Rabu, 14 Mei 2025

Internasional

Kapal Perang AS & Israel Meledak Dirudal Houthi, Iran Ancam Gunakan Nuklir Robohkan Israel

Kamis, 25 April 2024 17:53 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Sesaat setelah disiagakan oleh Panglima Houthi, pasukan dari Yaman tersebut langsung meluncurkan serangan bertubi-tubi di Laut Merah.

Houthi meluncurkan sejumlah rudal anti-kapal dalam waktu nyaris bersamaan.

Houthi mengklaim, serangan tersebut menghantam kapal perang AS Maersk Yorktown dan kapal Israel MSC Veracruz.

Dilansir dari Al Mayadeen, hal itu telah dikonfirmasi oleh juru bicara Houthi, Brigadir Jenderal Yahya Saree, Selasa (23/4/2024).

Menurut Yahya Saree, Houthi menembakkan beberapa rudal ke Laut Merah, Teluk Aden, dan Samudera Hindia.

Dalam operasinya tersebut, Houthi mengaku menargetkan kapal-kapal yang terafiliasi dengan Israel dan kapal perang AS.

Houthi pun menekankan bahwa serangan itu tepat sasaran.

Akibatnya, kapal berbendera AS dan kapal Israel meledak berturut-turut.

Menurut situs pelacakan maritim, seusai diserang houthi posisi terakhir kapal perang AS itu terombang-ambing di Laut Arab.

Sementara kapal Israel yang diserang Houthi itu terdeteksi di rute Tanjung Harapan.

Namun hingga saat ini belum diketahui nasib dari kedua awak kapal tersebut.

Iran mengancam akan memakai nuklir untuk meratakan Israel jika tentara Benjamin Netanyahu menyerang.

Hal itu disampaikan lantaran Iran mengaku pihaknya telah menggenggam info militer Israel.

Dikutip dari Tribunnews pada (19/4), kabar penggunaan senjata nuklir ini dikonfirmasi oleh komandan Iran, Brigadir Jenderal Ahmed Haq Talab dalam pernyataannya pada Kamis (18/4/2024).

Di mana, Iran bisa merevisi kebijakan nuklirnya jika posisinya terancam.

"Peninjauan terhadap doktrin dan kebijakan nuklir kami, serta pertimbangan yang diumumkan sebelumnya, sangat mungkin dilakukan,” kata Brigadir Jenderal Ahmed Haq Talab, Komandan Korps Perlindungan dan Keamanan Pusat Nuklir Iran, dikutip dari Tasnim, Kamis (18/4/2024).

“Ada kemungkinan untuk merevisi doktrin dan kebijakan nuklir Republik Islam Iran dan menyimpang dari pertimbangan yang diumumkan di masa lalu,” tegas Talab.

Ia bahkan juga mengingatkan bahwa fasilitas nuklir Israel sudah teridentifikasi dan informasi yang diperlukan mengenai semua target sudah tersedia.

"IRGC memiliki kendali untuk menembakkan rudal yang kuat untuk menghancurkan target tertentu," ujarnya, dikutip dari The Cradle.

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com
Video Production: Irvan Nur Prasetyo
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved