Senin, 12 Mei 2025

BREAKING NEWS

Jejak Konflik 'Rebutan' Demokrat antara Moeldoko-AHY: Panas Sejak 2021, Kini Kerja Bareng Jokowi

Senin, 26 Februari 2024 14:29 WIB
Kompas.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Momen salaman antara Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mematik sinyal keduanya sudah mulai berbaikan sejak konflik perebutan partai Demokrat.

AHY kini berada dalam satu lingkaran bersama Moeldoko di Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Jokowi.

Keduanya pernah memiliki jejak berseteru memperebutkan kepengurusan Partai Demokrat.

Bahkan terpantau Moeldoko juga tak hadir saat AHY dan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) di Istana Negara pada Rabu (21/8/2024) kemarin.

Baca: Persiapan AHY Ikuti Sidang Kabinet Perdana usai Jadi Menteri, Bawa Tas Ransel & Botol Minum Sendiri

Dalam unggahan di media sosial Instagram melalui akun @dr_moeldoko, Moeldoko beralasan dia berhalangan hadir karena tengah menjalankan tugas negara di luar negeri. 

Namun eks Panglima TNI ini menyampaikan ucapan selamat kepada AHY dan Hadi yang telah dilantik oleh Presiden.

Jejak konflik antara AHY dan Moeldoko bermula sejak Maret 2021.

AHY terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025 secara aklamasi pada Kongres V di JCC Senayan, Jakarta, 14 Maret 2020.

Sedangkan Moeldoko yang bukan kader Partai Demokrat terpilih sebagai Ketua Umum melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Sejak itu hubungan antara Partai Demokrat kubu AHY dan Moeldoko memanas.

Kubu Moeldoko kemudian mencoba mendaftarkan kepengurusan mereka ke Kemenkum HAM tetapi ditolak.

Baca: Mahfud MD Tegaskan Hak Angket DPR Tak akan Ubah Hasil Akhir Pemilu tapi Bisa Makzulkan Presiden

Kubu Moeldoko kemudian membawa persoalan itu ke ranah hukum sampai peninjauan kembali (PK) Mahkamah Agung (MA), tetapi berujung ditolak pada 2023.

Presiden Jokowi diperkirakan menjadi mediator terkait konflik AHY-Moeldoko.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai dengan langkah Jokowi merekrut Partai Demokrat ke dalam kabinet merupakan pertanda dia ingin konflik antara AHY dan Moeldoko diakhiri.

Sebab jika keduanya masih dalam suasana berhadap-hadapan maka justru bisa mengganggu kinerja kabinet yang tinggal beberapa bulan lagi.

Apalagi AHY dan Moeldoko bakal sering bertemu dalam sidang kabinet di Istana bersama Jokowi.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rangkul Demokrat, Jokowi Dinilai Jadi Mediator Konflik AHY-Moeldoko"

# Moeldoko # Agung Baskoro # Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) # Demokrat

Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Reporter: sara dita
Video Production: Aprilia Saraswati
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved