Senin, 12 Mei 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Update Jumlah Korban pada Konflik Gaza: 2.269 Warga Palestina Meninggal Dunia, 9.814 Orang Terluka

Minggu, 15 Oktober 2023 09:47 WIB
Serambi Indonesia

TRIBUN-VIDEO.COM - Warga Palestina kembali menjadi korban dalam konflik yang terjadi antara Hamas dengan Israel.

Dalam laporan pada Sabtu (14/10/2023), korban meninggal dunia di Jalur Gaza terus bertambah.

Hal itu akibat dari serangan brutal Israel.

Semakin hari, jumlah korban jiwa semakin meningkat.

Bahkan, anak-anak tak luput menjadi korban konflik ini.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sedikitnya 2.269 warga Palestina meninggal dunia.

Baca: Respons Presiden Palestina saat Israel Minta Warga Sipil Tinggalkan Gaza hingga Singgung Nakba Kedua

Sementara itu, 9.814 orang lainnya terluka akibat serangan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Adapun, jumlah korban meninggal dunia termasuk 2.215 orang dari Gaza

Yakni, dengan keterangan sebanyak 8.714 orang terluka.

“Sementara 54 korban tewas dan 1.100 korban luka-luka lainnya berasal dari Tepi Barat,” tulis dalam laporan tersebut, Sabtu (14/10/2023).

Sebagai informasi, ribuan warga Palestina telah melarikan diri dari wilayah Utara Jalur Gaza pada Sabtu (14/10/2023) lalu.

Yang mana, diperkirakan akan menjadi sasaran dari serangan darat Israel.

Sementara, Israel memang menggempur wilayah tersebut dengan lebih banyak serangan udara.

Meski begitu, Israel juga mengatakan akan tetap membuka dua jalan, yakni untuk memungkinkan warga melarikan diri.

Adapun, Israel telah memberikan waktu kepada seluruh penduduk di bagian utara Jalur Gaza hingga Sabtu pagi untuk pindah ke Selatan.

Baca: Netanyahu akan Buat Dunia Internasional Dukung Israel, Sebut Serangan ke Gaza Baru Permulaan

Warga yang mendapat peringatan ini, mencakup pemukiman terbesar di daerah kantong tersebut, Kota Gaza.

Dikabarkan, sebelumnya, Israel mengumumkan bahwa mereka akan menjamin keamanan warga Palestina yang melarikan diri dari daerah tersebut melalui dua jalan utama hingga.

Namun, dengan batas pada pukul 16:00 waktu setempat.

"Di sekitar Jalur Gaza, tentara cadangan Israel dalam formasi (sedang) bersiap-siap untuk tahap operasi berikutnya," kata juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Jonathan Conricus dalam sebuah pengarahan video pada Sabtu pagi.

"Mereka ada di seluruh Jalur Gaza, di selatan, di tengah dan di utara, dan mereka mempersiapkan diri untuk target apa pun yang mereka dapatkan, tugas apa pun."

Lebih lanjut, dikabarkan terjadi penyerangan di lingkungan Tel Al-Hawa di Kota Gaza, bagian dari wilayah yang diperintahkan Israel untuk dievakuasi.

Pesawat-pesawat tempur mengebom sebuah daerah pemukiman pada malam hari.

Menurut penduduk yang mengunggah di platform media sosial, aksi itu juga menghantam beberapa rumah.

Baca: Penampakan Labirin Bawah Tanah Hamas yang Ditakuti Israel, Tak Bisa Ditembus Sensor Secanggih Apapun

Saat itu, ratusan penduduk di daerah tersebut berlindung di rumah sakit Quds terdekat.

Mereka pun berencana untuk bergabung dengan orang-orang yang mengungsi ke selatan pada pagi hari.

Adpun, menurut pernyataan dari seorang ayah dari tiga orang anak mengatakan kepada salah satu media resmi, ia mengaku mengalami malam yang mengerikan.

Ia kemudian menyebut bahwa Israel telah menghukum keluarganya karena tidak mau meninggalkan rumah seusai diperingatkan.

"Kami mengalami malam yang mengerikan. Israel menghukum kami karena tidak mau meninggalkan rumah kami. Adakah kebrutalan yang lebih buruk dari ini?"

Informasi tersebut diungkapkan pria yang menolak menyebutkan namanya dalam interview melalui telepon dari rumah sakit, karena takut akan pembalasan Israel.

"Saya tidak akan pernah pergi, saya lebih memilih untuk mati dan tidak pergi, tapi saya tidak bisa melihat anak-anak istri saya mati di depan mata saya. Kami tidak berdaya."

Baca: Perang Israel vs Hamas di Laut, IDF Rilis Video Unit Snapir Bunuh Tentara Hamas di Perairan

Sementara itu, di Khan Younis, daerah Jalur Gaza Selatan, pesawat-pesawat Israel menghantam sebuah bangunan berlantai empat.

Peristiwa itu, menewaskan dan melukai beberapa orang.

Puluhan warga Palestina bergegas ke sana untuk membantu menyelamatkan orang-orang yang terjebak di reruntuhan.

"Ini adalah genosida, bukan perang, ini genosida. Dan ini adalah upaya untuk menggusur penduduk Jalur Gaza, tapi ini tidak akan terjadi," kata seorang warga, Mohammad Sadeq.

"Para martir terjebak di bawah reruntuhan dan sampai sekarang baik kami maupun petugas medis atau pertahanan sipil tidak dapat mengeluarkan mereka."

(Tribun-Video.com/SerambiNews.com)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Korban Terus Berjatuhan, Warga Palestina Meninggal Dunia 2.269 Orang dan 9.814 Orang Terluka

Host: Nina Agustina
VP: Latif

# korban # Konflik Israel-Hamas # warga sipil # Palestina

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Reporter: Ninaagustina
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Serambi Indonesia

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved