Hamas Vs Israel: Menghancurkan Gaza Tak akan Hancurkan Hamas, Hizbullah Penentu Kemenangan Israel

TRIBUN-VIDEO.COM - Israel melancarkan “pengepungan total” terhadap Gaza, seperti yang diperkirakan.

Serangan tersebut sebagai pembalasan atas serangan pada Sabti (7/10/2023) yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Serangan udara ini bahkan lebih parah dari serangan yang biasa mereka lakukan selama bentrokan dengan Palestina.

Ketika Hamas mengancam akan membunuh sandera dan kekhawatiran akan terjadinya perang regional yang lebih luas, taktik militer Tel Aviv tidak sesuai dengan tujuan politiknya untuk menjatuhkan kelompok Palestina.

Tiga hari setelah perang, belum ada tanda-tanda serangan darat ke Gaza sebagai bagian dari pembalasan Israel.

Namun bentrokan yang terjadi secara bersamaan dengan kelompok Hizbullah Lebanon di utara Israel menunjukkan bahwa Tel Aviv berada dalam dilema apakah akan memasuki Gaza atau secara paralel menghadapi serangan Hizbullah yang lebih parah di front utaranya.

Hal ini menunjukkan kedua kelompok perlawanan tersebut mengoordinasikan tindakan mereka untuk menekan Israel.

Sementara itu, Hizbullah telah mengancam akan menyerang dari utara jika Israel secara fisik masuk ke Gaza.

Baca: Keamanan Israel Gagal Jaga Perbatasannya dengan Gaza, Tak Punya Sumber Daya Manusia Kuat dari Hamas

Baca: Dituduh Bunuh Anak-anak dan Serang Perempuan Israel, Hamas Palestina Tegas Berikan Bantah

Israel biasanya melakukan serangan udara berat dan bersifat hukuman saat melawan Hamas.

Kali ini, intensitasnya hanya meningkat, yang tidak akan cukup untuk “menghancurkan” Hamas sepenuhnya.

Seperti yang dinyatakan oleh Perdana Menteri Netanyahu.

Hamas terbiasa dengan serangan udara yang hebat.

Oleh karena itu, kemungkinan besar negara tersebut tidak mengantisipasi terjadinya pemboman yang lebih dahsyat sebagai pembalasan atas serangan mendadak.

Sementara serangan tersebut belum pernah terjadi sebelumnya.

Namun tanpa serangan darat klasik, yang diperlukan untuk menghancurkan musuh di kawasan perkotaan yang padat penduduk, Israel mungkin tidak akan mencapai tujuan tersebut.

Maka dari itu, hal ini menyoroti mobilisasi Hizbullah di sepanjang perbatasan utara Israel dan bentrokan kecil dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Murtaza menunjuk keterkaitan antara tujuan politik Israel dan dukungan militer.

Dimana keduanya saling independen.
Dikatakan Murtaza, Israel mungkin berhasil menghancurkan Gaza secara total dan membuat jumlah korban jiwa di pihak Palestina menjadi tak tertahankan.

Namun mereka masih kalah jika kepemimpinan Hamas masih utuh.
Menghilangkan Hamas secara permanen, sesuai dengan tujuan yang mereka nyatakan, mengharuskan para komandannya dibunuh.

(Tribun-Video.com/ www.eurasiantimes.com)

Artikel ini telah tayang di eurasiantimes.com Razing Gaza Will Not Destroy Hamas; Hezbollah Could Be The ‘X’ Factor Determining Israel’s Victory: Analysis

# Hamas  # Hizbullah  # Gaza # Israel # Palestina