Minggu, 11 Mei 2025

LIVE UPDATE MANCANEGARA

Moskow Darurat, Warga Diminta di Rumah Susul Pemberontak Wagner Mendekat, Terancam Perang Saudara?

Minggu, 25 Juni 2023 14:46 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Semakin mendekatnya pasukan Wagner yang nekat melakukan pemberontakan membuat situasi di Ibu Kota Moskow mengkhawatirkan.

Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin lantas meminta warga Ibu Kota agar tetap di rumah.

Terkait hal ini, Presiden Putin tidak membiarkan terjadinya perang saudara.

Dikutip dari Tribunnews.com pada Minggu (25/6/2023), Wali Kota Moskow eminta masyarakat agar tetap berada di rumah untuk menghindari bahaya.

Perintah disampaikan menyusul ancaman perang saudara dengan mendekatnya pemberontak dari grup Wagner.

Baca: Pemberontakan Wagner Makin Nekat, Klaim Berhasil Ambil Alih Gudang Markas Militer Rusia di Rostov

"Situasinya sulit dan saya meminta Anda untuk menahan diri dari berkeliling kota sebanyak mungkin," kata ,” kata Sergei.

Mengantisipasi pasukan pemberontak, sejumlah jalan di Moskow akan diblokade.

Sementara itu, sekitar Pukul 17.00 waktu setempat, pasukan grup Wagner dikatakan telah "bergerak melintasi" wilayah Lipetsk, sekitar 250 mil selatan Moskow.

Vladimir Putin menegaskan perang saudara tidak akan dibiarkan terjadi pada Sabtu kemarin.

Putin mengatakan bahwa peristiwa yang sedang berlangsung adalah pengkhianatan terhadap negara dan rakyatnya.

Rusia akan mempertahankan diri dari pengkhianatan internal.

Baca: Moskow Mencekam, Wagner Serbu Ibu Kota, Konvoi Tentara Bayaran Ditembaki Helikopter Militer Rusia

"Kami akan membela rakyat kami dan negara kami dari ancaman apa pun, termasuk pengkhianatan internal," ujarnya.

Ia menegaskan, ambisi tanpa batas dan kepentingan pribadi telah menyebabkan pengkhianatan dan pengkhianatan terhadap negara dan rakyat.

"Apa yang telah kami hadapi bisa disebut pengkhianatan. Ambisi tanpa batas dan kepentingan pribadi telah menyebabkan pengkhianatan dan pengkhianatan terhadap negara dan rakyatnya," tegasnya.

Putin bersumpah akan melakukan segalanya untuk mempertahankan tatanan konstitusional Rusia.

Presiden Rusia itu menggambarkan upaya kudeta kepala PMC Wagner Yevgeny Prigozhin sebagai pengkhianatan terhadap Rusia dan pejuang Wagner sendiri.

Seperti yang diketahui, pemberontak dari grup Wagner yang dipimpin Yevgeny Prigozhin tengah menuju Moskow untuk melakukan penyerangan.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia membantah telah menyerang kamp tentara bayaran Wagner sebagai tanggapan atas pernyataan Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, pada Sabtu (24/6/2023).

Yevgeny Prigozhin menyerukan pemberontakan bersenjata terhadap Kementerian Pertahanan Rusia untuk menggulingkan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu.

Baca: Reaksi Keras Putin Hadapi Isu Kudeta Wagner, Bungkam Pemberontakan, Perintahkan Ini ke Semua Militer

Ia berjanji akan memblokade Kota Rostov-on-Don (Distrik militer Rusia) dan pindah ke Moskow.

Hal ini jika Sergei Shoigu dan Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Valery Gerasimov, tidak bertemu dengannya di Kota Rostov-on-Don.

Kremlin menanggapi ancaman itu dengan meningkatkan keamanan di Kota Moskow dan Rostov-on-Don.

“Hari ini mereka (militer Rusia) melakukan serangan roket di kamp belakang kami, dan sejumlah besar rekan kami terbunuh,” katanya dalam video di saluran Telegram-nya, Sabtu (24/6/2023).

Sementara itu, Dewan Keamanan Nasional Rusia (FSB) mengatakan akan menangkap Yevgeny Prigozhin untuk mengadilinya atas seruan pemberontakan bersenjata.

FSB mendesak tentara kontrak Wagner untuk menangkap Prigozhin dan menolak untuk mengikuti "perintah kriminal dan pengkhianatannya".

Diketahui sebelumnya, hubungan pasukan militer Rusia dengan tentara bayaran Grup Wagner besutan Yevgeny Prigozhin renggang dan pecah.

Baca: Moskow Mencekam, Wagner Serbu Ibu Kota, Konvoi Tentara Bayaran Ditembaki Helikopter Militer Rusia

Yevgeny Prigozhin menuding tentara Vladimir Putin berkhianat.

Ia menyebut pasukan Rusia menembaki sebuah kamp yang sedang dihuni oleh anggota Wagner.

Sebuah video disebarkan yang dimaksudkan untuk menunjukkan akibat dari "serangan rudal" di kamp Wagner di hutan di suatu tempat.

Menurut video itu, banyak pasukan Wagner yang tewas.

Saksi mata menerangkan, serangan itu datang dari belakang, yaitu dari pasukan Kementerian Pertahanan Rusia.

Prigozhin menjelaskan, ia akan menanggapi kekejaman ini.

Namun di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan tuduhan Prigozhin "tidak sesuai dengan kebenaran" dan merupakan "provokasi informasi."

(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wali Kota Minta Warga Tetap di Rumah dan Putin Tak akan Membiarkan Terjadi Perang Saudara

# Moskow # Wagner # Vladimir Putin # Perang Saudara

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Videografer: Ramadhan Aji Prakoso
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Moskow   #Wagner   #Vladimir Putin   #Perang Saudara

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved