LIVE UPDATE MANCANEGARA
Pengadilan Tinggi Belanda Akui Krimea Bagian Rusia, Amsterdam Mulai Khianati negara-negara NATO?
TRIBUN-VIDEO.COM - Pengadilan tinggi Belanda mengakui Krimea bagian dari Rusia.
Keputusan Mahkamah Agung Belanda tersebut diumumkan oleh Konstantin Kosachev, Wakil Ketua Dewan Federasi (majelis tinggi parlemen Rusia), pada hari Jumat (9/6/2023).
Mahkamah Agung Belanda mengakui reunifikasi Krimea dengan Rusia untuk membenarkan keputusannya.
Secara hukum, keadaan ini ternyata sangat penting dalam kasus pemindahan emas Scythian.
Kosachev mengacu pada bagian kedua dari putusan yang dirilis.
Di mana Mahkamah Agung mengatakan bahwa pada 6 Maret 2014, parlemen Republik Otonomi Krimea menyetujui pemisahan diri dari Ukraina dan bersatu kembali dengan Rusia.
Kemudian, pada 16 Maret 2014, Republik Otonomi Krimea mengadakan referendum untuk memilih bersatu kembali dengan Federasi Rusia.
Pada 18 Maret 2014, di bawah perjanjian reunifikasi, Republik Otonomi Krimea bersatu kembali dengan Federasi Rusia.
Meski demikian, dia menyebut keputusan pengadilan itu dipolitisasi.
Keputusan untuk menyerahkan harta karun artistik ke Kyiv dijelaskan bukan oleh kekhawatiran tentang pelestariannya.
Tetapi oleh niat untuk menunjukkan dukungan untuk Ukraina sehingga membuat marah Rusia.
Pengadilan menolak argumen museum Krimea, berdasarkan undang-undang nasional Ukraina, bahwa pemindahan emas Scythian ke Kyiv akan mengakibatkan kasus 'force majeure' terkait dengan bahaya kehancuran, kehilangan, atau kerusakan pameran museum.
Selain itu, senator tersebut menekankan bahwa para hakim di Den Haag tidak mempertimbangkan fakta bahwa "Ukraina tidak memenuhi komitmennya berdasarkan Konvensi 1954 untuk Perlindungan Properti Budaya dalam Peristiwa Konflik Bersenjata."
Begitu pula pihak berwenang di perawatan Kyiv.
Sebelumnya pada hari Jumat, Mahkamah Agung Belanda memutuskan bahwa banding museum Krimea ditolak dan koleksi emas Scythian diserahkan ke Ukraina, sehingga mengakhiri proses hukum sepuluh tahun.
Di bawah keputusan tersebut, Museum Allard Pierson Amsterdam, yang menampung pameran, harus memindahkan koleksinya ke Ukraina.
Pameran 'Krimea - Emas dan Rahasia Laut Hitam' yang terdiri dari lebih dari 2.000 pameran dari koleksi Emas Scythian dipajang di Museum Allard Pierson Universitas Amsterdam antara Februari dan Agustus 2014.
Setelah semenanjung bersatu kembali dengan Rusia pada bulan Maret Pada tahun 2014, ketidakpastian atas hak asuh koleksi muncul karena museum Krimea dan Ukraina mengklaim pameran tersebut.
Mengingat hal ini, Universitas Amsterdam menangguhkan pengembalian artefak sampai perselisihan diselesaikan secara hukum atau para pihak mencapai kesepakatan. (*)
Artikel ini telah tayang di TASS.com dengan judul Top Dutch court recognizes Crimea as part of Russia in Scythian gold ruling — senator.
# Rusia # Amsterdam # NATO
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribunnews.com
Live Tribunnews Update
LIVE: Sosok Mantan Marinir Gabung Militer Rusia, Ternyata Pecatan TNI AL Pernah Terlibat Pidana
1 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Heboh Eks Marinir RI Ikut Operasi Khusus Militer Rusia, Satria Ternyata Sudah Dipecat dari TNI AL
1 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
India Pakai Sistem Pencegat Rudal Milik Rusia S-400, Diklaim Bisa Capai Target Jarak 400 Km
1 hari lalu
Konflik Ukraina vs Rusia
Ukraina Rugi Besar seusai Balas Serangan Rusia: 2 HIMARS, 5 Rudal Neptune, dan 500 Drone Dilumpuhkan
2 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.