Kamis, 15 Mei 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Houthi Ancam Targetkan Kapal Induk AS Pakai Rudal Produksi Iran Jika Perang Meluas di Laut Merah

Kamis, 21 Desember 2023 12:48 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM- Kelompok Houthi Yaman menegaskan akan menargetkan kapal induk Amerika Serikat dengan senjata-senjata yang diproduksi Iran.

Yakni, mulai dari drone hingga rudal antiship missile (ASHM) alias rudal antikapal.

Termasuk Khalij Fars yang merupakan rudal balistik anti-kapal berkecepatan supersonik berbahan bakar padat satu tahap buatan Iran dengan jangkauan 300 km juga akan dikirim.

Houthi akan mengandalkan senjata buatan Iran apabila Amerika dan sekutunya memperluas perang di Laut Merah.

Diketahui, hal itu juga dilakukan sebagai respons atas manuver militer Amerika Serikat yang memindahkan armada tempur yang dipimpin kapal induk USS Dwight D. Eisenhower (CVN-69) ke Teluk Aden.

Diketahui kapal tersebut tengah berada di dekat Laut Merah.

Baca: Rombongan Wanita Geruduk Gerai ZARA di PIM Imbas Iklan Diduga Sindir Palestina, Bawa Boneka Pocong

Sebagai informasi, kelompok bersenjata Houthi itu menargetkan serangan terhadap kapal-kapal komersial yang berhubungan dengan Israel di Laut Merah.

Hal itu tetap berlaku, meski Amerika Serikat (AS) mengumumkan pasukan perlindungan maritim baru untuk melawan serangan tersebut.

Pejabat senior Houthi, Mohammed al-Bukhaiti menekankan, pejuanganya hanya akan menghentikan serangan di Laut Merah apabila Israel mengakhiri perang di Gaza.

Pernyataan itu disampaikan Mohammed al-Bukhaiti seusai Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan koalisi pada Senin (18/12/2023) untuk melindungi perdagangan di Laut Merah.

Mengingat serangan di Laut Merah turut memaksa perusahaan pelayaran untuk menghentikan operasinya.

Diketahui belakangan ini, kelompok Houthi Yaman yang memiliki hubungan dengan Iran telah melancarkan serangan terhadap lebih dari selusin kapal komersial.

Baca: Mencekam! Detik-detik Iron Dome Jebol Dihujani Roket Hizbullah Semalaman, Kiryat Shmona Remuk

Hal itu dilakukan dalam upaya menekan Israel agar mengakhiri pemboman di Jalur Gaza. 

Akibatnya, sejumlah perusahaan pelayaran, termasuk perusahaan pelayaran Mediterania raksasa Italia-Swiss, CMA CGM Perancis dan AP Moller-Maersk dari Denmark, menangguhkan transit melalui Laut Merah lantaran masalah keamanan.

Bahkan, belakangan ini perusahaan minyak asal Inggris British Petroleum (BP) juga memilih untuk menghindari jalur perairan tersebut.

Terkini dilaporkan, dengan gencarnya serangan Houthi terhadap kapal-kapal kargo yang terafiliasi dengan Israel di Laut Merah, Pentagon turut membentuk koalisi 10 negara.

Koalisi 10 negara tersebut di antaranya, AS, Inggris, Bahrain, Kanada, Prancis.

Selain itu, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles, dan Spanyol.

AS menyatakan, akan menargetkan situs-situs militer Houthi apabila kelompok tersebut masih menyerang setiap kapal kargo atau kapal tanker yang melintasi daerah tersebut.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Baca berita terkait hanya di sini

# Konflik Palestina Vs Israel # Hamas # Gaza # Zionis

Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Konflik Palestina Vs Israel   #Hamas   #Gaza   #Zionis

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved