Rabu, 14 Mei 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Deretan Negara Enggan Kirim Amunisi Lagi ke Israel, Militer Zionis Jadi Krisis Senjata di Jalur Gaza

Jumat, 9 Februari 2024 12:16 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Dua negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Belgia dan Italia sepakat untuk menghentikan semua ekspor senjata, amunisi perang serta bahan peledak bubuk mesiu ke Israel.

Dilansir Tribunnews.com pada Kamis (8/2/2024), penangguhan tersebut dilakukan setelah Mahkamah Internasional menentang invasi dan aksi genosida yang dilakukan Israel.

Hingga menyebabkan, lonjakan korban jiwa yang mencapai 27.000 orang, sebagaimana dikutip dari media Turki Anadolu Agency.

Adapun, berikut ini daftar negara yang setop dukung Israel dengan menghentikan pasokan senjata.

Selain Belgia dan Italia, sejumlah negara besar lainnya telah lebih dulu melakukan langkah serupa dengan memutus semua kerjasama ekspor senjata dengan tujuan untuk menghentikan genosida di Gaza.

Seperti, perusahaan asal Jepang Itochu Corp yang menyatakan bahwa unit penerbangan mereka akan menghentikan kerja sama dengan perusahaan senjata Israel Elbit Systems Ltd. pada akhir Februari karena perang di Jalur Gaza.

Baca: Israel Makin Krisis Amunisi karena Boros & Para Negara Sekutu Sepakat Hentikan Pasokan Persenjataan

Kepala Keuangan Itochu Tsuyoshi Hachimura menuturkan keputusan itu diambil setelah Mahkamah Internasional memerintahkan Israel bulan lalu untuk mencegah tindakan genosida terhadap warga Palestina.

Disusul langkah presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang baru-baru ini tengah mempertimbangkan rencana menghentikan ekspor senjata ke Israel.

Tak sampai disitu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika juga sepakat untuk membatalkan transfer dana bantuan militer sebesar 17,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 276 triliun untuk Israel.

"DPR AS menolak rancangan undang-undang bantuan untuk Israel yang diperkenalkan oleh Partai Republik pada akhir pekan lalu, karena tidak diajukan dengan itikad baik," kata Pemimpin Minoritas Demokrat di DPR Hakeem Jeffries, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Kemudian, ada Australia yang juga ikut menunda pengiriman senjata dan arteri tempur untuk militer Israel.

Pengereman terjadi pasca perang di Gaza pecah pada (7/20/2023) lalu.

Sejak saat itu, pemerintahan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mulai mengabaikan permintaan PM Israel Benyamin Netanyahu untuk melakukan persetujuan ekspor senjata dan peralatan militer.

Baca: Isu Israel akan Biarkan Pemimpin Hamas Pergi dari Gaza Hidup-hidup, Syarat Pembebasan 136 Sandera

Pemerintah Australia tak memberikan informasi lebih lanjut terkait alasan penundaan pengiriman senjata ke Israel.

Namun, salah satu yang menjadi pertimbangan untuk tidak melanjutkan rencana tersebut karena agresi Israel telah memicu lonjakan korban meninggal dunia di Gaza hingga tembus mencapai 26 ribu jiwa.

"Tampaknya ada tindakan 'lambat' yang disengaja dalam segala hal yang berkaitan dengan Israel sementara perang di Gaza terus berlanjut," kata sumber yang mengetahui masalah itu, sebagaimana dilansir dari Jerusalem Post.

Imbas penangguhan ekspor senjata, kini militer Israel yang berada di jalur Gaza terancam mengalami krisis senjata.

Media Israel bahkan melaporkan tentang memburuknya kepercayaan unit militer di jalur Gaza pada otoritas Netanyahu pasca pemerintah menangguhkan pengiriman senjata ke medan perang.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sejumlah Negara Ogah Kirim Amunisi Lagi, Militer Israel Krisis Senjata di Jalur Gaza, Ini Daftarnya

# Konflik Palestina Vs Israel # Netanyahu # Hamas # Gaza

Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Reporter: Ninaagustina
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved