LIPUTAN KHUSUS
Laksamana Maeda Pinjamkan Rumahnya untuk Susun Teks Proklamasi, Dipenjara Sekutu Karena Bantu RI
TRIBUN-VIDEO.COM - Persiapan Proklamasi kemerdekaan Indonesia ternyata dilakukan di rumah seorang perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang yaitu Laksamana Muda Tadashi Maeda.
Laksamana Maeda sendiri menjadi salah satu tokoh Jepang yang bersedia membantu persiapan kemerdekaan Indonesia.
Kala itu Soekarno dan Moh Hatta yang berhasil dibawa ke Jakarta setelah peristiwa Rengasdengklok menyiapkan semua hal terkait kemerdekaan Indonesia di rumah laksamana Maeda tersebut.
Rumah Laksamana Maeda dipilih karena memiliki hak imunitas, sehingga terhindar dari patroli Angkatan Darat Jepang.
Soekarno-Hatta tiba di Hotel Des Indes, Jakarta pada 14 Agustus 1945 pukul 22.00 WIB
Mereka akan memesan ruangan untuk dijadikan tempat merumuskan naskah proklamasi.
Sayangnya tempat itu sudah tutup.
Shigetada Nishijima melarang Soekarno mengadakan rapat PPKI untuk mengadakan proklamasi kemerdekaan RI.
Soekarno-Hatta pun menekankan bahwa Jenderal Terauchi sudah menyerahkan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada PPKI.
Kemudian ada pula larangan Mayor Jenderal Nishimura membuat Bung Karno dan Bung Hatta berpikir tidak ada gunanya membicarakan kemerdekana RI dengan pihak Jepang.
Akhirnya mereka menuju rumah Laksamana Maeda yang dinilai aman guna menyusun naskah proklamasi kemerdekaan.
Rumah Laksamana Maeda berada di Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta Pusat.
Awalnya, Laksamana Maeda mengusulkan agar Soekarno, Hatta, dan Achmad Soebardjo pergi menemui Kepala Staf Tentara Angkatan Darat ke-16, Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto.
Namun, karena Yamamoto tidak menerima kedatangan Soekarno-Hatta, Laksamana Maeda mengizinkan rumahnya untuk dijadikan tempat merumuskan naskah proklamasi.
Tidak hanya memperbolehkan para pejuang RI untuk menggunakan rumahnya.
Laksamana Maeda juga memastikan agar proses perumusan berjalan dengan aman dan lancar.
Ia bahkan menyiapkan pasukan di dalam rumah dinasnya agar kondisi terjaga dengan aman.
Alasan Laksamana Maeda membantu Indonesia ternyata dilatarbelakangi hubungan baik dengan Soekarno dan tokoh proklamasi lainnya.
Ia berpendapat, bangsa Indonesia harus menyatakan kemerdekaan sendiri, bukan dengan cara diberi oleh Jepang.
Oleh sebab itu Laksamana Maeda tak menghalangi Soekarno, Moh Hatta, dan para pejuang lainnya untuk menyusun teks proklamasi di keriamannya.
Setelah melalui perdebatan, teks proklamasi akhirnya selesai dibuat setelah subuh.
Proklamasi yang awalnya akan dilangsungkan di lapangan IKADA, namun dengan pertimbangan keamanan maka diputuskan dibacakan di rumah Soekarno, jalan pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat pada 17 Agustus 1945.
Namun ternyata setelah proklamasi kemerdekaan RI, Laksamana Maeda sempat dipenjara oleh sekutu karena dianggap membantu Indonesia mencapai kemerdekaannya.
Achmad Soebardjo menyebut Laksamana Maeda memiliki sifat samurai Jepang, yang rela mengorbankan diri demi tercapainya kemerdekaan Indonesia.
Rumah Maeda tersebut kini berubah menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
Tepat pada 17 Agustus 1977, Pemerintah Indonesia menganugerahi Laksamana Maeda bintang jasa yang disampaikan oleh Duta Besar RI di Tokyo, Winoto.(*)
# Laksamana Maeda # Laksamana Maeda # Sekutu # Kemerdekaan RI # Kemerdekaan RI # 17 Agustus 1945
Reporter: sara dita
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribun Video
Tribunnews Update
Perang Dagang China-AS Memanas, Xi Jinping "Kumpulkan" Sekutu Asia Tenggara demi Hadapi Hasrat Trump
Kamis, 17 April 2025
Viral News
LIVE: Penganiaya Satpam RS di Bekasi Ditangkap, Ayah Pelaku Klaim Anak Tak Bersalah, Korban Koma
Jumat, 11 April 2025
Live Update
Puncak Arus Balik 2025, 92.557 Pemudik Via Bandara Soekarno-Hatta Pulang dari Kampung Halaman
Sabtu, 5 April 2025
Live Update
Bandara Soekarno-Hatta Mulai Padat saat H+4 Lebaran, Ada Puluhan Ribu Penumpang dari 511 Penerbangan
Jumat, 4 April 2025
Live Update Mudik
Arus Mudik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Melimpah Ruah, Jumlah Penumpang Tembus 3,9 Juta
Minggu, 30 Maret 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.