TRIBUNNEWS UPDATE
TNI Ungkap Pesawat C-130J Sempat 'Diganggu' saat Turunkan Logistik di Gaza: GPS Mendadak Hilang
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Kontingen penerbangan dari TNI AU berhasil menerjunkan bantuan logistik untuk warga Gaza Palestina pada Selasa (9/4).
Dibalik kesuksesan TNI AU menerjunkan bantuan lewat udara ada tantangan tersendiri saat melakukan operasi tersebut.
Pimpinan kontingen TNI AU, Kolonel Penerbang (Pnb) Noto Casnoto menceritakan sinyal GPS pesawat sempat hilang saat operasi dilaksanakan.
Sehingga tim Indonesia harus melakukan pemetaan wilayah terbang secara manual.
Baca: Respons Israel saat Pesawat TNI AU Indonesia Lewati Wilayah Udara Israel, Jatuhkan Bantuan ke Gaza
"Kemudian kami pada saatnya berangkat itu sudah di-warning bahwa daerah itu adalah daerah operasi (militer) dan itu sedang aktif daerahnya sehingga kemungkinan besar terjadinya jamming radio, jamming navigasi itu sangat mungkin terjadi, dan itu (memang kenyataannya) terjadi," katanya.
"Ya terutama di GPS, GPS nya suddenly hilang, sehingga kita harus mapping secara manual dan menerbangkan secara konvensional gitu," katanya.
Operasi untuk menerjunkan bantuan logistik dilakukan selama total 14 hari.
Waktu tersebut dihitung sejak pertama kali pesawat berangkat dari Jakarta.
Dari Jakarta, pesawat menuju Yordania untuk bergabung dengan tim yang berasal dari sejumlah negara lain.
Baca: Momen TNI Berhasil Terjunkan 3200 Kg Bantuan ke Jalur Gaza Pakai Pesawat Hercules
Menurut Noto, operasi penerjunan logistik ke Gaza kali ini diikuti oleh kontingen dari sembilan negara.
Antara lain Indonesia, Yordania, Mesir, Uni Emirat Arab, Perancis, Jerman, Belanda, dan Inggris.
Sesampainya di Yordania, tim dari TNI AU melakukan sejumlah persiapan.
Antara lain mengadakan rapat dengan Royal Jordan Air Force untuk pelaksanaan teknis penerjunan logistik.
Sementara itu, pelaksanaan penerjunan dilakukan selama dua jam, yakni dihitung sejak take off dari Bandara King Abdullah II di Yordania menuju ke Gaza.
Baca: Israel Dikabarkan Bakal Izinkan 150 Ribu Warga Gaza Kembali ke Utara saat Gencatan Senjata
Adapun penerjunan logistik dilakukan dalam sekali waktu saja (sekali dropping).
Diketahui, Kontingen yang dipimpin oleh Kolonel Pnb Noto Casnoto itu membawa logistik dengan pesawat Hercules C-130 J.
Dalam operasi air dropping logistic kali ini Indonesia berhasil menerjunkan 20 paket bantuan yang mencakup makanan dan obat-obatan yang dibutuhkan para pengungsi di Gaza.
Masing-masing paket memiliki berat 160 kilogram sehingga total berat paket bantuan yang diterjunkan adalah 3.200 kilogram.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Kontingen TNI AU "Air Drop" Logistik di Gaza: "Warning" Daerah Militer hingga GPS Hilang Saat Terbang
Host: Rima Anggi
Vp: Nur Rohman Urip
# TNI # Pesawat C-130J # bantuan # Gaza
Reporter: Rima Anggi Pratiwi
Video Production: Nur Rohman Urip
Sumber: Kompas.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Bak Situasi Genting, Panglima TNI Perintah Prajurit Siaga Jaga Seluruh Kejati Kejari di Indonesia
3 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Sosok Eks Marinir yang Kini Gabung Militer Rusia Perang di Ukraina, Ternyata Pecatan TNI AL
3 hari lalu
tribun video update
Sandera di Gaza Sindir Istri PM Netanyahu | Hamas Buka "Gerbang Neraka" di Rafah, IDF Tumbang
3 hari lalu
tribun video update
UPDATE Perang Gaza: Sandera Catut Nama Istri PM Israel | Hamas Buka "Gerbang Neraka", IDF Lumpuh
3 hari lalu
Live Update
Militer Zionis Lelah Perang Berkepanjangan, Tentara Cadangan Israel Menolak Bertugas
4 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.