Minggu, 11 Mei 2025

LIVE UPDATE MANCANEGARA

Halang-halangi Sanksi, Hungaria dan Yunani Kompak Blokir Paket Sanksi ke-11 Uni Eropa ke Rusia

Jumat, 9 Juni 2023 14:41 WIB
Sumber Lain

TRIBUN-VIDEO.COM - Hungaria dan Yunani memblokir draf terbaru paket sanksi ke-11 Uni Eropa yang akan dijatuhkan ke Rusia.

Budapest dan Athena menuntut agar sejumlah perusahaannya dihapus dari daftar yang mendukung upaya Rusia untuk melewati sanksi Barat.

Dikutip dari tass.com pada Jumat (9/6/2023), menurut saluran media Belgia, negara-negara UE tidak memiliki keberatan sistemik terhadap putaran sanksi terbaru yang diusulkan Komisi Eropa.

Namun, dua negara anggota bergerak memblokir draf sanksi.

Mereka menuntut penghapusan beberapa perusahaannya dalam daftar hitam Ukraina sebagai "sponsor perang".

Sebagaimana informasi sebelumnya, surat kabar AS edisi Eropa Politico melaporkan, bahwa pembahasan sanksi ditunda selama seminggu hingga 14 Juni.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell berulang kali mengumumkan pada bulan Mei fokus paket sanksi ke-11.

Sanksi tersebut akan berfokus pada pengetatan mekanisme penegakan sanksi sebagai bagian dari kampanye untuk menghalangi upaya Rusia untuk menghindari sanksi.

Menurut pejabat UE, sanksi harus dikenakan pada perusahaan dari negara ketiga yang mengekspor kembali barang yang terkena sanksi ke Rusia.

Pada akhir Mei, sejumlah media Eropa dan sumber diplomatik melaporkan bahwa draf awal sanksi Komisi Eropa telah ditolak dan dikirim kembali untuk direvisi oleh negara-negara anggota UE.

Ada kekhawatiran tindakan tersebut hanya akan mengisolasi UE di dunia.

Pada hari Kamis kemarin, Politico juga mengutip kepala Kantor Koordinasi Sanksi Departemen Luar Negeri AS, Jim O'Brien.

Dikatakan, pengiriman microchip dan komponen elektronik utama ke Rusia telah kembali ke tingkat seperti sebelum dimulainya operasi militer khusus di Ukraina.

Hal ini terlepas dari upaya Barat untuk memblokir mereka melalui sanksi.

Surat kabar itu mencatat bahwa Rusia meningkatkan kemampuannya untuk melawan sanksi Barat.

Sebelumnya, Hungaria kembali mewanti-wanti Uni Eropa yang terus nekat merencanakan paket sanksi baru terhadap Rusia.

Diungkapkan, sanksi justru menjadi bumerang dan merugikan Uni Eropa sendiri.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri dan Hubungan Ekonomi Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto dalam acara Forum Perdamaian Internasional Budapest.

Ia menerangkan, "histeria sanksi" di Uni Eropa merusak daya saingnya.

Menlu Hungaria menjelaskan, Amerika Serikat telah merasakan konsekuensi konflik di Ukraina pada tingkat yang jauh lebih rendah daripada Eropa.

Szijjarto mengatakan, Uni Eropa dapat mengalami kerugian bagi dirinya sendiri dengan histeria sanksi tersebut.

Diungkapkan, sanksi justru merusak ekonomimenjadi ancaman bagi keamanan energi bagi Eropa.

Menteri Luar Negeri dan Hubungan Ekonomi Luar Negeri Hungaria mengingatkan, sanksi UE terhadap Rusia tidak mencapai tujuannya dan tidak mengakhiri konflik di Ukraina.

Ia menandaskan, sanksi ke Rusia hanya menyebabkan masalah serius dalam ekonomi Eropa dan global.

Kepala Kementerian Luar Negeri Hungaria membeberkan, saat ini terjadi perdebatan tentang paket sanksi ke-11.

Ia berpikir sanksi telah gagal berdampak pada Rusia.

"Perdebatan tentang paket sanksi ke-11 sedang berlangsung sekarang, tapi saya pikir jelas bagi semua orang bahwa sanksi telah gagal," kata menteri.

Szijjarto percaya bahwa dengan langkah militer dan sanksi merupakan keputusan tidak masuk akal.

Ia menegaskan kembali bahwa pemerintah Hungaria mengusulkan meminta pihak yang bertikai untuk segera menghentikan tembakan dan memulai negosiasi perdamaian.


(Tribun-Video.com/ tass.com)

Artikel ini telah tayang di tass.com dengan judul Hungary, Greece block Brussels’ 11th package of sanctions against Russia — Belgian TV

# sanksi # Hungaria # Yunani # Eropa

Video Production: Dyah Ayu Ambarwati
Sumber: Sumber Lain

Tags
   #sanksi   #Hungaria   #Yunani   #Eropa

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved