Jumat, 14 November 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Tegas Mengatakan Hamas Harus Dihancurkan Meskipun Ada Korban di Gaza dan Mendapat Teguran PBB

Kamis, 14 Desember 2023 12:20 WIB
Sumber Lain

TRIBUN-VIDEO.COM - Pada Rabu (13/12/2023), warga Israel mengatakan bahwa tentaranya tidak boleh mundur dari serangan brutal untuk menghancurkan Hamas, meskipun ada seruan gencatan senjata dari Majelis Umum PBB.

Bahkan, bertambahnya daftar korban tentara dan meningkatnya jumlah korban tewas warga Palestina di Gaza juga tidak menghentikan mereka.

Sementara itu, Militer Israel dikabarkan mengalami salah satu hari paling mematikan dalam perang Gaza yang telah berlangsung selama dua bulan.

Pada Selasa (12/12) lalu, seorang kolonel Israel menjadi salah satu di antara 10 tentara yang tewas.

Baca: Perlawanan Militan Lebanon, Hizbullah Melakukan Operasi Serentak Menyerang Pos-pos Terdepan Israel

Dengan wilayah Gaza yang menjadi terbengkalai dan lebih dari 18.500 warga Palestina tewas dalam serangan tentara Israel, Presiden AS Joe Biden mengatakan, pemboman tanpa pandang bulu terhadap warga sipil Gaza telah merugikan dukungan internasional Israel.

Bahkan, dalam survey yang dilakukan dalam beberapa pekan terakhir, masih menunjukkan dukungan yang sangat besar terhadap perang tersebut meskipun jumlah korban jiwa meningkat.

Adapun, enam warga Israel pada Rabu (13/12) lalu mengatakan kepada Reuters, saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk mundur.

Terlepas dari memudarnya simpati global yang tercermin dalam resolusi PBB pada Selasa (12/12) lalu.

Berdasarkan aksi pembunuhan yang dilakukan Hamas terhadap sekitar 1.200 orang dan sebagian besar warga sipil pada (7/10), menghidupkan kembali perasaan Israel sebelumnya ketika negara-negara Arab melancarkan serangan mendadak pada tahun 1973.

Pengamat politik Israel, Tamar Hermann juga mengatakan, ketakutan bahwa negara-negara tetangga dan musuh-musuhnya dapat melenyapkan bangsa Yahudi secara bersamaan juga menjadi dasar mengapa Israel tak ingin perang berakhir.

Baca: Brigade Al-Qassam dan Al-Quds Bertempur Jarak Dekat dengan Israel, 15 Tentara IDF Dikepung

“Masyarakat berpendapat bahwa hal ini merupakan ancaman terhadap keberadaan Israel,” kata Hermann, dari Israel Democracy Institute, yang mengadakan jajak pendapat rutin mengenai perang tersebut.

Hermann bahkan menyebut, masyarakat Israel telah bersiap menghadapi lebih banyak kematian tentaranya.

Sementara itu, berbicara di Yerusalem, pensiunan Ben Zion Levinger mengatakan musuh-musuh Israel akan memandang lambatnya upaya memerangi Hamas sebagai tanda kelemahan.

“Jika kita tidak mengakhiri perjuangan ini, maka besok pagi kita akan menghadapi pertempuran di utara, timur, selatan, dan mungkin Iran. Oleh karena itu, kita tidak punya pilihan,” kata Levinger, mantan pekerja IT. 

Baca: Pasukan Israel Pasang Beton Pembatas Jalan di 14 Titik Kota Jenin, Aktivitas Warga Terhambat

Meskipun kerugian yang ditimbulkan sangat besar, tujuan operasi militer Israel terus berlanjut adalah untuk penghancuran total infrastruktur Hamas di Gaza.

Hal itu menurut pernyataan dari ketua Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset, Yuli Edelstein dalam sebuah wawancara.

Sementara, Hamas mengatakan pembunuhan tentara Israel pada hari Selasa lalu, justru menunjukkan Israel tidak akan pernah mencapai tujuan perangnya di Gaza.

“Semakin lama Anda tinggal di sana, semakin besar pula kerugian dan kematian Anda, dan Anda akan keluar dari sana dengan membawa kekecewaan dan kehilangan, Insya Allah,” katanya.

(Tribun-Video.com/Nina)

Artikel ini telah tayang dengan judul Israelis say Hamas must be crushed despite Gaza casualties, U.N. rebuke,

Host: Nina Agustina
VP: Rania A.

# Israel # Konflik di Gaza # Hamas # Gaza

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Reporter: Ninaagustina
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: Sumber Lain

Tags
   #Israel   #Konflik di Gaza   #Hamas   #Gaza

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved