Kamis, 15 Mei 2025

Kasus Korupsi

Sindir Pimpinan DPR yang Jadi Tersangka Korupsi, Mahfud MD: Moral dan Etika Lebih Tinggi dari Hukum

Kamis, 1 November 2018 14:47 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Guru Besar Fakultas Hukum UII Mahfud MD menanggapi kabar terkait pimpinan DPR RI yang tersandung perkara korupsi.

Hal tersebut disampaikan di akun Twitter-nya, @mohmahfudMD, pada Kamis (1/11/2018).

Mahfud MD mengatakan bahwa pimpinan DPR yang jadi tersangka korupsi tidak harus mundur dari jabatannya.

Namun, menurutnya secara moral tidak pantas lembaga negara dipimpin oleh tersangka korupsi.

"Scr hukum tak ada kewajiban bagi Pimpinan DPR utk mundur dari jabatanya jika jd TSK korupsi. Tapi scr moral tdk pantas jika lembaga negara dipimpin oleh TSK korupsi. Hukum itu bersumber dari moral dan etik shg ada yg bilang moral dan etik lbh tinggi daripada hukum. Pilih yg mana?" tulis Mahfud MD.

Baca: Ditetapkan Tersangka Korupsi Rp15 Miliar, I Made Ladra Tutupi Wajah Pakai Kertas

Akun @fitriycs kemudian menanyakan kepada Mahfud MD mengenai hukum yang pantas bagi para koruptor.

Menurutnya hukum sekarang tidak memberikan efek jera bagi pelakunya.

"Prof adakah hukuman lain yang lebih pantas untuk para korputor dr pada hukum yg sudah berlaku selama ini? Sepertinya hukum yg berlaku pun tidak memberikan efek jera pada pelaku korupsi," tulis akun @fitriycs.

Mahfud MD pun mengatakan bahwa hukum untuk pelaku korupsi sudah bagus, tetapi yang tidak bagus adalah hukumannya.

"Hukum utk pelaku korupsi sudah bagus, Fitri. Yang tidak bagus itu hukumannya. Kalau sdh hukuman itu menjadi urusan hakim. Beda loh antara hukum dan hukuman," balas Mahfud MD.

Baca: Amien Rais Sebut KPK Tebang Pilih, Mahfud MD: Memang Boleh, Tenaganya Terbatas Tapi Mereka Tidak

Diberitakan sebelumnya, Taufik Kurniawan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan Taufik Kurniawan akan ditarik dari kursi Wakil DPR RI.

"Insya Allah seperti itu (ditarik). Karena sekali lagi Mas Taufik bukan hanya kader PAN tetapi dia simbol DPR. Kami tak mau kasus Mas Taufik ini ikut menyandera DPR," kata Yandri, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/10/2018), dilansir dari Tribunnews.

Simak video di atas!(Tribun-Video.com/Aprilia Saraswati)

TONTON JUGA:

Editor: Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Reporter: Aprilia Saraswati
Video Production: Aprilia Saraswati
Sumber: Tribun Video

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved