Senin, 12 Mei 2025

Mancanegara

Berawal dari Postingan Facebook, Seorang Polisi Rela Sumbangkan Hatinya untuk Selamatkan Nyawa Bayi

Rabu, 20 Maret 2019 09:56 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang polisi rela memberikan sebagian dari organ hatinya untuk seoang bayi di New Hampshire, Amerika Serikat.

Sosok polisi tersebut adalah Steven Tenney (40), anggota polisi dari Departemen Kepolisian Keene, New Hampshire, Amerika Serikat.

Steven rela mendonorkan bagian hatinya untuk bayi perempuan bernama Sloan St James.

Karena aksi donor tersebut, Steven tak dapat bertugas sebagai polisi secara penuh sebelum kembali pulih.

"Proses pemulihan yang panjang. Saya tidak dapat kembali ke tugas penuh selama sekitar dua bulan," ujar Steven dilansir Inside Edition.

Namun Steven sangat bersyukur karena aksinya tersebut mendapat dukungan dari rekan-rekan sesama polisi serta Departemen kepolisian tempat ia bertugas.

"Departemen kepolisian di sini sangat mendukung," katanya.

Diketahui Sloan, si bayi yang saat itu baru berusia 3 bulan didiagnosis gagal hati stadium 4 karena atresia bilier.

Atresia bilier adalah suatu kondisi yang mengancam jiwa lantaran dapat menyebabkan penyumbatan saluran empedu.

Orangtua Sloan pun memposting di Facebook terkait kondisi anaknya untuk mencari bantuan.

Steven yang mengetahui postingan orangtua Sloan pun langsung tergugah untuk mendonorkan hatinya.

"Dia bayi yang menggemaskan dan sangat ceria," kata Steven.

Steven pun meminta izin istrinya sebelum menjalani tes kualifikasi pendonor hati.

"Saya suka anak-anak, dan ingin menjadi orangtua. Tidak ada yang mau melalui hal semacam itu dan aku tidak bisa membayangkan apa yang mereka (orangtua Sloan) alami," tutur Steven.

Steven pun akhirnya menjalani prosedur transplantasi donor hidup pada September 2018 lalu.

Orangtua Sloan pun sangat berterima kasih kepada Steven.

Steven pun menuturkan bahwa setelah melakukan donor hati, ia selalu memiliki ikatan khusus dengan Sloan dan keluarganya.

"Saya yakin kita akan selalu memiliki koneksi," katanya.

Sebelumnya di Indonesia, Akhdan Muhammad Al Achyar (16 bulan) juga menjalani transplantasi hati di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Senin, 23 Juli 2018 lalu.

Hati yang dicangkok ke tubuh Akhdan berasal dari ibunya, Sariyah (27).

Akhdan merupakan putra pasangan Faenal Achyar (34) dan Sariyah, yang menderita Atresia Bilier atau gangguan fungsi hati kronis.

Setelah menjalani berbagai pengecekan, selanjutnya Akhdan dan ibunya melakukan screening selama 2 bulan sebelum melakukan transplantasi hati.

Biaya screening Akhdan ditanggung oleh BPJS, sementara biaya screening si pendonor alias ibunya tidak bisa ditanggung karena ibunya dalam kondisi sehat.

"Screening bayar karena pendonor dalam keadaan sehat, jadi tidak bisa pakai BPJS," ujar Faenal.

Biaya untuk screening sebesar Rp60-100 juta dibantu oleh rumah singgah.

Dana ini belum termasuk kebutuhan sehari-hari.

"Sebelum operasi, kondisi Akhdan mulai membaik sampai dijadikan kandidat maju pada tahapan operasi transplantasi hati," ujar Faenal.

Selama 6 bulan pascaoperasi transplantasi, Akhdan dan ibunya disarankan tinggal di tempat yang lebih steril dan tidak bergabung dengan anak-anak lain.

Menurut Faenal, kondisi anak dan istrinya kini sudah lebih baik, dan dalam masa pemulihan.(Tribun-Video/Alfin Wahyu Yulianto)

ARTIKEL POPULER:

Main Serial Running Girl, Pulang-pulang Amanda Rawles Pakai Koyo dan Dipijat

Dapat Perlakuan Buruk saat Datangi Rumah Atalarik Syah, Tsania Marwa Laporkan Mantan Suami ke Polisi

Kabar Gembira yang Selalu Ditunggu-tunggu, THR dan Gaji PNS Cair Kapan? Ini Jawab Sri Mulyani

TONTON JUGA:

Editor: Fatikha Rizky Asteria N
Reporter: Alfin Wahyu Yulianto
Video Production: Octavia Monica Putri
Sumber: Tribun Video

Tags
   #Donor Hati

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved