HAJI 2023
Mahir Bahasa Arab, Ratusan Mahasiswa Dipekerjakan Konjen RI Indonesia untuk Bantu 'Backup' PPIH
Laporan Wartawan Tribun Network, Thamzil Thahir
TRIBUN-VIDEO.COM, MAKKAH - Otoritas haji Indonesia dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI), resmi mempekerjakan 768 Mukimin Haramain (Mekkah-Madinah) dan mahasiswa Indonesia di Timur Tengah jadi petugas PPIH Arab Saudi selama musim Haji 1444 Hijriyah.
Mereka ini, dikenal dengan sebutan tenaga haji musiman.
Tugasnya membackup petugas haji rekrutmen PPIH ibadah dan kesehatan di Jakarta dan tenaga petugas haji daerah (TPHD) dari 14 embarkasi haji daerah.
Baca: Jangan Khawatir, Ikuti Cara Aman Ini agar Tidak Tersesat saat Ibadah Haji di Tanah Suci
Seperti musim haji empat dekade terakhir, Kementerian Agama dan Kementerian Luar Negeri merekrut mereka, karena pengalaman, aksebilitas dan terpenting kemampuan komunikasi dalam Bahasa Arab.
Di Jeddah, sejak Minggu (21/5) hingga Senin (23/5/2023) ini, mereka mulai mengikuti bimbingan teknis dan pelatihan pelayanan jemaah haji di Mekkah
Para mukimin dan mahasiswa ini jadi tenaga supporting dan backup 1.243 tenaga PPIH dari kementerian agama dan kesehatan, yang direkrut dan dilatih pemerintah sepanjang Februari hingga awal Mei 2023 lalu.
Para tenaga pendukung terdiri atas para warga negara Indonesia yang tinggal di Arab Saudi (mukimin) dan pelajar mahasiswa yang kuliah di Timur Tengah.
Mereka akan bergabung bersama petugas non kloter PPIH Arab Saudi untuk melayani jemaah haji.
Bimtek ini digelar kurang 5 hari dari jadwal kedatangan sekitar 5.000 jamaah haji gelombang pertama dari 14 embarkasi di Madinah, Kamis (24/5/2023) pekan depan.
Baca: Imam Masjid Madinah Sindir Jemaah Haji dan Umrah Indonesia, Doyan Selfie saat Ibadah
Seperti struktur pelayanan dan petugas haji Arab Saudi, ke-768 tenaga musiman haji ini akan fokus di tiga daerah kerja, Mekah, Madinah dan dua bandara kedatangan dan kepulangan di Haramain.
Di seremoni pembukaan bimbingan teknis, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid dan Konjen RI di Jeddah Eko Hartono, menekan fokus layanan ke 67 ribu jamaah lanjut usia atau sekira 30 persen dari total jamaah haji tahun ini, 207 ribu jamaah.
Fokus para tenaga musiman haji ini ikut membantu melayani jemaah pada layanan akomodasi, transportasi, katering, kesehatan, serta layanan umum lainnya.
Otoritas penyelenggara haji dan diplomasi Indonesia ini meminta para tenaga pendukung memanfaatkan Bimtek ini guna memahami tugas dan fungsinya.
Apalagi, ada sejumlah perkembangan signifikan dalam operasional haji, termasuk terkait banyaknya jemaah lanjut usia (lansia).
"Fokus pada pelayanan, bukan fokus untuk berhaji. Menjadi petugas bukan untuk bisa beribadah haji, tapi untuk memberikan pelayanan kepada jemaah," tegas Eko Hartono di Jeddah, Minggu (21/5/2023).
"Siapkan fisik petugas haji untuk melayani jemaah. Jangan sampai justru petugas yang membutuhkan bantuan.
Baca: Atlet Judo Bosnia Jalan Kaki dari Eropa Demi Ibadah Haji, Melewati 10 Negara & Berjalan 160 Hari
Petugas harus solutif. Petugas harus lebih sehat dan kuat dibanding jemaah," sambungnya.
Konjen Eko juga berpesan agar para petugas menjaga nama baik bangsa. Apalagi, mereka bertugas di negara orang.
"Jangan lalukan tindakan yang memalukan. Wajib bawa nama baik bangsa kita. Ini di negeri orang," pesannya.
Pesan senada disampaikan Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid.
Menurutnya, para petugas tahun ini dihadapkan pada tugas berat untuk melayani jemaah haji lansia yang jumlahnya sangat besar.
Subhan mengatakan bahwa haji adalah ibadah fisik yang secara praktik tidak ramah lansia.
Ditambah lagi, cuaca di Saudi juga tidak ramah lansia.
Sementara tagline tahun ini adalah Haji Ramah Lansia.
"Wujudkan tagline dengan sikap ramah pada jemaah. Tidak boleh ada petugas bertengkar apalagi marah ke jemaah haji," pesan Subhan.
Baca: Kini Ibadah Haji Pakai Biometrik Visa, Kemenag Karanganyar Buka Layanan Setiap Hari
"Hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah menunjukkan sikap ramah dan empati ke seluruh jemaah," sambungnya.
Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam melaporkan Bimtek tenaga pendukung mengangkat tema "Haji Ramah Lansia. Mereka adalah Orang Tua Kita". (*)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Pandai Bahasa Arab di Haramain, 768 Mukimin dan Mahasiswa Indonesia Backup 1.243 PPIH Arab Saudi
# Konsulat Jenderal RI # haji # Arab Saudi # Mekkah
Video Production: Rahmat Gilang Maulana
Sumber: Tribun Timur
Tribunnews Update
Momen Menag Jadi Juru Foto di Peresmian Terminal Haji, Pakai HP Jemaah Potret Presiden & Calon Haji
6 hari lalu
Tribunnews Update
Komitmen Pemerintah Indonesia Tingkatkan Pelayanan Haji, Angka Kematian Jemaah di 2025 Menurut Tajam
7 hari lalu
Tribunnews Update
Melihat Canggihnya Kartu Nusuk, Identitas Digital Resmi Jemaah Haji selama di Tanah Suci
7 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.