Jangan Khawatir, Ikuti Cara Aman Ini agar Tidak Tersesat saat Ibadah Haji di Tanah Suci

TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Tahun ini adalah tahun pertama kalinya kuota jemaah haji Indonesia kembali normal setelah badai pandemi. 221 ribu jemaah haji rencananya akan diberangkatkan ke tanah suci.

Komposisinya, 203 ribu lebih jemaah haji reguler, dan sepertiganya, adalah jemaah haji lansia. Sedangkan sisanya, 17 ribu sekian adalah jemaah haji khusus.

Bagi jemaah haji Indonesia perlu mempersiapkan diri. Karena, musim haji 1444 H ini diprediksi menjadi musim haji yang akan sangat ramai sekali.

Kuota jemaah haji dari beberapa negara di belahan dunia sudah mulai normal kembali. Sehingga, perlu persiapan bagi jemaah haji agar ibadahnya lancar tanpa ada masalah.

Nah, permasalahan yang sering terjadi selama musim haji di setiap tahunnya selama ini adalah banyaknya jemaah haji Indonesia yang tersesat saat berada di tanah suci.

Baca: Kloter Pertama Calon Haji Indonesia Bakal Diberangkatkan 24 Mei 2023, 77 Hotel Siap Jamu Jemaah

Baik itu di Madinah atau pun Mekkah. Kebiasaan jemaah haji Indonesia itu terlalu bersemangat saat menginjakkan kaki pertama kalinya di Mekkah atau Madinah.

“Setiap tahun, kasus kejadian jemaah haji Indonesia yang tersesat itu banyak sekali,” kata Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kemenag Arsad Hidayat, Selasa (11/4/2023).

Menurutnya, itu terjadi karena saking semangatnya jemaah haji Indonesia yang ingin segera datang ke Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Mereka sudah rindu tanah suci.

“Sampai - sampai, mereka mengesampingkan dan melupakan orientasi atau pengenalan tempat mereka tinggal dimana saat di tanah suci,” jelasnya.

Arsad pun menyarankan, setiap jemaah haji yang tiba di tanah suci jangan lupa melakukan orientasi. Minimal, jemaah mengetahui dimana hotel tempat mereka menginap.

Setelah itu, ketahui lokasinya dimana, jalannya apa, ciri - ciri fisiknya bagaimana. “Informasi - informasi dasar itu yang harus dikuasai agar tidak tersesat,” paparnya.

Bahkan, ia menyebut, semisal 450 orang berangkat bersama ke Masjidil Haram, kemungkinan yang kembali ke hotel hanya 200 orang.

“Sisanya, 250 orang itu pergi entah kenapa. Ya, mereka pasti akan kembali tapi kadang ada yang kembali keesokan harinya,” sambungnya sembari tersenyum.

Baca: 100 Persen Jemaah Haji Reguler 2023 Sudah Lunasi Bipih, Kini Kemenag Fokus Kuota Tambahan

Ia lantas berbagi tips aman untuk berpergian ke Masjid Nabawi ataupun Masjidil Haram. Pertama, orientasi lingkungan sekitarnya dulu.

“Kenali kanan , kirinyanya dulu. Amati betul hotelnya, ingat baik - baik ciri fisiknya. Jangan lupa nama dan alamat hotelnya apa,” jelasnya.

Setelah itu, kata dia, di setiap kartu hotel itu tertera nama hotel disampingnya dan di halaman belakang biasanya ada peta hotelnya.

Peta itu, kata dia, bisa dimanfaatkan para jemaah haji untuk bisa kembali ke tempat penginapan dengan mengikuti petunjuk yang ada.

“Semisal naik bus sholawat, jangan sampai salah warna. Sekalipun tidak hafal rutenya, bisa mengingat nomor atau warnanya saja,” tururnya.

Atau, lanjut Arsad, jika ingin lebih aman lagi, jangan lupa menyimpan nomor Ketua Kloter, Ketua Rombongan atau Ketua Regu masing - masing jemaah.

“Saya juga titip , jangan segan tanya petugas. Di sana, petugas kami sudah sangat banyak sekali. Bisa tanya - tanya ke petugas,” urainya.

Hanya saja, kata dia, saking besarnya area Masjidil Haram atau Masjid Nabawi, sehingga berapapun jumlah petugas haji pasti tidak terlihat.

“Tapi tenang, petugas siap membantu, melayani bahkan mengantarkan jemaah kembali ke hotel jika memang tersesat bingung jalan pulang,” pungkas dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jangan Panik, Ikuti Cara Aman Ini Agar Tidak Tersesat di Tanah Suci

# Tanah Suci # Tips # Naik Haji # Jemaah Haji # Mekkah