Selasa, 13 Mei 2025

LIPUTAN KHUSUS

Kronologi Penyusunan Teks Proklamasi, Dirumuskan Soekarno-Hatta di Rumah Laksamana AL Jepang

Kamis, 17 Agustus 2023 09:10 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Proklamasi den kemerdekaan Indonesia sudah menjadi kesatuan yang tak bisa dipisahkan.

Teks Proklamasi yang dibacakan Ir. Soekarno memiliki nilai sejarah yang tak-main-main.

Penyusunan teks Proklamasi pun melalui jalan yang tak bisa dibilang gampang.

Ya, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 diwarnai dengan drama penculikan Soekarno dan Hatta oleh para pemuda.

Mereka dibawa ke Rengasdengklok.

Teks Proklamasi sendiri baru disusun pada 17 Agustus 1945 dini hari.

Kala itu Soekarno dan Hatta dijemput Achmad Soebardjo untuk dibawa kembali ke Jakarta.

Setibanya di Jakarta dini hari, mereka singgah ke kediaman Laksamana Tadashi Maeda guna merumuskan teks proklamasi.

Rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol No.1 Jakarta sengaja dipilih untuk terhindar dari pemeriksaan Jepang.

Di atas meja makan milik Perwira Tinggi Angkatan Laut Jepang itulah Ir. Soekarno dan Moh. Hatta serta Achmad Soebardjo berunding menyusunnya.

Perumusan teks tersebut juga disaksikan oleh Miyoshi, Sukarni, Sudiro, dan B.M. Diah.

Dalam teks tersebut memuat kalimat pernyataan yang tegas dan mencerminkan harapan bangsa Indonesia, untuk menjadi negara merdeka dan bebas menentukan nasibnya sendiri.

Oleh sebab itu lah kalimat pertama teks proklamasi "Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia".

Kalimat ini buah pikiran Achmad Soebardjo yang sebelumnya berbunyi “Kami rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan kami”.

Selanjutnya, pada isi teks proklamasi di kalimat kedua juga mengalami perubahan atas usulan Moh. Hatta.

Awalnya kalimat kedua berbunyi “Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain akan diselenggarakan dengan cara secermat-cermatnya, serta dalam tempoh yang sesingkat-singkatnya”.

Setelah perumusan tersebut selesai, naskah tulisan Soekarno diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik.

Sayuti Melik menyalin teks dan mengetik naskah proklamasi di mesin ketik milik Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler yang diambil dari kantor perwakilan Angkatan Laut Jerman.

Ketikan teks proklamasi itu kemudian ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta, yang kemudian disebarluaskan ke seluruh penjuru negeri.

Sebelumnya, sempat ada perdebatan antara siapa yang akan menandatangani teks proklamasi tersebut.

Awalnya Ir. Soekarno mengusulkan semua yang hadir dalam penyusunan teks proklamasi ikut menandatanganinya sebagai wakil bangsa Indonesia.

Namun para pemuda, khususnya Sukarni menentang usulan tersebut.

Ia menyarankan agar Soekarno-Hatta yang menandatangani teks proklamasi tersebut.

Akhirnya Soekarno dan Hatta yang menandatangani teks Proklamasi tersebut sebagai wakil bangsa Indonesia.

Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia kemudian dibacakan di kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur, Nomor 56, pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 pagi.

Soekarno membacakan teks proklamasi tersebut di hadapan rakyat Indonesia dengan hikmat dan penuh haru.

Pembacaan teks proklamasi tersebut juga diikuti dengan pengibaran bendera merah putih dan seruan lagu Indonesia Raya.

Dari peristiwa inilah, Indonesia secara resmi dan sah menjadi negara merdeka yang berdaulat.(*)

# Teks Proklamasi # Soekarno-Hatta # Laksamana AL Jepang # Laksamana Maeda # 17 Agustus 1945 # Rengasdengklok

Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Reporter: sara dita
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribun Video

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved