Rabu, 3 September 2025

LIVE UPDATE

Update Kondisi Balita 3 Tahun di Samarinda yang Positif Narkoba, Jadi Sensitif dan Suka Marah-marah

Selasa, 13 Juni 2023 12:41 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Kondisi balita laki-laki berusia 3 tahun yang diberikan air bercampur sabu oleh tetangganya di Samarinda Utara kini sudah mulai membaik.

Setelah menjalani perawatan intensif di RSUD AW Sjahranie, balita tersebut kini sudah bisa tertidur pulas, makan dan minum dengan lahap.

Meski demikian, Meli ibu dari balita berinisial N tersebut mengatakan bahwa saat ini karakter anaknya berubah.

Di mana N yang dulunya lincah, kini justru lebih sensitif dan suka marah-marah.

Dilansir dari Tribunnews.com, Meli berharap kondisi anaknya itu bisa segera pulih.

Ia juga berharap apa yang terjadi pada N tidak berdampak terlalu jauh terhadap pertumbuhan anaknya.

Meli mengatakan sebelum terungkap bahwa anaknya positif narkoba, anaknya itu memperlihatkan gerak-gerik yang tidak wajar.

Baca: Balita Usia 3 Tahun di Samarinda Positif Narkoba, Tetangga yang Beri Minum Kini Jadi Tersangka

Balita tersebut terus mengoceh serta tidak mau makan dan minum.

Bahkan menurutnya balita itu tidak tidur selama dua hari berturut.

Hal itu terjadi tidak lama setelah meminum air yang diberikan oleh tetangganya.

Sebelum anaknya itu dinyatakan positif mengandung Metamfetamina, zat yang ada di dalam sabu-sabu, Meli dan anaknya berkunjung ke rumah tetangganya, Selasa (6/6/2023) pukul 16.00 WITA.

Diungkapkan Meli, tujuan ia datang ke rumah tetangganya itu lantaran dimintai bantuan untuk mencari uban.

"Pada Selasa sore itu, tetangga saya meminta saya untuk datang ke rumahnya, melalui chat WA dan nelfon-nelfon terus, untuk cari uban," ucap Meli.

Namun saat di rumah tetangganya itu, balita berusia 3 tahun tersebut meminta minum.

Kemudian tetangganya itu langsung mengambilkan air minum dari botol yang isinya tinggal setengah.

Baca: Live Update Sore: Tukul Pembacok Siswa SMK Divonis 9 Tahun | Bayi di Samarinda Positif Narkoba

"Karena saya bertamu ke rumah dia, anak saya haus dan minta minum, lalu tuan rumah sendiri yang mengambil botol itu, sisa setengah," terang Meli.

Awalnya Meli sendiri tidak menaruh kecurigaan dari air minum yang diberikan kepada balitanya.

"Botolnya tanggung, 600 ml, saya juga tidak ada kecurigaan, jadi tetangga saya yang mengambil botol itu sendiri," lanjut Meli.

Namun keanehan pada anaknya itu baru ia rasakan saat kembali ke rumah.

Setelah curiga, Meli juga mengaku sempat meminta konfirmasi dan mengirimkan video kondisi balita N kepada tetangganya.

Tak mendapat balasan, WhatsApp Meli justru diblokir oleh tetangganya.

"Terus saya lanjut lagi chat WA nya, Mbak, ini kata tetangga di samping kok kayak efek narkoba, jadi ini mau dibawa ke BNN untuk diperiksa, setelah itu tetangga saya tidak mau membalas chat saya, tidak mengangkat telepon saya, dan memblokir nomor HP saya," lanjut Meli.

Usai diblokir, Meli memilih untuk menceritakan soal keanehan balita tersebut di media sosial.

Cerita Meli pun direspons tim Reaksi Cepat Perlindungan (RCP) Kaltim.

"Anak saya langsung saya bawa ke RSJ untuk tes urine dan dokter menyatakan hasil tes urine saya positif Narkoba," lanjut Meli.

Akhirnya balita N dibawa ke rumah sakit untuk melakukan tes urin.

Hasilnya, dokter menyampaikan bahwa hasil tes urin tersebut menunjukkan bahwa balita N positif narkoba.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Kondisi Balita di Samarinda Positif Narkoba, Sudah Makan, Tidur, Emosi Sempat Tak Terkontrol

# Samarinda Utara # RSUD AW Sjahranie # 

Editor: Aprilia Saraswati
Reporter: Ariska Nur Choirina
Videografer: Ramadhan Aji Prakoso
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved