TRIBUN VIDEO UPDATE
Kelompok Houthi Ancam akan Targetkan Kapal Induk AS Jika Kerahkan Armada Tempur ke Laut Merah
TRIBUN-VIDEO.COM - Kelompok Houthi Yaman menegaskan akan menargetkan kapal induk Amerika Serikat dengan senjata-senjata yang diproduksi Iran.
Yakni, mulai dari drone hingga rudal antiship missile (ASHM) alias rudal antikapal.
Termasuk Khalij Fars yang merupakan rudal balistik anti-kapal berkecepatan supersonik berbahan bakar padat satu tahap buatan Iran dengan jangkauan 300 km juga akan dikirim.
Baca: Yaman Ambil Bagian di Perang Israel-Hamas, Ribuan Pasukan Al Houthi Serbu Pasukan Israel
Houthi akan mengandalkan senjata buatan Iran apabila Amerika dan sekutunya memperluas perang di Laut Merah.
Diketahui, hal itu juga dilakukan sebagai respons atas manuver militer Amerika Serikat yang memindahkan armada tempur yang dipimpin kapal induk USS Dwight D. Eisenhower (CVN-69) ke Teluk Aden.
Diketahui kapal tersebut tengah berada di dekat Laut Merah.
Sebagai informasi, kelompok bersenjata Houthi itu menargetkan serangan terhadap kapal-kapal komersial yang berhubungan dengan Israel di Laut Merah.
Hal itu tetap berlaku, meski Amerika Serikat (AS) mengumumkan pasukan perlindungan maritim baru untuk melawan serangan tersebut.
Baca: Houthi Ancam Targetkan Kapal Induk AS Pakai Rudal Produksi Iran Jika Perang Meluas di Laut Merah
Pejabat senior Houthi, Mohammed al-Bukhaiti menekankan, pejuanganya hanya akan menghentikan serangan di Laut Merah apabila Israel mengakhiri perang di Gaza.
Pernyataan itu disampaikan Mohammed al-Bukhaiti seusai Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan koalisi pada Senin (18/12/2023) untuk melindungi perdagangan di Laut Merah.
Mengingat serangan di Laut Merah turut memaksa perusahaan pelayaran untuk menghentikan operasinya.
Diketahui belakangan ini, kelompok Houthi Yaman yang memiliki hubungan dengan Iran telah melancarkan serangan terhadap lebih dari selusin kapal komersial.
Hal itu dilakukan dalam upaya menekan Israel agar mengakhiri pemboman di Jalur Gaza.
Baca: Berbondong-bondong! Penampakan Ribuan Al Houthi Menuju ke Gaza, Diiringi Tembakan di Sepanjang Jalan
Akibatnya, sejumlah perusahaan pelayaran, termasuk perusahaan pelayaran Mediterania raksasa Italia-Swiss, CMA CGM Perancis dan AP Moller-Maersk dari Denmark, menangguhkan transit melalui Laut Merah lantaran masalah keamanan.
Bahkan, belakangan ini perusahaan minyak asal Inggris British Petroleum (BP) juga memilih untuk menghindari jalur perairan tersebut.
Terkini dilaporkan, dengan gencarnya serangan Houthi terhadap kapal-kapal kargo yang terafiliasi dengan Israel di Laut Merah, Pentagon turut membentuk koalisi 10 negara.
Koalisi 10 negara tersebut di antaranya, AS, Inggris, Bahrain, Kanada, Prancis.
Selain itu, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles, dan Spanyol.
Baca: Berbondong-bondong! Penampakan Ribuan Al Houthi Menuju ke Gaza, Diiringi Tembakan di Sepanjang Jalan
AS menyatakan, akan menargetkan situs-situs militer Houthi apabila kelompok tersebut masih menyerang setiap kapal kargo atau kapal tanker yang melintasi daerah tersebut. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jika Perang di Laut Merah Pecah, Houthi Targetkan Kapal Induk Amerika dengan Rudal ASHM Buatan Iran
# TRIBUN VIDEO UPDATE # Houthi # perang # Laut Merah # Israel # Hamas # Amerika Serikat
Video Production: Erwin Joko Prasetyo
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Video Detik-detik Tentara Israel Melarikan Diri saat Diserang Hamas di Pantai, Belasan IDF Tewas
Minggu, 4 Mei 2025
Tribunnews Update
Adegan Memalukan IDF, Tentara Israel Malah Ketahuan Melarikan Diri saat Diserang Hamas 7 Oktober
Minggu, 4 Mei 2025
tribun video update
Warga Israel Tuntut Singkirkan Netanyahu, Al-Qassam Terbitkan Video Proses Selamatkan Sandera Israel
Minggu, 4 Mei 2025
tribun video update
Al-Qassam Terbitkan Video Proses Selamatkan Tawanan Israel, Tuntut Gulingkan Netanyahu & Buat Baru
Minggu, 4 Mei 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Tahanan Israel Nyaris Tewas Dibom IDF, Amuk Netanyahu dan Berterima Kasih ke Hamas setelah Ditolong
Minggu, 4 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.