Rabu, 14 Mei 2025

LIVE UPDATE

Reaksi Ganjar Pranowo seusai Disebut Jokowi Serang Personal Capres: Saya Menyerang Programnya

Selasa, 9 Januari 2024 17:43 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM- Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo membantah menyerang personal capres lain dalam gelaran debat ketiga Pilpres, Minggu (7/1/2024).

Ganjar menegaskan, dalam debat ketiga hanya menyerang program.

Hal tersebut disampaikan mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (8/1/2024) malam.

"Saya enggak menyerang personal, saya menyerang program," kata Ganjar singkat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (8/1/2024) malam.

Pembelaan itu disampaikan Ganjar menyusul pernyataan Presiden Joko Widodo yang menilai debat ketiga Pilpres justru diwarnai saling menyerang dengan motif menjatuhkan personal.

"Saya enggak menyerang personal, saya menyerang program," kata Ganjar singkat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (8/1/2024).

Sebelumnya, Ganjar memang menyerang Prabowo Subianto terkait sejumlah indeks yang turun selama capres nomor urut 2 itu memimpin Kementerian Pertahanan.

Bahkan, Ganjar juga sempat mempertanyakan pembelian alutsista di Kementerian Pertahanan yang tidak mendesak dan tak sesuai kebutuhan prajurit TNI.

Hal yang sama juga dilakukan capres nomor urut 1, Anies Baswedan.

Yakni Anies Baswedan menyerang Prabowo Subianto selama lima tahun menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Menyoroti hal tersebut, Presiden Jokowi menyatakan pelaksanaan debat ketiga pilpres yang berlangsung pada Minggu (7/1/2024) malam kurang menampilkan substansi dan visi para calon presiden (capres).

Baca: Jokowi: Data Pertahanan Tak Bisa Dibuka seperti Toko Kelontong Banyak Hal yang Harus Dirahasiakan

Hingga akhirnya Jokowi menegaskan debat ketiga dimanfaatkan untuk saling serang antar capres.

"Yang pertama, saya memang melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan. Yang kelihatan justru saling menyerang, yang sebetulnya enggak apa-apa, asal (itu soal) kebijakan. Asal policy. Asal visi ya enggak apa-apa," ujar Jokowi.

"Tapi, kalau yang sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam, mengenai apa hubungan internasional, mengenai geopolitik, dan lain-lain, saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton," katanya lagi.

Dalam pelaksanaan debat ketiga, menurut Jokowi banyak orang yang kecewa.

Terkini, Jokowi meminta format debat selanjutnya diubah dan diperbaiki.

Hal itu penting dilakukan agar dapat menonjolkan visi-misi para capres.

Hal tersebut juga diperlukan, agar gelaran debat Pilpres 2024 selanjutnya mampu mengedukasi masyarakat.

"Ada rambu-rambu sehingga hidup, saling menyerang enggak apa-apa tapi (soal) kebijakan, policy, visinya yang diserang," ujar Jokowi. "Bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira enggak perlu. Enggak, enggak baik, tidak mengedukasi," katanya lagi menegaskan.

Sementara itu, calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menilai, tak ada yang salah dalam debat capres pada Minggu (7/1/2024) lalu.

Cak Imin mengatakan, debat capres antara Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo sudah memunculkan visi dan misi masing-masing pasangan calon.

Pernyataan itu disampaikan Cak Imin setelah menghadiri acara sholawat kebangsaan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hamid Cintamulya, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (8/1/2024) malam.

Terkini Cak Imin turut mempertanyakan ke Jokowi perihal wacana format debat yang hendak diperbaiki.

Pasalnya, Cak Imin meragukan apabila format diganti hal itu justru akan lebih berbahaya.

“Enggak bahaya ta?” lontar Cak Imin, cawapres nomor urut 1 itu.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bantah Jokowi, Ganjar: Saya Serang Program, Bukan Personal"

# Capres # Ganjar Pranowo # Jokowi

Editor: Restu Riyawan
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Kompas.com

Tags
   #Ganjar Pranowo   #Jokowi   #capres

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved