Minggu, 11 Mei 2025

Kisah Viral

Viral Pasien Meninggal saat Ambulance Berhenti Isi BBM di SPBU, Anak Korban Tuntut Rumah Sakit

Rabu, 20 Maret 2019 10:54 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang kisah seorang pria bernama Lai Kim (66) yang meninggal di ambulans setelah ada keterlambatan dalam perjalanan ke rumah sakit viral di media sosial.

Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi di Kuching, Sarawak, Senin (11/3/2019).

Insiden tersebut viral setelah putri korban, Fung Ying, mencari penjelasan dari pihak berwenang atas kesalahan yang mungkin telah merenggut nyawa ayahnya.

Dalam unggahannya di Facebook yang kini viral, Ying menyebut ambulans harus berhenti di SPBU karena kehabisan bahan bakar.

Berikut isi unggahan Fung Ying di akun Facebook-nya:

"Di pagi hari, ayah saya menderita sakit perut ekstrem dan detak jantung yang luar biasa cepat. Ibu dan adik laki-lakiku segera mengirimnya ke klinik terdekat, Klinik Kesehatan Siburan di lingkungan kami. ECG menunjukkan bahwa ayah saya memiliki detak jantung yang tidak normal dan tidak ada fasilitas untuk mendiagnosis penyebab sakit perut karena itu adalah sebuah klinik. Dokter kemudian meminta ayah saya untuk dipindahkan ke rumah sakit. "

"Ambulans tidak langsung ke rumah sakit dan sirene tidak diaktifkan juga. Dengan ayah saya yang sangat sakit di ambulans, mereka pergi ke Petronas Siburan untuk mengisi bahan bakar. Di sana, sebuah truk dengan ringan menabrak ambulans yang mengakibatkan pintu pengemudi tidak dapat menutup. "

"Ibuku bilang dia masih sadar ketika kecelakaan itu terjadi. Dia memberi tahu ibuku, ‘Bagaimana kecelakaan itu terjadi? Kita seharusnya sudah sampai di rumah sakit sekarang '. Saya percaya kecelakaan itu menghabiskan banyak waktu di pompa bensin."

Namun yang membuat Ying lebih terkejut adalah perawat dan sopir ambulans pergi ke kantor polisi untuk membuat laporan tabrakan, meninggalkan ayah yang sakit di ambulans bersama anggota keluarganya.

Ayah Ying yang ditinggal di ambulans tiba-tiba berhenti merespon, dan dahinya pun menjadi dingin.

"Saudaraku dengan cepat mencari bantuan dari asisten medis di kantor polisi. Dia melakukan CPR selama hampir 15 menit pada ayah saya. Sayangnya, ayah saya tidak berhasil dan meninggal sekitar pukul 11pagi," tambahnya.

Seminggu sejak ayahnya meninggal, Ying dan keluarganya hanya menerima permintaan maaf.

Ying sekarang menuntut penjelasan dari pihak berwenang atas nama ibunya.

Dia juga mempertanyakan prosedur operasi standar (SOP) yang dipraktikkan oleh personel medis dan memperkirakan bahwa ayahnya akan hidup jika ambulans dirawat dengan baik hingga tak kehabisan BBM di jalan.

Diketahui bahwa korban dijemput oleh ambulans sekitar jam 9 pagi dan meninggal sekitar jam 11 pagi.

Dikutip dari UtusanBorneo, Kepala Kepolisian Sarawak Inspektur Alexson Naga Chabu mengatakan ambulans yang membawa korban tertabrak truk yang menyebabkan mereka menunggu ambulans lain untuk mengirim korban.

Namun ia menjelaskan bahwa pasien meninggal saat menunggu ambulans lain datang menjemput.

"Pasien (korban) dalam ambulans dipastikan meninggal ketika menunggu untuk menggunakan ambulans lain ke Rumah Sakit Serian," katanya Alexson.(Tribun-Video/Alfin Wahyu)

ARTIKEL POPULER:

Viral Video Prajurit TNI AD Cuci Uang Jutaan Rupiah, Terungkap Ini Dia Si Pemilik Uang Tersebut

Rebutan Penumpang Sopir Angkot Tewas Ditusuk Temannya Sendiri

Berawal dari Postingan Facebook, Seorang Polisi Rela Sumbangkan Hatinya untuk Selamatkan Nyawa Bayi

TONTON JUGA:

Editor: Fatikha Rizky Asteria N
Reporter: Alfin Wahyu Yulianto
Video Production: Octavia Monica Putri
Sumber: Tribun Video

Tags
   #kisah viral

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved