Tribunnews Update
'Geram' Eks Pengurus Al Zaytun pada Ajaran Panji Gumilang: Makar, Mendirikan Negara dalam Negara!
TRIBUN-VIDEO.COM - Ken Setiawan, mantan pengurus pondok Pesantren Al-Zaytun pada 2000-2002, secara terang-terangan mengungkapkan kejanggalan ajaran dalam ponpes.
Pria yang juga pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center ini pun menyebut praktik yang dilakukan Ponpes Al-Zaytun Indramayu adalah gerakan makar yakni dengan mendirikan negara di dalam negara.
Adapun, NII atau Darul Islam adalah gerakan separatis kelompok yang dibentuk untuk menciptakan negara Islam di Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh Ken Setiawan usai kegiatan Silaturahmi Kebangsaan di Ponpes Hidayatuttholibiin.
Baca: Bahaya! Perekrutan Jemaah Ponpes Al-Zaytun Rampas Harta Ortu Calon Santri, Anggap Orang Lain Kafir
Tepatnya di Desa Karanganyar, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu pada Minggu (18/6/2023).
"Sejatinya ini adalah gerakan makar NII," ujar Ken.
Di situ, ia meminta pemerintah melakukan gerakan untuk cepat bertindak menangani ponpes Al-Zaytun dan pendirinya, yakni Panji Gumilang yang meresahkan.
Mengingat, jika dibiarkan pergerakan tersebut akan membahayakan keutuhan negara.
Adapun, menurut Ken Setiawan, MUI dan Kemenag sebenarnya sudah mengetahui perihal gerakan makar tersebut.
Baca: Ponpes Al-Zaytun Diduga Peras Jemaah dengan Ayat Al-Quran, Halalkan Bayar Infak dengan Jual Diri
Bahkan, MUI dan Kemenag telah melakukan penelitian sejak lama.
Sehingga, ia pun meminta kepada MUI dan Kemenag, untuk membuka hasil penelitian tersebut kepada publik.
Menurutnya, dengan begitu fatwa untuk NII dan Al-Zaytun bisa segera dikeluarkan, karena sangat membahayakan.
Menurut Ken Setiawan, NII di sana mengkolaborasikan ajaran Islam bugis dan kelembagaan kerasulan.
Dari awal terbentuk, Ponpes setempat memang telah mengajarkan makar dan kebencian.
Baca: VIRAL! PIMPINAN Ponpes Al Zaytun Ngamuk dan Usir Petugas Berpakaian Preman:Jangan Macem-macem!
Namun, di permukaan, mereka seolah-olah toleran.
Sebagai informasi, pada awalnya, berbagai kejanggalan dalam ajaran ponpes Al-Zaytun terkuak karena viral azan yang berbeda hingga salat bersaf jauh dan campur wanita dan laki-laki.
Hingga kemudian semakin kontroversial dengan ujaran haji tidak perlu ke Mekkah dan Madinah, namun cukup di Indramayu. (Tribun-Video.com/Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kejanggalan Pesantren Al Zaytun, Haji Bisa di Indramayu, Shaf Sholat Bisa Campur: Ini Gerakan Makar
Host: Nina Agustina
Vp: Adam Sukmana
# Pengurus Al Zaytun # Panji Gumilang # makar # kejanggalan
Reporter: Ninaagustina
Video Production: Dwi Adam Sukmana
Sumber: Tribun Medan
Live Update
Ridwan Kamil Resmi Laporkan Lisa Mariana, Terancam Pidana Berat & Denda Miliaran, Kini Berkaca-kaca
Minggu, 20 April 2025
Tribunnews Update
Sederet Kejanggalan di Balik Kematian Wartawan Kalsel, Ini Pesan Terakhir ke Rekan Kerja
Rabu, 26 Maret 2025
TRIBUN-VIDEO UPDATE
Fakta Kejanggalan Pisau yang Dipakai Antok Mutilasi Jasad Uswatun, Polisi: Tak Ada Jejak Darah
Kamis, 30 Januari 2025
Kilas Peristiwa
Kilas Peristiwa: Jejak Sofyan Jacob Mantan Kapolda Metro Jaya Tersangka Makar, 'Musuh' Gus Dur-Mega
Rabu, 18 Desember 2024
Nasional
KEJANGGALAN! Visum korban Disebut Tak Sesuai Prosedur, Cuma dari Dokter Umum Bukan Forensik
Sabtu, 9 November 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.