Terkini Nasional
Gerindra Tegas Tolak Ajakan Nasdem & PKS Ikut Gulirkan Hak Angket: Ini Hak Masing-masing, Silahkan
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman tegas menolak ajakan Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni dan anggota fraksi PKS Syahrul Aidi Maazat.
Yakni, Ahmad Sahroni dan Syahrul sempat membujuk pengusung paslon 02 untuk mengusulkan hak angket pemilu.
Sahroni dan Syahrul meminta agar seluruh partai termasuk koalisi pasangan capres-cawapres nomor urut 2 agar tak ragu mengusulkan hak angket di DPR RI.
Merespons hal itu, Habiburokhman menyebut, pihaknya tak perlu melakukan hak angket.
"Kan sama saja, kami juga mengatakan tak perlu, silakan saja. Tapi kalau mendukung hak angket kan perlu administrasi. Administrasi seperti apa, kita kan bikin semacam proposalnya, tanda tangannya, silakan saja," kata Habiburokhman saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3/2024).
Kendati demikian, Habiburokhman menegaskan Gerindra tak akan menghalangi rencana sejumlah partai yang ingin mengajukan hak angket.
Terlebih menurut Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu, usulan tersebut merupakan hak konstitusi setiap fraksi di DPR RI.
Menurutnya, hak angket tak perlu digulirkan lantaran saat ini sudah ada pemenang pemilu 2024.
Baca: KPK Tanggapi Pernyataan TPN Ganjar-Mahfud soal Dugaan Gratifikasi Eks Gubernur Jateng Dipolitisasi
Meski begitu, Habiburokhman tak membeberkan secara rinci terkait siapa pemimpinnya.
"Kami sih nggak akan menghalangi, itu hak masing-masing ya. Sudah lah sudah ada pemenangnya, apalagi sih yang dipersoalkan. Banyak undang-undanc yang belum dibahas," jelas Habiburokhman.
Sebelumnya, Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni meminta seluruh anggota fraksi di DPR RI untuk mengusulkan hak angket dugaan kecurangan pemilu 2024.
Termasuk, untuk partai parlemen yang berada di Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Menurutnya, usulan itu semata untuk menjaga harapan masyarakat kepada DPR RI yang memiliki hak konstitusi untuk ikut dalam menyelidiki sejumlah dugaan kecurangan pemilu.
"Masyarakat lebih seneng kalau ini penyelidikannya lebih terbuka di DPR wah itu jempol gua kalau semua nya ikut dalam itu," kata Sahroni saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3/2024).
"Kita mengajak mereka partai yang menolak hak angket yang mendukung 02 misalnya,kenapa enggak? Ayok go a head, orang untuk penyelidikan kok, ini untuk legitimasi kekuatan pemenangan dari hasil quick count yang dimenangkan oleh Paslon 02 kalau enggak bagus banget ini hak angket keren ini," tukas dia.
Hal senada disampaikan oleh Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS Syahrul Aidi Maazat.
Syahrul Aidi Maazat juga meminta seluruh fraksi di DPR RI mengusulkan hak angket terkait dengan dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Syahrul menyatakan, siapapun partainya termasuk partai yang bergabung dalam KIM yang mengusung paslon no 02 untuk bisa menggunakan hak konstitusinya.
"Ya tidak ragu. Apalagi sebagai anggota dewan, hak dia untuk mengawasi, tugas anggota dewan ini mengawasi kalau dia tidak merasa salah kenapa takut gitu," kata Syahrul kepada awak media, Rabu (6/3/2024).
Pasalnya menurut Syahrul, usulan hak angket perlu dilaksanakan agar dugaan kecurangan yang sudah terindikasi bisa ditelusuri dengan baik.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PKS dan NasDem Bujuk Koalisi 02 Ikut Ajukan Hak Angket, Gerindra: Itu Hak Masing-Masing
#pemilu2024 # Partai Gerindra # NasDem
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Tribun Video
Tribunnews Update
LIVE: Habiburokhman Pasang Badan, Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Bebas di Kasus Meme Prabowo-Jokowi
1 hari lalu
Regional
Partai NasDem Gelar Konsolidasi di Papua seusai Pemilu, Satukan Kekuatan Anggota Partai
Rabu, 30 April 2025
Nasional
Surya Paloh Tolak Pemakzulan Gibran! Tak Pantas Dicopot dari Wapres, Tak Ada Skandal untuk Dituntut
Senin, 28 April 2025
Terkini Nasional
Surya Paloh Bela Gibran! Ungkap Sayangkan Desakan Pemakzulan Wapres: Harusnya Bisa Lebih Bijaksana
Minggu, 27 April 2025
Nasional
ISU Menteri Prabowo Datangi Jokowi dan Panggil Bos, Istana Bantah Ada 'Matahari Kembar' di Kabinet
Senin, 14 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.