TRIBUNNEWS UPDATE

Sekjen PBB Sebut Ada Pelanggaran Hukum Internasional di Gaza, Israel Langsung Suarakan Kemarahan

Rabu, 25 Oktober 2023 17:20 WIB

Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres menuduh adanya pelanggaran hukum internasional di Gaza.

Hal itu ia paparkan dalam sidang tingkat tinggi Dewan Keamanan PBB pada Selasa (24/10/2023).

Guterres juga mendesak agar Israel melakukan gencatan senjata terhadap Palestina.

Baca: Hamas Tembakkan Puluhan Roket Berat ke Israel Jelang Invasi Darat Zionis, Serangan Paling Dahsyat

Dikutip dari Kompas.com, Guterres menuturkan, tak ada alasan untuk kekerasan mengerikan yang dilakukan Hamas.

Ia juga memperingatkan agar tidak ada hukuman kolektif bagi warga Palestina.

"Saya sangat prihatin dengan pelanggaran nyata terhadap hukum kemanusiaan internasional yang kita saksikan di Gaza. Biar saya perjelas: Tidak ada pihak yang terlibat dalam konflik bersenjata yang berada di atas hukum humaniter internasional," kata Guterres, tanpa secara eksplisit menyebut Israel, dikutip dari AFP.

Menurutnya, serangan Hamas tidak terjadi dalam ruang hampa.

Pasalnya, Palestina telah mengalami pendudukan yang mencekik selama 56 tahun.

Sesaat pernyataan itu digaungkan, pihak Israel langsung menyuarakan kemarahannya.

Baca: Johnny G Plate Dituntut 15 Tahun, Mahfud MD Ikut Rapat TPN, Tentara Israel Marah ke Putra Netanyahu

Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen langsung menunjuk ke arah Guterres dan meninggikan suaranya.

Cohen langsung menceritakan kisah-kisah mengerikan tentang warga sipil, termasuk anak-anak yang terbunuh dalam serangan Hamas ke Israel.

"Bapak Sekretaris Jenderal, di dunia mana Anda tinggal?" Kata Cohen.

Cohen mengatakan bahwa Israel telah memberikan Gaza kepada Palestina sampai milimeter terakhir dengan penarikannya pada tahun 2005.

Tak lama kemudian, Israel memblokade atas wilayah tersebut.

Baca: Nukuter Israel Sindir PBB yang Keluhkan Tak Ada Pasokan Bahan Bakar di Jalur Gaza: Sana Minta Hamas!

Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, bahkan meminta Guterres untuk mengundurkan diri. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini