1.539 Jemaah Kloter I asal Jakarta, Solo, Makassar, dan Aceh, Bisa Mulai Ibadah Arbain Waktu Asar

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Thamzil Tahir

TRIBUN-VIDEO.COM, MADINAH – Sebanyak 1.539 jemaah haji kloter I asal empat embarkasi Tanah Air, memulai ibadah Arbain (shalat 40 waktu berjamaah dan berurutan) dengan shalat Azar di Masjid Nabawi, saat tiba di Madinah, Rabu (24/5/2023).

Jamaah dari Empat embarkasi itu adalah Jakarta Pondok Gede (393), Solo, Jawa Tengah (360), Makassar (393), dan Nanggroe Aceh Darussalam (393).

Mereka adalah empat rombongan kloter pertama yang tiba kali pertama di Tanah Suci, dalam durasi enam jam pertama di Rabu (24/5/2023) pagi hingga siang.

Bahkan sekitar 393 jemaah asal Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG), bisa memulai ibadah sunnah Arbain di waktu dzuhur.

Jemaah asal Jakarta ini dijadwalkan tiba di Bandara Madinah pukul 06.20 Waktu Arab Saudi (WAS) dan Check In di Hotel Grand Plaza Badr Al Maqam pukul 09.20 WAS.

Rombongan jemaah dari 4 Kelompok Terbang (kloter) ini akan menginap di tiga hotel berkualifikasi bintang empat di kawasan Markaziyah, Madinah.

Baca: Bupati Zukri Lepas Keberangkatan 409 Jemaah Haji Pelalawan, Sempat Beri Pesan pada Calon Jemaah Haji

Kawasan Markaziyah termasuk kategori hotel Walking Distance, dari Masjid Nabawi. Jarak terdekat sekitar 100 langkah normal adalah Hotel Grand Plaza Badr Al Maqam.

Dari pantauan Tribun, lokasi ini hanya sekitar 100 meter dari gerbang 338 Masjid Nabawi atau sekitar 200 meter dari Pintu Utama Masjid, 22 dan 21.

"Ini merujuk pengalaman-pengalaman kloter pertama Gelombang I yang tiba di Madinah pagi hingga siang," kata petugas PPIH Daker Madinah kepada wartawan di Kantor Urusan Haji Indonesia, Madinah.

Peluang 1.539 jemaah ini memulai ibadah Arbain di Masjid Nabawi ini, terungkap dalam rapat koordinasi akhir petugas PPIH Daker Madinah.

Namun pihak PPIH dan petugas bimbingan ibadah menyarankan para jemaah lebih baik mempersiapkan diri, menata akomodasi, menjaga vitalitas kesehatan, dan mengumpulkan tenaga untuk puncak Haji di Arafah, Musdalifah dan Mina, 8 Hingga 13 Dzulhijjah 1444 Hijriyah, tiga pekan ke depan.

Jemaah gelombang pertama dari 13 embarkasi akan berada di Madinah, sekitar 8-9 hari.

Durasi ini dinilai cukup bagi jamaah untuk menunaikan ibadah sunnah Arbain, ziarah ke Makam Rasulullah, Raudah, serta sejumlah situs peradaban awal kebangkitan Islam di Madinah.

Total jamaah Kloter perdana yang akan tiba di Tanah Suci, Madinah di pekan pertama Bulan Dzulqaidah ini sekitar 6.383 jemaah.

Mereka akan tiba dalam 16 penerbangan dari Tanah Air ke Bandara MMMA Madinah, mulai pukul 06.20 WAS hingga pukul 23.55 WAS, sepanjang Rabu (24/5/2023).

Baca: Jemaah Haji Indonesia Wajib Tahu Hal Ini, Waspadai Ancaman Kaki Melepuh saat di Madinah

Di Madinah, jamaah akan ditempatkan pada 91 hotel yang tersebar di lima sektor sekitar Masjid Nabawi (Markaziyah).

Sektor hotel jemaah haji berada di wilayah Syamaliah (Timur Nabawi), Gharbiyah (Barat Nabawi), dan Junubiyah (Selatan Nabawi). Jarak terjauh dari Nabawi sekitar 600 meter.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Zaenal Muttaqin mengatakan, tahun ini Kementerian Agama mengusung tema "Haji Ramah Lansia".

Kuota dasar Indonesia berjumlah 221.000, lalu ditambah 8.000. Sehingga totalnya menjadi 229.000 jemaah. Dari jumlah itu, ada sekitar 67 ribu jemaah lanjut usia (lansia).

Menurut Zaenal, petugas Daker Madinah menyiapkan sejumlah inovasi layanan, termasuk dalam membantu jemaah lansia.

Pertama, kursi roda dan fasilitas lainnya untuk jamaah lansia. Data yang masuk, diperkirakan ada 4.000 jamaah haji Indonesia yang berangkat tahun ini dan menggunakan kursi roda. (*)

# Jemaah Haji # Madinah # Tanah Suci # Ibadah