut ke Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unhas.

Namun, ia merasa kecewa dengan penanganan kasus ini.

Korban merasa disudutkan bahkan ada seorang dosen yang menyebutnya halusinasi.

Hingga pada akhirnya, pihak satgas mendapatkan rekaman CCTV dan keterangan korban sejalan dengan rekaman tersebut.

Sementara itu, Ketua Satgas PPKS Unhas, Farida Patittingi, menuturkan pihaknya telah memberikan sanksi terhadap FS.

Pihak Satgas PPKS telah memberhentikan FS sebagai Ketua Gugus Penjaminan Mutu dan Peningkatan Reputasi dan pembebasan sementara dari tugas pokok dan fungsinya sebagai dosen pada semester ini dan dua semester berikutnya (2026).

Selain memberikan sanksi kepada FS, pihak kampus juga memberikan pendampingan psikologi terhadap korban.

(Tribun-Video.com/Tribun-Timur.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Puluhan Mahasiswa Unhas Ditangkap Polisi Buntut Demo Kasus Kekerasan Seksual Dosen FIB

#demo #makassar