Agen FBI yang Jadi Mata-mata Rusia 'Paling Berbahaya' Ditemukan Tewas Misterius di Sel Penjaranya

TRIBUN-VIDEO.COM - Mata-mata Rusia 'paling berbahaya' dalam serjarah FBI ditemukan tewas di dalam sel penjaranya.

Robert Hanssen ditemukan meninggal di fasilitas keamanan maksimum di Florence, Colorado, pada Senin (5/6/2023) pagi.

Hanssen merupakan seorang agen Biro Investigasi Federal (FBI) yang berubah menjadi mata-mata Rusia.

Pria berusia 79 tahun itu dijatuhi hukuman penjara seumur hidup sebagai mata-mata Rusia selama lebih dari 20 tahun.

Biro penjara AS mengatakan setelah menemukan Hanssen, staf penjara berusaha menyadarkannya dan meminta layanan medis darurat.

Narapidana tersebut kemudian dinyatakan meninggal oleh petugas medis darurat dari luar.

Diketahui, Hanssen bergabung dengan FBI pada tahun 1976 dan mulai menjual informasi rahasia ke Uni Soviet pada tahun 1985.

Baca: Rusia Pukul Mundur 23 Serangan Ukraina, 250 Tentara Tewas, Tank & Kendaraan Tempur Lapis Baja Hancur

Baca: Beda Respons! Rusia Sambut Baik Proposal Perdamaian Diajukan Prabowo Sementara Ukraina Mencak-mencak

Selama 20 tahun Hanssen tidak pernah mengunjungi Rusia atau bertemu langsung dengan penanganannya.

KGB dan agen penggantinya, SVR, hanya mengenalnya dengan nama samaran "Ramon Garcia."

Mereka berkomunikasi melalui iklan "mobil dijual" di koran lokal.

Karena posisinya di kontra intelijen AS, Hanssen mengetahui hampir semua detail operasi rahasia yang menargetkan Soviet.

Di antara rahasia yang diperjualbelikan Hanssen ke Moskow, dengan imbalan uang dan berlian, adalah identitas setidaknya tiga perwira KGB yang diam-diam bekerja untuk Amerika, persiapan Amerika untuk perang nuklir, dan keberadaan terowongan rahasia di bawah kedutaan besar Soviet di Washington DC.

FBI menyebut Hanssen sebagai "mata-mata yang paling merusak dalam sejarah FBI".

Sementara aktivitasnya digambarkan sebagai "mungkin bencana intelijen terburuk dalam sejarah AS."

(Tribun-Video.com/rt.com)

Artikel ini telah tayang dengan judul "Mata-mata 'paling merusak' dalam sejarah FBI ditemukan tewas di dalam sel"

#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews