Bukan Rusia, NATO Diancam Sekutu Putin! Tak Ragu Gunakan Senjata Nuklir jika Negaranya Diserang

TRIBUN-VIDEO.COM - Sejak invasi Rusia ke Ukraina, ancaman perang hingga serangan nuklir seolah sudah 'akrab' dengan NATO.

Pasalnya ancaman serangan nuklir tak hanya dilayangkan dari Rusia yang menjadi musuh bebuyutan negara Barat.

Namun sekutu Rusia kini ikut gencatan senjata dengan NATO, salah satunya adalah Belarusia.

Diketahui Belarusia merupakan salah satu negara yang dipercaya Rusia untuk menempatkan senjata nuklirnya.

Bahkan dikabarkan senjata nuklir itu akan mulai dikerahkan ke Belarusia mulai 7-8 Juli 2023 mendatang.

Baca: Canggihnya Sistem Pertahanan S-350 Rusia, Hantam Target Ukraina secara Otomatis Pakai Teknologi AI

Tindakan ini pun mendapat sorotan dari negara Barat dan NATO.

Oleh sebab itu, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mulai melayangkan ancaman bagi NATO.

Hal tersebut disampaikan Lukashenko pada Selasa (13/6).

Ia mengatakan semua rencana pengerahan senjata nuklir telah siap dan Belarusia mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Lukashenko pun memperingatkan bahwa ia tak ragu menggunakan nuklir jika negaranya diserang.

Dalam pernyataannya, Lukashenko pun menyebut bahwa sebenarnya tindakan tersebut dilarang oleh Tuhan.

Namun orang nomor satu di Belarusia menyebut tidak ada keraguan jika negaranya benar-benar diserang.

Baca: Satukan Kekuatan, Kim Jong Un Beri Dukungan Penuh dan Solidaritas pada Rusia: Keadilan Pasti Menang

"Mengapa kita membutuhkan mereka? Untuk memastikan tidak ada satu pun tentara asing yang menginjakkan kaki di tanah Belarusia lagi,” katanya.

“Tuhan melarang saya harus membuat keputusan untuk menggunakan senjata ini. Tapi tidak akan ada keraguan jika terjadi agresi terhadap kami.”

Kemudian, Lukashenko menandai pertama kalinya sejak jatuhnya Uni Soviet, Moskow telah memindahkan hulu ledak ke luar negeri.

(Tribun-Video.com/Aljazeera)

Artikel ini telah tayang di Aljazeera.com dengan judul Belarus will not hesitate to use nukes if aggressed: Lukashenko

Host: Maria Nanda
Vp: Fajar

# Belarusia # Senjata Nuklir # Perang # Rusia # Ukraina