Massa Demo Memuncak di Tel Aviv, Blokir Jalan Utama hingga Menyerukan Netanyahu Tak Layak Memerintah

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Massa demo memuncak di Tel Aviv.

Ribuan pengunjuk rasa memblokir jalan utama hingga menyerukan agar Benjamin Netanyahu tak layak memerintah Israel.

Baca: Roket Hizbullah Bombardir Pusat Listrik Zionis hingga Israel Tarik Mundur Pasukan dari Philadelphia

Mengutip Yedioth Ahronoth pada (4/9), aksi demo telah terjadi sejak Selasa (3/9/2024).

Mereka gencar menuntut kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Pengunjuk rasa memblokir Begin Road di Tel Aviv dan meneriakkan slogan-slogan, termasuk ingin Netanyahu mundur dari jabatan Perdana Menteri (PM) Israel.

Baca: Hizbullah Serang Pusat Listrik Israel, Komandan IDF Mundur saat Iran Rencanakan Pembalasan Besar

Massa meneriakkan "siapa pun yang meninggalkan para sandera harus membawa mereka kembali".

“Siapa pun yang meninggalkan mereka (para sandera) harus membawa mereka kembali,” ujar para aksi massa, mengutip Yedioth Ahronot.

Selain itu, pengunjuk rasa lainnya juga meneriakkan bahwa Netanyahu telah meninggalkan para sandera, sehingga Netanyahu disebut tidak layak untuk memerintah Israel.

“Netanyahu meninggalkan mereka dan tidak layak untuk memerintah,” ujar demonstran lainnya.

Para massa demo juga menginginkan warga Israel yang disandera Hamas harus dikembalikan dalam kondisi hidup dan bukan di peti mati.

Baca: Penampakan Mengerikan Tentara Israel Hancurkan Terowongan-terowongan Hamas, Merayap Malam Hari

“Kami ingin mereka hidup, bukan di peti mati.”

Perlu diketahui, terjadi pula pertempuran antara polisi dan pengunjuk rasa, hingga polisi harus menangkap beberapa pengunjuk rasa. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Demo Ricuh di Tel Aviv, Massa Ingin Pertukaran Sandera serta Netanyahu Mundur, Bentrok dengan Polisi

# TRIBUN VIDEO UPDATE # demo # Netanyahu # Israel # perang # Palestina