Rabu, 14 Mei 2025

LIVE UPDATE

Respons Mahfud MD soal Bentrok Warga & Aparat di Batam, Minta Polisi Tangani secara Kemanusiaan

Sabtu, 9 September 2023 13:14 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO - Menko Polhukam Mahfud MD meminta polisi menangani aksi massa di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, dengan penuh kemanusiaan.

Dia menjelaskan, polisi sudah mempunyai standar prosedur operasional pengamanan, sehingga jadi pedoman bagi yang bertugas terutama saat menghadapi aksi protes masyarakat.

Ia melanjutkan, polisi perlu menghormati siapa pun saat bertugas, terutama para orangtua dan anak-anak.

Baca: Muncul Isu Ada Bayi Meninggal saat Bentrok antara Warga dan Aparat di Batam, Begini Faktanya

Sebelumnya, sejumlah kelompok masyarakat di Pulau Rempang bentrok dengan polisi, Kamis (7/9/2023).

Sebabnya, mereka menolak pengukuran tanah untuk pembangunan Rempang Eco-City dari Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Pulau Rempang, yang luasnya sekira 17 ribu hektare, direncanakan menjadi kawasan ekonomi terintegrasi.

Baca: KPAI Menyesalkan Anak-anak Sekolah jadi Korban Bentrok Masyarakat di Rempang Batam: Aparat Lalai

Tetapi sejumlah masyarakat, terutama dari adat Melayu menolak proyek tersebut.

Alhasil, bentrokan pun terjadi. Polisi menembak gas air mata untuk membubarkan massa.

Namun, gas air mata itu dilaporkan juga jatuh ke anak-anak sekolah, sehingga ada yang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Kepala Sekolah SMP Negeri 22 Muhammad Nazib sebut ada belasan siswa dibawa ambulans ke rumah sakit. (*)

Baca berita terkait di sini

# Mahfud MD # Bentrok Batam # Kawasan Ekonomi Rempang Eco City # gas air mata

Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved